FITNESS & HEALTH

Gelar Simposium Internasional, Langkah Meningkatkan Standar Penanganan Medis

Aulia Putriningtias
Kamis 26 September 2024 / 17:14
Jakarta: Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) beserta Mayo Clinic kembali menegaskan komitmen mereka dengan melaksanakan simposium internasional. Acara ini berlangsung 26-27 September 2024, di Jakarta.

Mengangkat tema 'Frontiers in Breast Disease, Hematology, and Heart Failure Management: A Symposium on Excellence', simposium ini memiliki tujuan tertentu. Kasus-kasus mengenai onkologi, kanker, dan jantung begitu melekat di Indonesia.

"Kenapa kita bekerja sama dengan Mayo Clinic, karena kita ingin meningkatkan standar pelayanan berstandar internasional," ungkap Plt. Direktur Utama IHC, dr. Lia Partakusuma kepada awak media, Kamis, 26 September 2024.

Baca juga: Cemas Boleh, tapi Jangan Berkepanjangan, Penyakit Jantung Akibatnya!

Simposium ini juga menandai satu tahun kolaborasi antara IHC RSPP dan Mayo Clinic. Hal ini setelah RSPF secara resmi menjadì anggota pertama Mayo Clinic Care Network (MCCN) di indonesia pada tahun 2023.

Keanggotaan ini merupakan pencapaian besar dan memberikan tanggung jawab kepada RSPP untuk menjaga standar internasional dalam layanan medis, serta menjadi katalisator untuk perbaikan berkelanjutan, inovasi, dan penelitian kesehatan.

Simposium ini juga mendapatkan dukungan dari Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., yang merupakan Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Menurutnya, simposium ini begitu penting dilakukan.

Hal ini dikarenakan simposium ini sangat penting untuk mempercepat kemampuan tenaga medis Indonesia. Terutama dalam menangani penyakit kritis seperti kanker payudara, hematologi, dan gagal jantung.

Berbicara mengenai teknologi medis dunia, James W. Jakub, M.D. selaku perwakilan dari Mayo Clinic mengatakan perkembangan alat medis begitu pesat. Diharapkan perkembangan ini dibawa ke arah teknologi yang di mana pengobatan tidak begitu menyakitkan.

"Perkembangan teknologi medis menuju ke arah lebih-lebih sedikit rasa sakitnya. Kami berusaha untuk membuat bagaimana penanganan tidak lagi begitu menyakitkan, pun kemoterapi dilakukan tidak terlalu agresif," jelasnya.

Dari kerja sama dan gelar simposium internasional ini, Direktur RSPP, dr. Neny Herawati, MKKK berharap bagi yang terlibat, dapat memperoleh wawasan berharga tentang kemajuan terbaru dalam manajemen kanker payudara, hematologi, dan gagal jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH