FITNESS & HEALTH
Kemenkes dan Mitra Swasta Dorong Pentingnya Imunisasi Melalui PENARI
Aulia Putriningtias
Kamis 16 Oktober 2025 / 12:54
Jakarta: Kementerian Kesehatan akan melakukan program Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI) pada 27 Oktober hingga 1 November 2025. Hal ini secara serentak disediakan di seluruh wilayah Indonesia.
"PENARI merupakan langkah yang strategis untuk kita bisa mencapai dan melengkapi status imunisasi bayi, anak, dan juga kebangkitan usia subur," ungkap Direktur Imunisasi Kemenkes dr. Prima Yosephine dalam acara Sukseskan Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI): Selamatkan Nyawa dari Penyakit Berbahaya yang dilaksanakan bersama Takeda, Rabu, 15 Oktober 2025 di Jakarta.
Program ini adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Kesehatan untuk mengejar anak-anak yang belum menerima imunisasi sesuai jadwal. PENARI adalah program terakhir setiap tahunnya yang dilaksanakan.
Program ini sebenarnya dilakukan tiga kali setahun. Biasanya bertepatan dengan momen Pekan Imunisasi Dunia (PID), Hari Kemerdekaan Indonesia atau Hari Kesehatan Nasional.
Imunisasi sendiri memiliki peran penting dalam memberantas penyakit mematikan dan menurunkan angka kasus sakit, terutama kematian. Ragam penyakit yang dicontohkan seperti difteri, tetanus, campak, rubella, hepatitis B, dan polio.
"Imunisasi memberikan perlindungan tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui terbentuknya kekebalan kelompok," tambah dr. Prima.

(Imunisasi membantu membangun kekebalan tubuh anak secara aktif terhadap infeksi virus dan bakteri tertentu. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) juga menyetujui pernyataan dr. Prima. Imunisasi adalah sebuah langkah pencegahan yang sangat efektif karena membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap suatu penyakit.
Hoax mengenai vaksin mengandung zat berbahaya seperti aluminium dan memberi efek berbahaya bagi anak-anak adalah hal salah. Padahal, vaksin dibuat melalui persyaratan yang ketat dan demam yang timbul setelahnya bersifat ringan dan sementara.
"Semua vaksin yang digunakan di Indonesia telah melalui proses uji klinis dan penilaian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan mutu, efikasi, dan profil keamanannya," papar dr. Hartono.
Sebagai mitra dalam kegiatan ini, Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengatakan bahwa upaya imunisasi memang telah menyelamatkan jutaan jiwa di dunia.
"Kami mengapresiasi kepemimpinan Kementerian Kesehatan dalam memastikan imunisasi tetap menjadi prioritas nasional dan terus memperluas akses bagi masyarakat di seluruh Indonesia," tutur Andreas.
Menurutnya, kemajuan dalam bidang kesehatan tidak dapat dicapai sendiri.
Diperlukan kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, tenaga kesehatan, media, dan sektor swasta, untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit melalui imunisasi.
Persiapan PENARI akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2025. Setelah program dilaksanakan, kementerian akan melakukan penilaian di tanggal 5 November dan diikuti dengan pengumuman bagi para daerah, kabupaten dan kota yang memiliki capaian imunisasi paling tinggi.
Pengumuman akan dilangsungkan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, yaitu tanggal 12 November 2025. Adapun pemberian imunisasi dapat diakses di pos pelayanan imunisasi terdekat seperti puskesmas dan posyandu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
"PENARI merupakan langkah yang strategis untuk kita bisa mencapai dan melengkapi status imunisasi bayi, anak, dan juga kebangkitan usia subur," ungkap Direktur Imunisasi Kemenkes dr. Prima Yosephine dalam acara Sukseskan Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI): Selamatkan Nyawa dari Penyakit Berbahaya yang dilaksanakan bersama Takeda, Rabu, 15 Oktober 2025 di Jakarta.
Program ini adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Kesehatan untuk mengejar anak-anak yang belum menerima imunisasi sesuai jadwal. PENARI adalah program terakhir setiap tahunnya yang dilaksanakan.
Program ini sebenarnya dilakukan tiga kali setahun. Biasanya bertepatan dengan momen Pekan Imunisasi Dunia (PID), Hari Kemerdekaan Indonesia atau Hari Kesehatan Nasional.
Imunisasi sendiri memiliki peran penting dalam memberantas penyakit mematikan dan menurunkan angka kasus sakit, terutama kematian. Ragam penyakit yang dicontohkan seperti difteri, tetanus, campak, rubella, hepatitis B, dan polio.
"Imunisasi memberikan perlindungan tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui terbentuknya kekebalan kelompok," tambah dr. Prima.

(Imunisasi membantu membangun kekebalan tubuh anak secara aktif terhadap infeksi virus dan bakteri tertentu. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) juga menyetujui pernyataan dr. Prima. Imunisasi adalah sebuah langkah pencegahan yang sangat efektif karena membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap suatu penyakit.
Hoax mengenai vaksin mengandung zat berbahaya seperti aluminium dan memberi efek berbahaya bagi anak-anak adalah hal salah. Padahal, vaksin dibuat melalui persyaratan yang ketat dan demam yang timbul setelahnya bersifat ringan dan sementara.
"Semua vaksin yang digunakan di Indonesia telah melalui proses uji klinis dan penilaian Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan mutu, efikasi, dan profil keamanannya," papar dr. Hartono.
Sebagai mitra dalam kegiatan ini, Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengatakan bahwa upaya imunisasi memang telah menyelamatkan jutaan jiwa di dunia.
"Kami mengapresiasi kepemimpinan Kementerian Kesehatan dalam memastikan imunisasi tetap menjadi prioritas nasional dan terus memperluas akses bagi masyarakat di seluruh Indonesia," tutur Andreas.
Menurutnya, kemajuan dalam bidang kesehatan tidak dapat dicapai sendiri.
Diperlukan kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, tenaga kesehatan, media, dan sektor swasta, untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit melalui imunisasi.
Persiapan PENARI akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2025. Setelah program dilaksanakan, kementerian akan melakukan penilaian di tanggal 5 November dan diikuti dengan pengumuman bagi para daerah, kabupaten dan kota yang memiliki capaian imunisasi paling tinggi.
Pengumuman akan dilangsungkan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, yaitu tanggal 12 November 2025. Adapun pemberian imunisasi dapat diakses di pos pelayanan imunisasi terdekat seperti puskesmas dan posyandu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)