FITNESS & HEALTH
Mata Kering, Efek Covid-19 yang Tidak Boleh Diabaikan!
Mia Vale
Minggu 10 April 2022 / 08:00
Jakarta: Covid-19 bukan hanya menyebar begitu cepat dan meresahkan dunia, tapi juga memiliki dampak yang beragam bagi kesehatan kita. Perlu diketahui, para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa berkisar 20 persen orang yang terinfeksi oleh virus korona baru berakhir dengan penyakit mata kering.
Ya, gejala covid-19 mata kering bergabung dengan daftar berbagai gejala virus korona yang dapat dialami seseorang setelah terinfeksi. Sebuah studi baru dari Chinese University of Hong Kong menemukan bahwa risiko penyakit mata kering (dry eye disease/DED) dapat meningkat bagi mereka yang terinfeksi virus korona.
Sebagaimana yang telah dikutip dari penjelasan Deseret, para peneliti meninjau 228 kasus pasien covid-19 yang pulih dari satu hingga tiga bulan setelah infeksi dan membandingkan catatan itu dengan 109 orang sehat.
(1).jpg)
(Beberapa gejala dari mata kering termasuk juga mata terasa tidak nyaman, seperti iritasi, perih, berair, terasa terdapat pasir, lengket, gatal, pegal, merah, cepat merasa mengantuk, cepat lelah dan terjadi penurunan ketajaman penglihatan bila sudah terjadi kerusakan pada epitel kornea. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dan South China Morning Post, menyatakan para ilmuwan menemukan bahwa pasien yang memiliki covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit mata. Faktanya, berkisar 21,5 persen pasien memiliki satu tanda perkembangan kondisi tersebut.
Tak hanya itu, Dr Nina Aslam, seorang dokter umum yang bekerja untuk Goldeneye Eye Care di Inggris, mengatakan kepada The Express pada bulan Januari bahwa varian Omicron sering menyebabkan konjungtivitis — atau mata merah — pada pasien.
Gejala umum yang dirasakan dari mata kering ini adalah penglihatan kabur, diikuti oleh rasa gatal, nyeri, dan sensasi terbakar.
Selain itu, robekan di mana keluarnya cairan dan kemerahan juga bisa menjadi gejala utamanya. Sedangkan gejala yang paling jarang terjadi, mata akan terasa gatal, sensitif terhadap caahya, dan kelopak mata bengkak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ya, gejala covid-19 mata kering bergabung dengan daftar berbagai gejala virus korona yang dapat dialami seseorang setelah terinfeksi. Sebuah studi baru dari Chinese University of Hong Kong menemukan bahwa risiko penyakit mata kering (dry eye disease/DED) dapat meningkat bagi mereka yang terinfeksi virus korona.
Sebagaimana yang telah dikutip dari penjelasan Deseret, para peneliti meninjau 228 kasus pasien covid-19 yang pulih dari satu hingga tiga bulan setelah infeksi dan membandingkan catatan itu dengan 109 orang sehat.
(Beberapa gejala dari mata kering termasuk juga mata terasa tidak nyaman, seperti iritasi, perih, berair, terasa terdapat pasir, lengket, gatal, pegal, merah, cepat merasa mengantuk, cepat lelah dan terjadi penurunan ketajaman penglihatan bila sudah terjadi kerusakan pada epitel kornea. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dan South China Morning Post, menyatakan para ilmuwan menemukan bahwa pasien yang memiliki covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit mata. Faktanya, berkisar 21,5 persen pasien memiliki satu tanda perkembangan kondisi tersebut.
Tak hanya itu, Dr Nina Aslam, seorang dokter umum yang bekerja untuk Goldeneye Eye Care di Inggris, mengatakan kepada The Express pada bulan Januari bahwa varian Omicron sering menyebabkan konjungtivitis — atau mata merah — pada pasien.
Gejala umum dry eye disease/DED
Gejala umum yang dirasakan dari mata kering ini adalah penglihatan kabur, diikuti oleh rasa gatal, nyeri, dan sensasi terbakar.
Selain itu, robekan di mana keluarnya cairan dan kemerahan juga bisa menjadi gejala utamanya. Sedangkan gejala yang paling jarang terjadi, mata akan terasa gatal, sensitif terhadap caahya, dan kelopak mata bengkak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0450 [51]
