FITNESS & HEALTH

Gejala Covid-19 Tak Hanya Batuk, Tapi juga Nyeri Sendi

Medcom
Rabu 30 Juni 2021 / 22:06
Jakarta: Berbagai gejala saat terkena covid-19 tak hanya batuk dan sesak napas, tapi juga termasuk rasa nyeri sendi. Dalam laman resmi WHO, disebutkan bahwa masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap covid-19. 

Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan, sedang, sampai berat. Lebih lanjut, WHO menyebutkan rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.

Salah satu penyebab nyeri sendi yang paling umum adalah arthritis (radang sendi), baik osteoartritis maupun rheumatoid arthritis. Rasa nyeri biasanya muncul di tangan, pinggul, dan lutut. Sedangkan rheumatoid arthritis gejalanya berupa sendi yang lama-kelamaan melemah, terasa nyeri, dan mengalami penumpukan cairan.

Menurut Darmawan, pakar kesehatan dari PT Tradisi Untuk Semesta, nyeri sendi merupakan indikator bahwa tubuh sedang tidak beres dan bisa terjadi pada remaja hingga lansia.

Nyeri sendi juga menjadi indikasi bahwa tubuh terserang infeksi virus, seperti flu, batuk, gondongan, dan hepatitis. Dengan demikian, gejala nyeri sendi akibat infeksi virus sangat mungkin terjadi.


nyeri senri
(Nyeri sendi merupakan kondisi munculnya rasa tidak nyaman, rasa sakit atau peradangan pada setiap bagian dari sendi. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

Suplemen yang membantu kesehatan


Berbagai langkah untuk mengatasinya bisa kamu lakukan, misalnya seperti dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung sida rhombifolia untuk sendi.

“Sidaguri (Sida rhombifolia) merupakan tanaman perdu yang bunga berwarna kuning dan akarnya bisa dijadikan untuk untuk obat nyeri sendi sehingga tubuh Anda bisa terhindar dari nyeri sendi,” ujar Darmawan. 

Tak hanya itu, Sida rhombifolia juga dapat menghambat produksi enzim xantin oksidase (XO), yang merupakan enzim penting yang turut berperan dalam sintesa asam urat. Tanpa adanya XO, maka asam urat tidak akan terbentuk dan mencegah terjadinya serangan Gout.

Gout adalah jenis artritis yang ditandai dengan nyeri parah, kemerahan, dan nyeri di sendi. Gejala gout berupa sakit parah, kemerahan, dan bengkak pada sendi, biasanya jempol kaki. Serangan bisa datang tiba-tiba, biasanya pada malam hari. Selama serangan akut, pengobatan antiinflamasi dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan mempersingkat lama serangan. 

“Dengan mengonsumi Sida rhombifolia secara teratur, terbukti bisa mengurangi rasa pegal-pegal di punggung, kaki, lengan, pundak dan juga mengobati nyeri saraf otot sehingga membuat badan lebih ringan, enteng karena peredaran darah menjadi lancar. Hal ini sesuai dengan komitmen Konsend untuk mendukung dan menjaga kesehatan masyarakat Indonesia melalui inovasi suplemen nutrisi untuk sendi,” ujar Tole Sutrisno, Direktur Operasional PT Tradisi Untuk Semesta.

Konsend, suplemen nutrisi untuk sendi yang diproduksi oleh PT Tradisi Untuk Semesta (TRUST) merupakan ramuan obat tradisional dengan ekstrak bahan alami yang dapat memberikan manfaat kesehatan seperti menjaga menurunkan kadar asam urat berlebih, mengatasi bengkak dan nyeri karena asam urat, reumatik dan sebagai antiinflamasi antiperadangan.

“Dalam setiap butir kapsul Konsend, terdapat enam ekstrak tumbuhan alami, seperti Sida rhombifolia, Elephantopus, Zingiber officinale, Taraxacum officinale Syzygium Polyanthum dan Orthosiphon Stamineus yang diolah secara modern dan sangat berkhasiat membantu untuk mengobati asam urat, rematik dan sakit radang persendian,” papar Sutrisno.

Sutrisno menambahkan bahwa Konsend juga telah mendapatkan sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga sangat aman untuk dikonsumsi. 

“Kami selalu berupaya untuk memberikan rasa aman bagi konsumen untuk itu PT TRUST sebagai produsen tunggal Konsend telah didukung oleh tenaga-tenaga ahli dan SDM profesional yang memiliki kompetensi di bidangnya,” pungkas Sutrisno. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH