FITNESS & HEALTH
Studi Ungkap Karyawan Bergaji Rendah Lebih Berisiko Sakit Jantung
Fatha Annisa
Kamis 10 Agustus 2023 / 14:46
Jakarta: Penyakit jantung merupakan kondisi ketika jantung mengalami gangguan yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi, peradangan, sumbatan pada pembuluh darah jantung, maupun kelainan bawaan.
Namun, tahukah Sobat Medcom bahwa penyakit jantung ternyata lebih mudah dialami oleh karyawan bergaji rendah?
Sebuah studi yang terbit di jurnal Cardiovacular Research baru-baru ini mengungkap karyawan bergaji kecil lebih berisiko sakit jantung atau mengalami masalah kardiovaskular lain. Studi ini melibatkan 111.205 peserta orang dewasa dari empat negara di Eropa.
Parameter penilaian yang digunakan adalah status ekonomi, yang diklasifikasikan menjadi bergaji kecil, menengah, dan besar. Selain itu, tingkat pendidikan, durasi tidur, serta ada atau tidaknya riwayat penyakit jantung dan stroke peserta juga dicatat.
Hasil studi tersebut mengemukakan bahwa 48 persen laki-laki dan 53 persen perempuan berpenghasilan rendah punya risiko tinggi mengalami penyakit jantung dibandingkan dengan orang-orang yang bergaji menengah hingga besar.
Para peneliti menyebut, tingginya risiko penyakit jantung pada orang berpenghasilan rendah berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.
Peneliti juga menyimpulkan orang berstatus ekonomi rendah cenderung kurang tidur karena tinggal di lingkungan yang padat dan bising, sehingga mereka lebih berpotensi mengalami masalah pada jantungnya.
“Orang yang bekerja di luar jam kerja, tinggal di lingkungan yang kurang layak atau mengalami kesulitan di masa kanak-kanak memiliki prevalensi gangguan tidur yang lebih tinggi. Ini jadi salah satu alasan orang dengan gaji kecil memiliki banyak masalah jantung,” kata studi tersebut, dikutip dari Healthline, Kamis, 10 Agustus 2023.
Sedangkan studi lain yang dipublikasikan Circulation mengungkapkan bahwa orang yang memiliki pendapatan rendah memiliki tingkat kematian pada 28 hari dan 1 tahun yang lebih tinggi secara signifikan. Studi tersebut melibatkan lebih dari 15 ribu pasien serangan jantung akut atau penyakit jantung koroner di Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Namun, tahukah Sobat Medcom bahwa penyakit jantung ternyata lebih mudah dialami oleh karyawan bergaji rendah?
Sebuah studi yang terbit di jurnal Cardiovacular Research baru-baru ini mengungkap karyawan bergaji kecil lebih berisiko sakit jantung atau mengalami masalah kardiovaskular lain. Studi ini melibatkan 111.205 peserta orang dewasa dari empat negara di Eropa.
Parameter penilaian yang digunakan adalah status ekonomi, yang diklasifikasikan menjadi bergaji kecil, menengah, dan besar. Selain itu, tingkat pendidikan, durasi tidur, serta ada atau tidaknya riwayat penyakit jantung dan stroke peserta juga dicatat.
Hasil studi tersebut mengemukakan bahwa 48 persen laki-laki dan 53 persen perempuan berpenghasilan rendah punya risiko tinggi mengalami penyakit jantung dibandingkan dengan orang-orang yang bergaji menengah hingga besar.
Baca juga: Catat! Dokter Jantung Bagikan Tips Diet untuk Pengidap Hipertensi |
Para peneliti menyebut, tingginya risiko penyakit jantung pada orang berpenghasilan rendah berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.
Peneliti juga menyimpulkan orang berstatus ekonomi rendah cenderung kurang tidur karena tinggal di lingkungan yang padat dan bising, sehingga mereka lebih berpotensi mengalami masalah pada jantungnya.
“Orang yang bekerja di luar jam kerja, tinggal di lingkungan yang kurang layak atau mengalami kesulitan di masa kanak-kanak memiliki prevalensi gangguan tidur yang lebih tinggi. Ini jadi salah satu alasan orang dengan gaji kecil memiliki banyak masalah jantung,” kata studi tersebut, dikutip dari Healthline, Kamis, 10 Agustus 2023.
Sedangkan studi lain yang dipublikasikan Circulation mengungkapkan bahwa orang yang memiliki pendapatan rendah memiliki tingkat kematian pada 28 hari dan 1 tahun yang lebih tinggi secara signifikan. Studi tersebut melibatkan lebih dari 15 ribu pasien serangan jantung akut atau penyakit jantung koroner di Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)