FITNESS & HEALTH

Punya Mata Minus di Masa Muda, Apakah Berisiko Prebiospia saat Lansia?

Aulia Putriningtias
Jumat 08 Agustus 2025 / 19:40
Jakarta: Sebanyak 83 persen orang dewasa di dunia mengalami presbiopia. Pada 2030, diperkirakan bahwa 2,1 miliar orang diperkirakan mengalami masalah pada mata ini. Apakah yang memilki minus berisiko presbiopia di masa lansia?

Presbiopia atau mata tua sendiri merupakan penurunan kemampuan akomodasi lensa mata yang menyebabkan kesulitan melihat benda dekat. Prevalensi presbiopia secara global terus meningkat seiring bertambahnya harapan hidup dan intensitas tuntutan penglihatan dekat di era modern, seperti penggunaan ponsel.

Bagaimana jika mengalami gangguan mata seperti minus di masa muda? Apakah akan mengalami presbiopia nantinya? Menurut Dr. Nashrul Ihsan, Sp.M(K), Dokter Subspesialis Katarak, Lensa dan Bedah Refraktif JEC Eye Hospitals and Clinics sekaligus Kepala Klinik Utama Mata JEC Bekasi, presbiopia dapat terjadi pada siapa saja.

Baca juga: Hati-Hati! 9 Kebiasaan Ini Dianggap Sepele, tapi Dapat Merusak Kesehatan Mata

"Presbiopia itu murni muncul karena faktor usia. Ini biasanya terjadi di umur 40," ungkap dr. Nashrul saat ditemui di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Karena dapat terjadi kepada siapa saja, dr. Nashrul mengatakan bahwa presbiopia tidak berpengaruh pada seseorang yang sudah mengalami minus pada saat muda. Baik pakai atau tidak pakai kacamata, presbiopia bisa muncul pada saat usia lanjut.

"Enggak bisa ditentuin juga kalau muda minus 5 nanti presbiopia lebih cepet, enggak juga," lanjutnya.

Namun, dr. Nashrul menambahkan bahwa ada orang-orang yang mengalami presbiopia sejak awal. Jadi, biasanya muncul pada saat umur 40 tahun ke atas, untuk pasien early presbiopia yang muncul usia 37 atau 38 tahun dapat terjadi.

Presbiopia sendiri memiliki gejala khas yang mudah dikenali dalam keseharian, antara lain kesulitan melihat objek atau tulisan pada jarak dekat. Secara naluriah, penderitanya akan menjauhkan objek tersebut agar dapat terlihat/terbaca dengan lebih jelas.

Kondisi ini sering disertai dengan gejala sekunder berupa kelelahan mata, sakit kepala setelah membaca atau melakukan pekerjaan detail dengan fokus pandangan jarak dekat (seperti memasukkan benang ke jarum atau membaca label barang berhuruf kecil). Presbiopia juga membuat penderita membutuhkan pencahayaan yang lebih terang saat membaca.

Gejala-gejala ini umumnya mulai muncul secara bertahap pada usia 40-an dan menjadi semakin nyata setelah usia 45 tahun. Hal ini sejalan dengan proses penurunan kemampuan akomodasi lensa mata yang merupakan bagian alami dari proses penuaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH