FITNESS & HEALTH
Perlukah Khawatir Keputihan Saat Hamil?
Yatin Suleha
Senin 11 November 2024 / 10:07
Jakarta: Keputihan adalah keluarnya cairan bening atau putih dari vagina, yang sebagian besar terdiri dari sel dan bakteri. Dan keputihan yang keluar saat hamil menurut dr. Gracia Fensynthia via Alodokter, merupakan kondisi yang normal terjadi selama tidak disertai gejala lain yang mengganggu.
Keputihan saat hamil bisa terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina. Cairan tambahan yang keluar dari leher rahim atau serviks ini sebenarnya adalah sisa buangan dari rahim dan vagina, bakteri normal dari vagina, dan sel-sel mati dari dinding vagina.
Dr. Gracia menambahkan, dalam kondisi normal, di dalam vagina terdapat mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berfungsi untuk mencegah infeksi. Mikroorganisme normal yang tumbuh di vagina ini disebut flora normal vagina.
Baca juga: Berbahaya, 5 Produk Perawatan Kulit yang Harus Dihindari Bumil
Jika jumlah flora normal tersebut berkurang, vagina bisa lebih mudah terkena infeksi, contohnya infeksi vaginosis bakterialis akibat bakteri jahat Streptococcus Grup B.
.jpg)
(Keputihan saat hamil merupakan kondisi yang normal terjadi selama tidak disertai gejala lain yang mengganggu. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Gejala yang bisa ibu hamil alami ketika mengalami vaginosis bakterialis misalnya gatal atau perih di vagina dan sekitarnya. Selain itu keluarnya cairan berwarna abu-abu keputihan. Nyeri saat buang air kecil hingga nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan seksual.
Dr. Ari Waluyo, SpOG menambahkan, “Tidak perlu khawatir dengan keputihan. Berubahnya keseimbangan pH pada vagina ibu selama hamil, bisa menyebabkan keputihan. Namun jangan khawatir, karena ini normal terjadi pada ibu hamil."
"Walau dampaknya jika terus dibiarkan dan tidak segera diatasi dapat menyebabkan kelahiran prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, dan bayi berat lahir rendah, namun ibu jangan panik dulu karena pada keputihan yang dikategorikan normal tidak perlu ada terapi khusus, yang penting adalah membersihkan organ intim secara benar dan teratur."
Ia juga menjelaskan, cukup dengan membersihkan vagina dengan air bersih serta menjaga agar pakaian dalam tetap kering dan bersih setiap saat. Sedangkan pada keputihan yang tidak normal sesuai dengan penyebabnya harus segera mendapatkan pengobatan medis.
Jika Moms mengalami keputihan yang disertai gejala-gejala berikut, segera konsultasikan ke dokter:
Keputihan saat hamil adalah kondisi yang normal selama tidak disertai gejala yang mencurigakan. Jika Moms mengalami keputihan yang abnormal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan menunda ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Keputihan saat hamil bisa terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina. Cairan tambahan yang keluar dari leher rahim atau serviks ini sebenarnya adalah sisa buangan dari rahim dan vagina, bakteri normal dari vagina, dan sel-sel mati dari dinding vagina.
Dr. Gracia menambahkan, dalam kondisi normal, di dalam vagina terdapat mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berfungsi untuk mencegah infeksi. Mikroorganisme normal yang tumbuh di vagina ini disebut flora normal vagina.
Baca juga: Berbahaya, 5 Produk Perawatan Kulit yang Harus Dihindari Bumil
Jika jumlah flora normal tersebut berkurang, vagina bisa lebih mudah terkena infeksi, contohnya infeksi vaginosis bakterialis akibat bakteri jahat Streptococcus Grup B.
.jpg)
(Keputihan saat hamil merupakan kondisi yang normal terjadi selama tidak disertai gejala lain yang mengganggu. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Gejala yang bisa ibu hamil alami ketika mengalami vaginosis bakterialis misalnya gatal atau perih di vagina dan sekitarnya. Selain itu keluarnya cairan berwarna abu-abu keputihan. Nyeri saat buang air kecil hingga nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan seksual.
Tidak perlu khawatir
Dr. Ari Waluyo, SpOG menambahkan, “Tidak perlu khawatir dengan keputihan. Berubahnya keseimbangan pH pada vagina ibu selama hamil, bisa menyebabkan keputihan. Namun jangan khawatir, karena ini normal terjadi pada ibu hamil."
"Walau dampaknya jika terus dibiarkan dan tidak segera diatasi dapat menyebabkan kelahiran prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, dan bayi berat lahir rendah, namun ibu jangan panik dulu karena pada keputihan yang dikategorikan normal tidak perlu ada terapi khusus, yang penting adalah membersihkan organ intim secara benar dan teratur."
Ia juga menjelaskan, cukup dengan membersihkan vagina dengan air bersih serta menjaga agar pakaian dalam tetap kering dan bersih setiap saat. Sedangkan pada keputihan yang tidak normal sesuai dengan penyebabnya harus segera mendapatkan pengobatan medis.
Kapan harus ke dokter
Jika Moms mengalami keputihan yang disertai gejala-gejala berikut, segera konsultasikan ke dokter:
- 1. Berwarna hijau atau kuning
- 2. Berbau tidak sedap
- 3. Bertekstur kental
- 4. Menyebabkan gatal atau nyeri
- 5. Disertai gejala lain seperti demam dan nyeri perut
Keputihan saat hamil adalah kondisi yang normal selama tidak disertai gejala yang mencurigakan. Jika Moms mengalami keputihan yang abnormal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan menunda ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)