FITNESS & HEALTH
Catat! Dokter Jantung Bagikan Tips Diet untuk Pengidap Hipertensi
Medcom
Selasa 18 Juli 2023 / 15:00
Jakarta: Hipertensi masih menjadi penyakit yang tidak sedikit dialami oleh orang Indonesia. Pengidap hipertensi pun juga memerlukan diet agar tidak kambuh, salah satunya pengurangan konsumsi garam.
Kita perlu menyadari bahwa bahaya hipertensi dapat sangat merugikan tubuh kita. Berdasarkan Riset Data Kesehatan (Riskesdas) yang dipaparkan dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD selaku Dokter Spesialis Jantung, kasus hipertensi sebesar 34,1 persen.
"Dari Riskesdas 2007, 2013, sampai 2018, secara konsisten menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa atas usia 18 tahun punya hipertensi," jelasnya pada temu media di Jakarta, Senin 17 Juli 2023.
Pengurangan garam dinilai menjadi diet untuk pengidap hipertensi. Garam banyak mengandung natrium. Merujuk pada pedoman PERKI, asupan natrium hendaknya dibatasi 2 gram per hari atau setara dengan 5 gram (satu sendok teh) garam dapur.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, orang sehat bisa mengonsumsi maksimal di angka 5 gram natrium. Namun, jika kamu pengidap hipertensi, asupan natrium dibatasi lebih rendah lagi, menjadi 1,5 gram per hari atau 3,5-4 gram garam per hari.
.jpg)
(Dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD selaku Dokter Spesialis Jantung mengatakan sebaiknya lebih baik mencegah dibandingkan mengobati, sebab hipertensi merupakan penyakit 'silent killer'. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Selain perihal natrium, dr. Bambang juga memberikan tips diet lainnya. Pengidap hipertensi disarankan untuk menghindari makanan berlemak. Namun, kamu bisa memperbanyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
Tidak hanya itu, menjaga berat badan ideal pun juga menjadi diet pengidap hipertensi. Hal ini untuk mengurangi obesitas yang dikhawatirkan bisa terjadi komplikasi. Aktif bergerak diperlukan untuk diet ini.
"Menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal, olahraga yang teratur serta sangat disarankan berhenti merokok," ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Bambang juga menganjurkan masyarakat, baik pengidap hipertensi atau tidak, untuk selalu rutin mengecek tekanan darah. Karena ini sangat penting untuk mengetahui apakah kita perlu diet hipertensi atau tidak saat melihat angkanya.
Bagi bukan pengidap hipertensi, tidak berarti kamu aman! Jika tidak menjaga pola gaya hidup sehat, kamu bisa saja terkena hipertensi. Pun, sebaiknya lebih baik mencegah dibandingkan mengobati, sebab hipertensi merupakan penyakit 'silent killer'.
Hipertensi tidak terlihat gejalanya jika kita tidak melakukan rutinitas pengecekan tekanan darah. Jika ingin terhindar, dr. Bambang menyarankan mengubah pola hidup sehat dengan:
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kita perlu menyadari bahwa bahaya hipertensi dapat sangat merugikan tubuh kita. Berdasarkan Riset Data Kesehatan (Riskesdas) yang dipaparkan dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD selaku Dokter Spesialis Jantung, kasus hipertensi sebesar 34,1 persen.
"Dari Riskesdas 2007, 2013, sampai 2018, secara konsisten menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa atas usia 18 tahun punya hipertensi," jelasnya pada temu media di Jakarta, Senin 17 Juli 2023.
Pengurangan garam dinilai menjadi diet untuk pengidap hipertensi. Garam banyak mengandung natrium. Merujuk pada pedoman PERKI, asupan natrium hendaknya dibatasi 2 gram per hari atau setara dengan 5 gram (satu sendok teh) garam dapur.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, orang sehat bisa mengonsumsi maksimal di angka 5 gram natrium. Namun, jika kamu pengidap hipertensi, asupan natrium dibatasi lebih rendah lagi, menjadi 1,5 gram per hari atau 3,5-4 gram garam per hari.
.jpg)
(Dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD selaku Dokter Spesialis Jantung mengatakan sebaiknya lebih baik mencegah dibandingkan mengobati, sebab hipertensi merupakan penyakit 'silent killer'. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
Selain perihal natrium, dr. Bambang juga memberikan tips diet lainnya. Pengidap hipertensi disarankan untuk menghindari makanan berlemak. Namun, kamu bisa memperbanyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.
Tidak hanya itu, menjaga berat badan ideal pun juga menjadi diet pengidap hipertensi. Hal ini untuk mengurangi obesitas yang dikhawatirkan bisa terjadi komplikasi. Aktif bergerak diperlukan untuk diet ini.
"Menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal, olahraga yang teratur serta sangat disarankan berhenti merokok," ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Bambang juga menganjurkan masyarakat, baik pengidap hipertensi atau tidak, untuk selalu rutin mengecek tekanan darah. Karena ini sangat penting untuk mengetahui apakah kita perlu diet hipertensi atau tidak saat melihat angkanya.
Bagi bukan pengidap hipertensi, tidak berarti kamu aman! Jika tidak menjaga pola gaya hidup sehat, kamu bisa saja terkena hipertensi. Pun, sebaiknya lebih baik mencegah dibandingkan mengobati, sebab hipertensi merupakan penyakit 'silent killer'.
Hipertensi tidak terlihat gejalanya jika kita tidak melakukan rutinitas pengecekan tekanan darah. Jika ingin terhindar, dr. Bambang menyarankan mengubah pola hidup sehat dengan:
- - Pembatasan konsumsi garam per hari
- - Perubahan pola makan sehat
- - Menjaga berat badan ideal untuk hindari obesitas
- - Olahraga secara teratur
- - Berhenti merokok
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)