Tidak Turun Badan saat Diet, Kamu Mungkin Melakukan 5 Kesalahan Ini
Jakarta: Saat melakukan diet, kita cenderung mengonsumsi tinggi protein. Namun, setelah melakukan berbagai rangkaian diet, ternyata berat badan tak kunjung turun. Mungkin saja kamu melakukan beberapa kesalahan ini.
Protein sering dikenal sebagai salah satu nutrisi terpenting untuk menurunkan berat badan, dan ada alasannya. Protein membantu membangun otot, membuat kamu kenyang lebih lama, dan bahkan meningkatkan metabolisme.
Meskipun protein berperan penting dalam diet sehat, protein bukanlah solusi ajaib. Penurunan berat badan adalah proses yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari tidur hingga stres, bahkan hidrasi.
Baca juga: Ahli Gizi Sebut Warna Piring Ini dapat Membantu Program Dietmu
Menurut Dr. Pratayksha Bhardwaj, seorang ahli gizi dan pakar manajemen berat badan dalam Healthshots, ada beberapa alasan mengapa berat badanmu tak kunjung turun ketika sudah diet dan mengonsumsi tinggi protein. Adapun beberapa masalahnya:
1. Mengabaikan mikronutrien lainnya
Hanya berfokus pada protein bisa berarti kamu mengabaikan nutrisi penting. Hal ini seperti lemak sehat dan karbohidrat kompleks, yang bisa menjadi alasan lain mengapa berat badan tidak turun.
Tubuhmu membutuhkan keseimbangan ketiga makronutrien agar berfungsi dengan baik dan mempertahankan energi. Menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dapat menyebabkan kelelahan dan metabolisme yang lambat, yang mengakibatkan penambahan berat badan.
2. Tidak dapat cukup serat
Serat berperan penting dalam pencernaan, rasa kenyang, dan kadar gula darah yang stabil. Jika makanan berprotein tinggi kamu rendah serat, kamu mungkin merasa lebih lapar dan makan lebih banyak dari yang seharusnya. Biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan adalah makanan kaya serat yang sebaiknya menjadi bagian dari asupan harian.
3. Makan protein berlebihan
Mengonsumsi protein secara berlebihan memang mungkin. Jika dikonsumsi berlebihan, protein, seperti halnya makronutrien lainnya, dapat disimpan sebagai lemak. Menurut sebuah studi di Clinical Nutrition, mengganti karbohidrat dengan protein (tetapi bukan lemak) dikaitkan dengan kenaikan berat badan seiring waktu.
4. Kebiasaan tidur buruk
Tidur memainkan peran yang lebih besar dalam penurunan berat badan daripada yang disadari kebanyakan orang. Tidur yang kurang atau berlebihan dapat mengganggu hormon lapar dan memperlambat metabolisme.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases menemukan bahwa durasi tidur yang pendek maupun panjang dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi. Usahakan untuk tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap malam.
5. Tidak cukup minum air
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition, minum cukup air dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi asupan kalori, sehingga memudahkan penurunan berat badan. Targetkan setidaknya 8 gelas sehari dan tingkatkan asupannya jika aktif atau tinggal di daerah beriklim panas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)