FITNESS & HEALTH
Penyakit Kolesterol Bisa Dialami Anak Muda, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Medcom
Kamis 27 April 2023 / 09:12
Jakarta: Kolesterol tinggi kerap dianggap sebagian orang sebagai kondisi yang hanya menyerang orang dewasa. Namun, kadar kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada anak muda.
Tingginya kolesterol pada anak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Kolesterol tinggi terjadi saat kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal.
Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh pembuluh darah arteri, sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
Lantas, bagaimana ciri dan mengatasi kolesterol tinggi di usia muda? yuk simak Sobat informasinya berikut ini.
Dilansir dari laman Halodoc, kolesterol bisa mulai menumpuk di masa kanak-kanak dan remaja karena beberapa faktor. Sebagian faktor tersebut dapat dikendalikan, sedangkan sebagian lainnya tidak. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi:
-Jarang berolahraga
-Merokok
-Kurang tidur
-Mengalami stres
-Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, seperti gorengan, makanan siap saji, kulit ayam, dan jeroan
Kolesterol tidak memiliki gejala khusus. Untuk itu, perlunya memeriksa kadar kolesterol melalui tes darah. Pemeriksaan kolesterol pada anak dianjurkan sejak berusia 9–11 tahun, dan diulangi pada usia 17–21.
Bagi anak-anak yang keluarganya menderita diabetes atau kolesterol tinggi, dianjurkan menjalani pemeriksaan kolesterol pada usia 2–8 tahun, dan diulangi pada usia 12–16 tahun.
Menerapkan pola makan sehat penting dilakukan guna mengatasi kolesterol tinggi pada anak. Untuk menerapkannya, bisa mengonsumsi berbagai pilihan makanan seperti:
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi kolesterol tinggi pada anak adalah membatasi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan mengandung banyak lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, jeroan hewan, dan gorengan.
Nah, demikian informasi mengengai kolesterol tinggi yang bisa dialami anak muda. Semoga bermanfaat! (Dewi Larasati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Tingginya kolesterol pada anak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Kolesterol tinggi terjadi saat kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal.
Jika dibiarkan, kolesterol yang berlebihan bisa menumpuk di pembuluh pembuluh darah arteri, sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
Berapa kadar kolestrol tinggi untuk anak muda?
Dilansir dari Cleveland Clinic, kadar kolesterol yang sehat dibagi berdasarkan jenis kelamin dan usia seseorang. Untuk anak dan remaja berusia 19 tahun ke bawah, kolesterol normal kurang dari 170 mg/dL. Kadar LDL harus kurang dari 100 mg/dL dan kadar HDL harus lebih dari 45 mg/dL.Lantas, bagaimana ciri dan mengatasi kolesterol tinggi di usia muda? yuk simak Sobat informasinya berikut ini.
Penyebab kolesterol tinggi pada anak muda
Dilansir dari laman Halodoc, kolesterol bisa mulai menumpuk di masa kanak-kanak dan remaja karena beberapa faktor. Sebagian faktor tersebut dapat dikendalikan, sedangkan sebagian lainnya tidak. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi:
1. Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup tidak sehat merupakan paling sering dilakukan oleh remaja, dan menjadi faktor pemicu kolesterol paling tinggi. Berikut ini berbagai kebiasaan buruk yang bisa memicu kolesterol tinggi:-Jarang berolahraga
-Merokok
-Kurang tidur
-Mengalami stres
-Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, seperti gorengan, makanan siap saji, kulit ayam, dan jeroan
2. Memiliki kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Meningkatnya kadar kolesterol dapat terjadi akibat menderita penyakit tertentu, seperti:- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Diabetes
- Hipotiroidisme
- Penyakit ginjal
3. Keturunan
Kolesterol tinggi pada remaja juga dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua secara alami disebabkan oleh perubahan atau mutasi sejumlah gen yang diturunkan dari kedua orang tua. Namun, kolesterol tinggi akibat kondisi ini lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.Kolesterol tidak memiliki gejala khusus. Untuk itu, perlunya memeriksa kadar kolesterol melalui tes darah. Pemeriksaan kolesterol pada anak dianjurkan sejak berusia 9–11 tahun, dan diulangi pada usia 17–21.
Bagi anak-anak yang keluarganya menderita diabetes atau kolesterol tinggi, dianjurkan menjalani pemeriksaan kolesterol pada usia 2–8 tahun, dan diulangi pada usia 12–16 tahun.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi pada Anak Muda
Berikut beberapa cara untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak, diantaranya:1. Menerapkan pola makan sehat
Menerapkan pola makan sehat penting dilakukan guna mengatasi kolesterol tinggi pada anak. Untuk menerapkannya, bisa mengonsumsi berbagai pilihan makanan seperti:
- Serat yang berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan gandum.
- Produk susu bebas atau rendah lemak.
- Kacang-kacangan.
- Makanan kaya protein, seperti ikan dan buncis
- Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans, seperti susu atau yogurt rendah lemak, oatmeal, dan roti gandum
- Membatasi makanan yang tinggi garam dan gula.
2. Membatasi makanan atau minuman tinggi kolesterol
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi kolesterol tinggi pada anak adalah membatasi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan mengandung banyak lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, jeroan hewan, dan gorengan.
3. Berolahraga
Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Selain itu, olahraga dan aktivitas fisik lainnya juga dapat menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, dan menghindarkan dari obesitas yang menjadi faktor risiko penyakit jantung serta stroke.Nah, demikian informasi mengengai kolesterol tinggi yang bisa dialami anak muda. Semoga bermanfaat! (Dewi Larasati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)