Rhinoplasty: Tujuan, Harga, dan Risiko Operasi Hidung yang Bisa Bikin Lebih PD

Jakarta: Rhinoplasty atau nose job merupakan prosedur pembedahan yang dirancang untuk mengubah bentuk dan tampilan hidung. Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan estetika wajah atau mengatasi masalah medis.
 
Bentuk hidung terkadang membuat seseorang tidak percaya diri. Untuk mengatasinya, Sobat Medcom bisa melakukan Rhinoplasty, yaitu operasi hidung yang dilakukan dengan cara memodifikasi tulang, tulang rawan, hingga hidung sesuai dengan keinginan pasien.
 
Selain untuk kecantikan, seseorang juga bisa melakukan Rhinoplasty untuk masalah kesehatan. Yakni mengatasi jalan napas yang tersumbat akibat masalah pada struktural di dalam hidung. Prosedur ini dilakukan ketika pengobatan lainnya tidak efektif.
 

Baca juga: Ingin Operasi Plastik? Ahli Anjurkan Penuhi 5 Poin Ini sebelum Bertindak

 

Jenis Rhinoplasty

Ada dua jenis Rhinoplasty, yakni:
 

Rhinoplasty Terbuka

Prosedur in untuk rekonstruksi hidung yang cukup besar atau luas. Ahli bedah akan membuat sayatan di dalam hidung atau di lipatan kolumela (bagian antara lubang hidung). Kemudian kulit dan jaringan lunak dari struktur tulang dan tulang rawan hidung dilepaskan.
 
Selanjutnya, tulang dan tulang rawan dibentuk ulang sesuai dengan hasil yang diinginkan. Implan dapat ditambahkan untuk menambah volume atau memperbaiki bentuk hidung. Setelah struktur hidung diubah, kulit dan jaringan lunak dijahit kembali pada tempatnya.
 

Rhinoplasty Tertutup

Dokter melakukan sayatan yang lebih kecil dan terbatas pada prosedur ini, sehingga ini hanya bisa menjangkau sebagian hidung. Sayatan tersebut dimulai dari dalam hidung melalui lubang untuk memisahkan kulit dari tulang dan tulang rawan, dilanjutkan dengan mengubah bentuk hidung.
 

Baca juga: Kisaran Biaya Operasi Plastik Sarwendah di Korea

 

Risiko Rhinoplasty

Rhinoplasty tergolong aman digunakan. Prosedur ini juga sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Kendati begitu, penting mengetahui risiko Rhinoplasty sebelum Sobat Medcom melakukannya. Berikut ini risiko Rhinoplasty:
 

1. Risiko anestesi.
2. Infeksi.
3. Perdarahan.
4. Penyembuhan luka tidak sempurna.
5. Kesulitan bernapas.
6. Perubahan sensasi kulit.
7. Hasil operasi tidak sesuai keinginan.
8. Pembengkakan dan diskolorasi kulit.

 

Baca juga: Walau Jadi 'Sempurna', 7 komplikasi Ini Bisa Terjadi Saat Operasi Plastik

 

Masa Pemulihan dan Hasil

Setelah operasi, hidung akan ditutup dengan perban selama beberapa hari. Pembengkakan dan memar biasanya terjadi selama beberapa minggu pertama setelah operasi. Kebanyakan pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu sekitar 2-4 minggu.
 
Sementara itu, hasil Rhinoplasty umumnya bersifat permanen. Hidung baru akan terlihat lebih proporsional dan simetris, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup pasien.
 

Kisaran Harga Rhinoplasty

Menurut beberapa sumber a, harga Rhinoplasty di Indonesia berkisar antara Rp16.000.000 hingga Rp60.000.000. Harga juga bisa lebih mahal, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis Rhinoplasty hingga tempat Sobat Medcom melakukannya.
 
Apabila Anda ingin melakukan Rhinoplasty, dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(SUR)

• operasi plastik
• kesehatan