FITNESS & HEALTH
Studi: Kare Jepang Efektif Mencegah Demensia
Raka Lestari
Kamis 13 Januari 2022 / 15:03
Jakarta: Sudah lama diketahui bahwa campuran rempah-rempah yang ditemukan dalam kare dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Mulai dari pencernaan yang lebih baik hingga menurunkan tekanan darah. Tetapi pertanyaannya apakah semua kare bisa memiliki manfaat yang sama?
Terdapat 2 jenis kare yang terkenal yaitu kare yang berasal dari India dan Jepang. Keduanya memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi dan tentunya perbedaan dalam manfaat bagi kesehatannya juga.
Sebuah studi yang dilakukan di Singapura yang menemukan hubungan antara makan kare dengan fungsi kognitif yang sehat. Namun, karena perbedaan kare antara India dan Jepang, dibutuhkan uji coba terpisah yang serupa untuk melihat apakah kari Jepang juga benar.
Untuk itu, House Foods, pembuat kare Jepang terkemuka meluncurkan penelitian dengan bantuan profesor di Universitas Tokyo dan Universitas Nishogakusha, di Tokyo. Penelitian ini mengumpulkan lebih dari 2.000 orang berusia 50 tahun ke atas, dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan frekuensi mereka makan kare dan apakah mereka memakannya dalam waktu lama (lebih dari satu tahun) atau dalam waktu singkat (di bawah satu tahun).
Misalnya, kelompok frekuensi tertinggi makan kare empat kali sebulan selama lebih dari setahun hingga waktu penelitian. Setiap subjek kemudian diberi penilaian risiko demensia DASC-21 dan skor relatif mereka dibandingkan. Menariknya, ada korelasi kuat antara skor tes mereka dan frekuensi konsumsi kare jangka panjang.
Mereka yang makan kare kurang dari sebulan sekali diberi nilai dasar rata-rata 1 untuk risiko demensia, mereka yang makan kare sebulan sekali turun menjadi 0,834. Kemudian turun menjadi 0,754 untuk mereka yang memakannya dua atau tiga kali sebulan, dan bahkan lebih jauh ke 0,718 untuk siapa saja yang makan kari empat kali sebulan atau lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Terdapat 2 jenis kare yang terkenal yaitu kare yang berasal dari India dan Jepang. Keduanya memiliki perbedaan dalam kandungan nutrisi dan tentunya perbedaan dalam manfaat bagi kesehatannya juga.
Sebuah studi yang dilakukan di Singapura yang menemukan hubungan antara makan kare dengan fungsi kognitif yang sehat. Namun, karena perbedaan kare antara India dan Jepang, dibutuhkan uji coba terpisah yang serupa untuk melihat apakah kari Jepang juga benar.
Untuk itu, House Foods, pembuat kare Jepang terkemuka meluncurkan penelitian dengan bantuan profesor di Universitas Tokyo dan Universitas Nishogakusha, di Tokyo. Penelitian ini mengumpulkan lebih dari 2.000 orang berusia 50 tahun ke atas, dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan frekuensi mereka makan kare dan apakah mereka memakannya dalam waktu lama (lebih dari satu tahun) atau dalam waktu singkat (di bawah satu tahun).
Misalnya, kelompok frekuensi tertinggi makan kare empat kali sebulan selama lebih dari setahun hingga waktu penelitian. Setiap subjek kemudian diberi penilaian risiko demensia DASC-21 dan skor relatif mereka dibandingkan. Menariknya, ada korelasi kuat antara skor tes mereka dan frekuensi konsumsi kare jangka panjang.
Mereka yang makan kare kurang dari sebulan sekali diberi nilai dasar rata-rata 1 untuk risiko demensia, mereka yang makan kare sebulan sekali turun menjadi 0,834. Kemudian turun menjadi 0,754 untuk mereka yang memakannya dua atau tiga kali sebulan, dan bahkan lebih jauh ke 0,718 untuk siapa saja yang makan kari empat kali sebulan atau lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)