FITNESS & HEALTH
Apa Sih Pentingnya Periksa Mata Secara Rutin?
Yatin Suleha
Rabu 03 Juli 2024 / 17:05
Jakarta: Pernahkah kamu mendengar ungkapan bahwa mata adalah jendela dunia? Ungkapan tersebut cukup menggambarkan betapa berharganya mata kita untuk menikmati setiap detail keindahan di dunia.
Melalui mata yang sehat, kamu mampu menyimpan sekian banyak memori dalam perjalanan hidup. Fungsi mata sangat penting bagi setiap jenjang kehidupan manusia. Saat fungsi penglihatan bermasalah, pasti akan berdampak pada terhambatnya aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan bertambahnya usia, kesehatan mata mulai menurun dan rentan terhadap berbagai penyakit. Sayangnya, sebagian besar orang sering kali mengabaikan atau lupa untuk memeriksakan kesehatan mata secara rutin.
Tidak hanya itu, jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau stroke, maka disarankan untuk lebih rutin untuk periksa kesehatan mata.
Yuk, kenali pentingnya melakukan pemeriksaan mata, kapan harus dilakukan dan bagaimana prosesnya seperti dipaparkan oleh dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare.
Periksa mata adalah proses pemeriksaan kesehatan mata oleh seorang profesional, seperti dokter spesialis mata, untuk mengevaluasi penglihatan dan kinerja mata Anda.
Periksa mata biasanya melibatkan beberapa tes untuk memeriksa tajam penglihatan, kemampuan fokus penglihatan, kekuatan otot mata dan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama.
Hasil periksa mata dapat menentukan apakah kamu memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat atau mata silinder.
Bagi kamu yang sebelumnya sudah memiliki kelainan refraksi, periksa mata bertujuan untuk memantau dan mengetahui apakah masalah penglihatan yang diderita semakin memburuk atau tidak. Dengan begitu, kamu segera disarankan untuk mengganti lensa sesuai dengan kondisi mata kamu saat ini.
Saat melakukan pemeriksaan, dokter mata akan menanyakan apakah terdapat keluhan pada mata atau penglihatan kamuselama beraktivitas sehari-hari.
Kondisi kesehatan mata kamu dapat menjadi indikator kesehatan secara menyeluruh. Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan banyak lagi penyakit tubuh lainnya yang dapat terdeteksi.
Inilah alasan mengapa kamu perlu menjalani periksa mata secara rutin. Selain untuk memantau kondisi kesehatan mata, jika masalah pada mata diketahui sejak dini, langkah pengobatannya pun tentu akan lebih mudah dilakukan. Dengan begitu, risiko terjadinya kerusakan permanen pada mata dapat berkurang.
Tidak perlu menunggu adanya keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Sering kali orang-orang melakukan periksa mata saat adanya indikasi gangguan seperti penglihatan ganda, mata kering atau pandangan terasa lebih sensitif saat terkena cahaya.
Keluhan-keluhan pada mata seperti itu dapat menandakan bahwa adanya penyakit mata yang harus segera diobati oleh dokter. Waktu periksa mata yang tepat umumnya dilihat dari usia. Berikut ini pedomannya:
.jpg)
(Tidak perlu menunggu adanya keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jika kamu memiliki anak usia di bawah tiga tahun, sebaiknya segera ajak untuk periksa mata. Dokter mata anak akan memeriksa masalah mata yang paling umum dialami oleh anak-anak seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).
Pemeriksaan mata anak yang lebih komprehensif dapat dilakukan antara usia tiga dan lima tahun untuk melihat adanya indikasi mata tidak lurus atau juling.
Ketika masuk usia sekolah, periksa mata perlu dilakukan kembali. Sebaiknya periksakan penglihatan anak kamu sebelum masuk Sekolah Dasar, mengingat anak pada usia ini sudah membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama.
Jika ternyata anak di usia sekolah tidak memiliki gejala gangguan penglihatan periksa mata dapat dilakukan setiap satu atau dua tahun.
Namun jika terdapat gejala gangguan penglihatan pada anak dan memerlukan penggunaan kacamata, periksa mata dapat dilakukan secara berkala antara enam bulan sampai dengan satu tahun sekali.
Secara umum, jika mata kamu sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, periksa mata sebaiknya dilakukan setiap 5 hingga 10 tahun sekali saat menginjak usia 20 tahun hingga 30 tahun.
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun. Pada usia ini biasanya beberapa perubahan penglihatan dan kemungkinan penyakit mata akan dimulai.
Periksa mata perlu dilakukan lebih sering, yaitu setiap 1-2 tahun sekali saat kamu menginjak usia 60 tahun atau lebih.
Bagi kamu yang memiliki gangguan refraksi mata, sebaiknya periksakan mata lebih sering, seperti satu tahun dua kali atau satu tahun sekali.
Hal ini juga berlaku bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang konsumsi obat dengan efek samping mata yang serius, misalnya kortikosteroid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Melalui mata yang sehat, kamu mampu menyimpan sekian banyak memori dalam perjalanan hidup. Fungsi mata sangat penting bagi setiap jenjang kehidupan manusia. Saat fungsi penglihatan bermasalah, pasti akan berdampak pada terhambatnya aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan bertambahnya usia, kesehatan mata mulai menurun dan rentan terhadap berbagai penyakit. Sayangnya, sebagian besar orang sering kali mengabaikan atau lupa untuk memeriksakan kesehatan mata secara rutin.
Tidak hanya itu, jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau stroke, maka disarankan untuk lebih rutin untuk periksa kesehatan mata.
Yuk, kenali pentingnya melakukan pemeriksaan mata, kapan harus dilakukan dan bagaimana prosesnya seperti dipaparkan oleh dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare.
Mengapa periksa mata penting?
Periksa mata adalah proses pemeriksaan kesehatan mata oleh seorang profesional, seperti dokter spesialis mata, untuk mengevaluasi penglihatan dan kinerja mata Anda.
Periksa mata biasanya melibatkan beberapa tes untuk memeriksa tajam penglihatan, kemampuan fokus penglihatan, kekuatan otot mata dan kemampuan mata untuk bekerja bersama-sama.
Hasil periksa mata dapat menentukan apakah kamu memiliki kelainan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat atau mata silinder.
Bagi kamu yang sebelumnya sudah memiliki kelainan refraksi, periksa mata bertujuan untuk memantau dan mengetahui apakah masalah penglihatan yang diderita semakin memburuk atau tidak. Dengan begitu, kamu segera disarankan untuk mengganti lensa sesuai dengan kondisi mata kamu saat ini.
Saat melakukan pemeriksaan, dokter mata akan menanyakan apakah terdapat keluhan pada mata atau penglihatan kamuselama beraktivitas sehari-hari.
Kondisi kesehatan mata kamu dapat menjadi indikator kesehatan secara menyeluruh. Melalui hasil periksa mata, beberapa penyakit seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit tiroid dan banyak lagi penyakit tubuh lainnya yang dapat terdeteksi.
Inilah alasan mengapa kamu perlu menjalani periksa mata secara rutin. Selain untuk memantau kondisi kesehatan mata, jika masalah pada mata diketahui sejak dini, langkah pengobatannya pun tentu akan lebih mudah dilakukan. Dengan begitu, risiko terjadinya kerusakan permanen pada mata dapat berkurang.
Kapan sih sebaiknya periksa mata?
Tidak perlu menunggu adanya keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Sering kali orang-orang melakukan periksa mata saat adanya indikasi gangguan seperti penglihatan ganda, mata kering atau pandangan terasa lebih sensitif saat terkena cahaya.
Keluhan-keluhan pada mata seperti itu dapat menandakan bahwa adanya penyakit mata yang harus segera diobati oleh dokter. Waktu periksa mata yang tepat umumnya dilihat dari usia. Berikut ini pedomannya:
.jpg)
(Tidak perlu menunggu adanya keluhan atau masalah pada penglihatan untuk melakukan pemeriksaan mata. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Periksa mata anak di bawah lima tahun
Jika kamu memiliki anak usia di bawah tiga tahun, sebaiknya segera ajak untuk periksa mata. Dokter mata anak akan memeriksa masalah mata yang paling umum dialami oleh anak-anak seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).
Pemeriksaan mata anak yang lebih komprehensif dapat dilakukan antara usia tiga dan lima tahun untuk melihat adanya indikasi mata tidak lurus atau juling.
2. Periksa mata untuk anak sekolah
Ketika masuk usia sekolah, periksa mata perlu dilakukan kembali. Sebaiknya periksakan penglihatan anak kamu sebelum masuk Sekolah Dasar, mengingat anak pada usia ini sudah membutuhkan fokus penglihatan yang lebih lama.
Jika ternyata anak di usia sekolah tidak memiliki gejala gangguan penglihatan periksa mata dapat dilakukan setiap satu atau dua tahun.
Namun jika terdapat gejala gangguan penglihatan pada anak dan memerlukan penggunaan kacamata, periksa mata dapat dilakukan secara berkala antara enam bulan sampai dengan satu tahun sekali.
3. Periksa mata pada orang dewasa
Secara umum, jika mata kamu sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, periksa mata sebaiknya dilakukan setiap 5 hingga 10 tahun sekali saat menginjak usia 20 tahun hingga 30 tahun.
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lengkap pada usia 40 tahun. Pada usia ini biasanya beberapa perubahan penglihatan dan kemungkinan penyakit mata akan dimulai.
Periksa mata perlu dilakukan lebih sering, yaitu setiap 1-2 tahun sekali saat kamu menginjak usia 60 tahun atau lebih.
Bagi kamu yang memiliki gangguan refraksi mata, sebaiknya periksakan mata lebih sering, seperti satu tahun dua kali atau satu tahun sekali.
Hal ini juga berlaku bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit sistemik kronis seperti diabetes melitus atau sedang konsumsi obat dengan efek samping mata yang serius, misalnya kortikosteroid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)