FITNESS & HEALTH
Baksos Operasi Mata Juling demi Tingkatkan Kualitas Hidup Penyandang Strabismus di Indonesia
A. Firdaus
Minggu 13 November 2022 / 09:19
Jakarta: Strabismus atau sering disebut mata juling merupakan kondisi kelainan dari posisi antar kedua bola mata yang tidak sejajar. Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain atau istilah medisnya neuromuscular weakness.
Sayangnya, menurut Dr. Gusti G. Suardana, SpM(K), Direktur Medik RS Mata JEC @ Kedoya, masyarakat masih melihat penyandang strabismus sebagai kelompok yang ‘berbeda’. Prasangka, kesalahpahaman, dan perlakuan negatif akibat stigma yang keliru turut meningkatkan tekanan sosial yang mau tak mau sering penyandang strabismus alami.
Terdorong situasi tersebut, RS Mata JEC @ Kedoya menggagas: Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang strabismus di Indonesia melalui pemberian operasi mata juling gratis kepada 100 pasien. Inisiatif ini menjadi aksi sosial perdana yang berfokus pada penanganan mata juling di Indonesia.
"Inisiatif ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ yang perdana berlangsung tahun ini, kami gagas sebagai kepedulian JEC untuk membantu masyarakat penyandang strabismus, terutama dari kalangan membutuhkan, agar bisa mendapatkan kembali kualitas hidup mereka," kata Dr. Gusti G. Suardana, yang juga Ketua Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC dan Dokter Subspesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics.

Konferensi Pers Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC. (Foto: Dok JEC)
"Selaras dengan tujuan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk terus berupaya mewujudkan visi mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," imbuh Dr. Gusti G. Suardana, SpM(K).
Pelaksanaan tindakan operasi terhadap seratus penyandang mata juling dilangsungkan sejak 7 hingga 18 November 2022 di Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya. Pelaksanaan tindakan operasi penanganan mata juling memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni.
Selain tim spesialis mata strabismus JEC (untuk proses bedah mata), tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten (pasien harus mendapatkan bius umum)
"Setiap orang berhak mendapatkan penglihatan optimal dan hidup yang berkualitas. Penyandang strabismus juga tak berbeda, berkesempatan yang sama. Hidup mereka secara psikososial tak berhenti lantaran menyandang strabismus," ucap Dr. Darwan M. Purba, SpM(K) selaku Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics .
"Mereka harus kita dorong untuk bisa bangkit, salah satunya melalui operasi mata juling, sehingga mampu semakin berkembang dan maju menggapai masa depan yang lebih baik. Karenanya, saya tergerak sepenuh hati untuk berkontribusi sekaligus mengapresiasi gagasan ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’," tukas Dr. Darwan.
Pelaksanaan tindakan operasi terhadap seratus penyandang mata juling akan dilangsungkan mulai 7 hingga 18 November 2023 di Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya. Pelaksanaan tindakan operasi penanganan mata juling memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni.
Selain tim spesialis mata strabismus JEC (untuk proses bedah mata), tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten (pasien harus mendapatkan bius umum).
"Saya berharap kian banyak pihak terlibat agar inisiatif ini menjangkau lebih banyak kalangan yang membutuhkan. Lebih dari itu, semoga masyarakat luas juga teredukasi bahwa mata juling bisa ditangani dan diperbaiki,” tukas Dr. Darwan M. Purba, SpM(K).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sayangnya, menurut Dr. Gusti G. Suardana, SpM(K), Direktur Medik RS Mata JEC @ Kedoya, masyarakat masih melihat penyandang strabismus sebagai kelompok yang ‘berbeda’. Prasangka, kesalahpahaman, dan perlakuan negatif akibat stigma yang keliru turut meningkatkan tekanan sosial yang mau tak mau sering penyandang strabismus alami.
Terdorong situasi tersebut, RS Mata JEC @ Kedoya menggagas: Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang strabismus di Indonesia melalui pemberian operasi mata juling gratis kepada 100 pasien. Inisiatif ini menjadi aksi sosial perdana yang berfokus pada penanganan mata juling di Indonesia.
"Inisiatif ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ yang perdana berlangsung tahun ini, kami gagas sebagai kepedulian JEC untuk membantu masyarakat penyandang strabismus, terutama dari kalangan membutuhkan, agar bisa mendapatkan kembali kualitas hidup mereka," kata Dr. Gusti G. Suardana, yang juga Ketua Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC dan Dokter Subspesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics.
Konferensi Pers Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC. (Foto: Dok JEC)
"Selaras dengan tujuan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk terus berupaya mewujudkan visi mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," imbuh Dr. Gusti G. Suardana, SpM(K).
Pelaksanaan tindakan operasi terhadap seratus penyandang mata juling dilangsungkan sejak 7 hingga 18 November 2022 di Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya. Pelaksanaan tindakan operasi penanganan mata juling memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni.
Selain tim spesialis mata strabismus JEC (untuk proses bedah mata), tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten (pasien harus mendapatkan bius umum)
"Setiap orang berhak mendapatkan penglihatan optimal dan hidup yang berkualitas. Penyandang strabismus juga tak berbeda, berkesempatan yang sama. Hidup mereka secara psikososial tak berhenti lantaran menyandang strabismus," ucap Dr. Darwan M. Purba, SpM(K) selaku Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics .
"Mereka harus kita dorong untuk bisa bangkit, salah satunya melalui operasi mata juling, sehingga mampu semakin berkembang dan maju menggapai masa depan yang lebih baik. Karenanya, saya tergerak sepenuh hati untuk berkontribusi sekaligus mengapresiasi gagasan ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’," tukas Dr. Darwan.
Pelaksanaan tindakan operasi terhadap seratus penyandang mata juling akan dilangsungkan mulai 7 hingga 18 November 2023 di Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya. Pelaksanaan tindakan operasi penanganan mata juling memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni.
Selain tim spesialis mata strabismus JEC (untuk proses bedah mata), tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten (pasien harus mendapatkan bius umum).
"Saya berharap kian banyak pihak terlibat agar inisiatif ini menjangkau lebih banyak kalangan yang membutuhkan. Lebih dari itu, semoga masyarakat luas juga teredukasi bahwa mata juling bisa ditangani dan diperbaiki,” tukas Dr. Darwan M. Purba, SpM(K).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)