FITNESS & HEALTH
							
							
								
						
						Waspada Batuk Pilek terhadap Anak, Begini Cara Alami Mencegahnya
Medcom
								Jumat 09 Juni 2023 / 13:01
							
								Jakarta: Masa kanak-kanak seringkali rentan terkena batuk pilek, entah itu karena jajanan yang dikonsumsi, maupun cuaca. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua untuk bisa menangani dan mengobatinya.
Selain tidak nyaman, batuk pilek pada anak juga dapat mengurangi nafsu makan mereka, mengganggu tidur, dan bahkan memengaruhi kegiatan sehari-hari.
Penyebab dari batuk ini beragam, mulai dari paparan virus, reaksi alergi, hingga pengaruh lingkungan seperti adanya polusi udara. Umumnya penyakit ini rentan pada anak-anak di bawah 5 tahun, orang tua di atas 65 tahun, ibu hamil, pengidap obesitas, serta individu dengan penyakit paru kronis.
"Mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini karena kekuatan imunitas yang rendah atau kondisi kesehatan yang melemah," ujar Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A, D.
Untuk itu dr. Cynthia akan memberikan tips terkait batuk pilek yang sering terjadi pada anak-anak. Selain itu gejala yang perlu diwaspadai, serta memberikan beberapa cara untuk meredakan gejala dan membantu anak pulih lebih cepat.
 
Gejala batuk dan pilek dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu beberapa jam dan tidak menentu intensitasnya, mulai dari yang ringan hingga berat. Hal ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pengidapnya serta seberapa besar kekuatan kuman yang masuk untuk membuat penyakit.
Sementara untuk batuk pilek karena penyebab lain memiliki gejala yang muncul secara bertahap. Diawali dengan sakit tenggorokan, bersin-bersin, hingga hidung tersumbat. Batuk biasanya muncul pada hari ke-4 atau ke-5 setelah terpapar.
Menurut dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A, gejala yang mungkin muncul pada anak antara lain demam, pilek dengan cairan lendir di hidung, hidung mampet, bersin, batuk, napas grok-grok, dan nyeri tenggorokan.
 
Dokter Cynthia menerangkan, polusi udara dapat menjadi penyebab batuk dan pilek pada anak-anak. Paparan polusi udara secara terus menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan akut, asma, peradangan pada saluran pernapasan, penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga stroke.
Selain itu, batuk pilek juga dapat terjadi akibat pengaruh polusi udara seperti asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain sebagainya. Polusi udara yang mengandung kotoran dan zat beracun dapat mengiritasi saluran napas, sehingga memicu refleks untuk melakukan batuk.
Jadi, batuk merupakan sebuah cara tubuh untuk membuang kotoran yang masuk melalui saluran pernapasan. Kotoran di dalam rumah juga dapat mengiritasi saluran napas, seperti debu, tungau, bulu hewan peliharaan, dan lainnya.
 
- Cukupi cairan
Cairan yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan batuk pada anak. Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan.
- Berikan madu
Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas 1 tahun.
- Berikan makanan dan minuman hangat
Konsumsi makanan dan minuman yang hangat dan berkuah dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
- Istirahat cukup
Tidur yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
- Posisi tidur yang nyaman
Berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang. Hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin tetapi juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.
- Gunakan humidifier
Humidifier atau alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara mampu mencegah saluran udara menjadi kering.
- Mandi dengan air hangat
Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap. Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat.
 
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan yang optimal, istirahat cukup, dan olahraga rutin.
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama pada anak di bawah 5 tahun yang imunitasnya belum berkembang optimal.
- Ajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
- Pastikan anak mendapatkan vaksinasi influenza setiap tahun untuk mengurangi risiko tertular dan mengalami komplikasi serius akibat flu.
- Hindari paparan asap rokok dan upayakan untuk mengurangi paparan polusi udara. Gunakan masker anak jika perlu.
- Jaga kebersihan lingkungan rumah untuk mengurangi faktor pemicu alergi dan gangguan pernapasan.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat membantu melindungi anak-anak dari infeksi saluran napas dan memastikan kesehatan mereka tetap optimal.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										
									
									
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
								
  								
								
								
								
								
								
								
  								
							
						Selain tidak nyaman, batuk pilek pada anak juga dapat mengurangi nafsu makan mereka, mengganggu tidur, dan bahkan memengaruhi kegiatan sehari-hari.
Penyebab dari batuk ini beragam, mulai dari paparan virus, reaksi alergi, hingga pengaruh lingkungan seperti adanya polusi udara. Umumnya penyakit ini rentan pada anak-anak di bawah 5 tahun, orang tua di atas 65 tahun, ibu hamil, pengidap obesitas, serta individu dengan penyakit paru kronis.
"Mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini karena kekuatan imunitas yang rendah atau kondisi kesehatan yang melemah," ujar Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A, D.
Untuk itu dr. Cynthia akan memberikan tips terkait batuk pilek yang sering terjadi pada anak-anak. Selain itu gejala yang perlu diwaspadai, serta memberikan beberapa cara untuk meredakan gejala dan membantu anak pulih lebih cepat.
Gejala batuk pilek
Gejala batuk dan pilek dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu beberapa jam dan tidak menentu intensitasnya, mulai dari yang ringan hingga berat. Hal ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pengidapnya serta seberapa besar kekuatan kuman yang masuk untuk membuat penyakit.
Sementara untuk batuk pilek karena penyebab lain memiliki gejala yang muncul secara bertahap. Diawali dengan sakit tenggorokan, bersin-bersin, hingga hidung tersumbat. Batuk biasanya muncul pada hari ke-4 atau ke-5 setelah terpapar.
Menurut dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A, gejala yang mungkin muncul pada anak antara lain demam, pilek dengan cairan lendir di hidung, hidung mampet, bersin, batuk, napas grok-grok, dan nyeri tenggorokan.
Penyebab batuk pilek
Dokter Cynthia menerangkan, polusi udara dapat menjadi penyebab batuk dan pilek pada anak-anak. Paparan polusi udara secara terus menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan akut, asma, peradangan pada saluran pernapasan, penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga stroke.
Selain itu, batuk pilek juga dapat terjadi akibat pengaruh polusi udara seperti asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain sebagainya. Polusi udara yang mengandung kotoran dan zat beracun dapat mengiritasi saluran napas, sehingga memicu refleks untuk melakukan batuk.
Jadi, batuk merupakan sebuah cara tubuh untuk membuang kotoran yang masuk melalui saluran pernapasan. Kotoran di dalam rumah juga dapat mengiritasi saluran napas, seperti debu, tungau, bulu hewan peliharaan, dan lainnya.
Penanganan batuk dan pilek
- Cukupi cairan
Cairan yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan batuk pada anak. Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan.
- Berikan madu
Madu memiliki kandungan antibakteri sehingga mampu melawan infeksi penyebab batuk. Cukup berikan satu sendok makan saja untuk anak-anak dengan usia di atas 1 tahun.
- Berikan makanan dan minuman hangat
Konsumsi makanan dan minuman yang hangat dan berkuah dapat membantu melegakan gejala yang timbul.
- Istirahat cukup
Tidur yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri. Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
- Posisi tidur yang nyaman
Berikanlah bantal ekstra di bagian kepala anak agar saluran udara menjadi lebih terbuka sehingga lendir dapat berkurang. Hindari posisi tidur telentang karena akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak. Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin tetapi juga tidak terlalu pengap untuk memudahkan pernapasannya.
- Gunakan humidifier
Humidifier atau alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara mampu mencegah saluran udara menjadi kering.
- Mandi dengan air hangat
Selain untuk menjaga kebersihan, mandi juga dapat membuat tubuh anak lebih nyaman sehingga tidurnya lebih lelap. Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat.
Langkah pencegahan batuk dan pilek
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan yang optimal, istirahat cukup, dan olahraga rutin.
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama pada anak di bawah 5 tahun yang imunitasnya belum berkembang optimal.
- Ajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
- Pastikan anak mendapatkan vaksinasi influenza setiap tahun untuk mengurangi risiko tertular dan mengalami komplikasi serius akibat flu.
- Hindari paparan asap rokok dan upayakan untuk mengurangi paparan polusi udara. Gunakan masker anak jika perlu.
- Jaga kebersihan lingkungan rumah untuk mengurangi faktor pemicu alergi dan gangguan pernapasan.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat membantu melindungi anak-anak dari infeksi saluran napas dan memastikan kesehatan mereka tetap optimal.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										Google News
									
								
								Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)