FITNESS & HEALTH
3 Penyebab Gigi Kuning, Biang Keladi Gigi Si Kecil Berubah Warna
Mia Vale
Selasa 07 Maret 2023 / 10:05
Jakarta: Baik itu orang dewasa atau anak-anak, gigi putih adalah sesuatu yang sangat kita sukai. Namun ada kalanya gigi mengalami perubahan warna atau noda.
Sering kali itu karena apa yang kita makan dan minum. Begitu juga yang dialami si kecil. Kadang sebagai orang tua kamu menemukan satu atau dua gigi sang buah hati menjadi lebih gelap dari yang seharusnya.
Perubahan warna gigi pada anak-anak atau bahkan bayi terjadi karena berbagai sebab. Salah satu yang paling jelas adalah tidak menyikat gigi dengan benar.
Tapi, bisa juga karena penyebab lainnya. Mengutip dari HealthShots bersama Dr Garima Yadav, Konsultan Senior Departemen Gigi, Rumah Sakit Fortis, Vasant Kunj, New Delhi, ada baiknya bila orang tua mengetahui semua tentang perubahan warna gigi pada anak-anak.
Memang benar ada makanan yang bisa menodai gigi dan membuatnya tampak kuning. Perubahan warna gigi juga bisa disebabkan karena trauma pada struktur gigi.
Kadang, saat gigi anak patah akibat cedera saat bermain, orang tua tidak melakukan perawatan gigi. Ini dikarenakan tidak ada luka yang terlihat. Padahal, gigi seperti itu akhirnya mati dan karenanya berubah warna.
.jpg)
(Jika ingin si kecil memiliki gigi yang kuat dan putih, dorong anak untuk fokus pada kebersihan gigi dan mulutnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Masih banyak lagi penyebab terjadinya perubahan warna gigi pada anak, di antaranya:
Dikatakan oleh Dr Yadav, gigi bayi atau gigi sulung lebih putih dibandingkan dengan gigi orang dewasa. Namun, karena beberapa alasan mereka bisa kehilangan warna. Terkadang, noda tidak hilang bahkan setelah menyikat gigi. Ini bisa berarti salah satu dari kondisi berikut.
Si kecil mungkin mengonsumsi obat atau suplemen untuk pertumbuhan mereka secara keseluruhan. Obat-obatan semacam itu mengandung zat besi atau vitamin yang dapat menyebabkan gigi bernoda.
Ada kalanya terjadi defek pada pembentukan enamel. Ini adalah lapisan terluar gigi, dan cacat tersebut dapat menyebabkan gigi ternoda.
Air berfluoride dalam makanan bayi atau susu formula meningkatkan garis putih samar pada gigi bayi.
Untuk kembali ke warna gigi asal, tidak ada batas waktu pemulihan. Namun, jika kebersihan mulut terjaga dan masalah terdeteksi maka gigi dini dapat kembali ke warna normal dalam waktu enam sampai delapan bulan. Bila disebabkan noda flouride, membutuhkan koreksi kosmetik yang ekstensif. Noda karena suplemen zat besi hilang dalam waktu satu tahun.
Jika ingin si kecil memiliki gigi yang kuat dan putih, dorong anak untuk fokus pada kebersihan gigi dan mulutnya. Pintalah anak menyikat gigi dua kali sehari. Gunakan pula pasta gigi khusus yang dirancang untuk anak-anak dan dapat digunakan untuk mencegah karies. Dan yang pasti, rutin mengunjungi dokter gigi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Sering kali itu karena apa yang kita makan dan minum. Begitu juga yang dialami si kecil. Kadang sebagai orang tua kamu menemukan satu atau dua gigi sang buah hati menjadi lebih gelap dari yang seharusnya.
Perubahan warna gigi pada anak-anak atau bahkan bayi terjadi karena berbagai sebab. Salah satu yang paling jelas adalah tidak menyikat gigi dengan benar.
Tapi, bisa juga karena penyebab lainnya. Mengutip dari HealthShots bersama Dr Garima Yadav, Konsultan Senior Departemen Gigi, Rumah Sakit Fortis, Vasant Kunj, New Delhi, ada baiknya bila orang tua mengetahui semua tentang perubahan warna gigi pada anak-anak.
Penyebab gigi berubah warna
Memang benar ada makanan yang bisa menodai gigi dan membuatnya tampak kuning. Perubahan warna gigi juga bisa disebabkan karena trauma pada struktur gigi.
Kadang, saat gigi anak patah akibat cedera saat bermain, orang tua tidak melakukan perawatan gigi. Ini dikarenakan tidak ada luka yang terlihat. Padahal, gigi seperti itu akhirnya mati dan karenanya berubah warna.
(Jika ingin si kecil memiliki gigi yang kuat dan putih, dorong anak untuk fokus pada kebersihan gigi dan mulutnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Masih banyak lagi penyebab terjadinya perubahan warna gigi pada anak, di antaranya:
- • Kebersihan mulut terganggu
- • Rongga atau lubang
- • Noda fluorida
- • Noda suplemen besi
Noda tidak hilang
Dikatakan oleh Dr Yadav, gigi bayi atau gigi sulung lebih putih dibandingkan dengan gigi orang dewasa. Namun, karena beberapa alasan mereka bisa kehilangan warna. Terkadang, noda tidak hilang bahkan setelah menyikat gigi. Ini bisa berarti salah satu dari kondisi berikut.
1. Penggunaan obat
Si kecil mungkin mengonsumsi obat atau suplemen untuk pertumbuhan mereka secara keseluruhan. Obat-obatan semacam itu mengandung zat besi atau vitamin yang dapat menyebabkan gigi bernoda.
2. Enamel lemah
Ada kalanya terjadi defek pada pembentukan enamel. Ini adalah lapisan terluar gigi, dan cacat tersebut dapat menyebabkan gigi ternoda.
3. Fluorida berlebihan
Air berfluoride dalam makanan bayi atau susu formula meningkatkan garis putih samar pada gigi bayi.
Bisakah kembali normal?
Untuk kembali ke warna gigi asal, tidak ada batas waktu pemulihan. Namun, jika kebersihan mulut terjaga dan masalah terdeteksi maka gigi dini dapat kembali ke warna normal dalam waktu enam sampai delapan bulan. Bila disebabkan noda flouride, membutuhkan koreksi kosmetik yang ekstensif. Noda karena suplemen zat besi hilang dalam waktu satu tahun.
Jika ingin si kecil memiliki gigi yang kuat dan putih, dorong anak untuk fokus pada kebersihan gigi dan mulutnya. Pintalah anak menyikat gigi dua kali sehari. Gunakan pula pasta gigi khusus yang dirancang untuk anak-anak dan dapat digunakan untuk mencegah karies. Dan yang pasti, rutin mengunjungi dokter gigi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0153 [53]
