FITNESS & HEALTH

Langkah Memperkuat Ketahanan Sistem Kesehatan Indonesia

Medcom
Rabu 15 Januari 2025 / 13:00
Jakarta: Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) mengadakan Musyawarah Nasional ke-3. Dalam acara yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta ini dihadiri 160 produsen alat kesehatan yang telah mendaftar hadir.

Munas ASPAKI secara resmi dibuka oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Jend. TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. Melalui munas ini, mereka berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan penelitian.

"Kami ingin selalu berperan aktif dalam membangun kesadaran dan branding produk alat kesehatan dalam negeri dengan mengadakan berbagai acara pertemuan serta pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri siap menjadi mitra kerja pemerintah," kata Ketua Umum ASPAKI periode 2021-2024. Imam Subagyo, Rabu (15/1/2025).

Dalam momen ini, mereka memberikan penghargaan ASPAKI PDN Heroes Award kepada Jend. TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan (Ketua Dewan Ekonomi Nasional RI), Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU dan Menteri Perindustrian Dr. (HC) Agus Gumiwang Kartasasmita ( RI).

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi ASPAKI terhadap peran dan dukungan untuk kemajuan industri alat kesehatan dalam negeri," ucapnya.
 
baca juga: Komitmen Kembangkan Obat Bahan Alam untuk Kemandirian Farmasi Nasional


Sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk Pengembangan Nasional (RIPIN), industri alat kesehatan dalam negeri merupakan sektor industri prioritas dalam mewujudkan salah satu pilar transformasi bidang kesehatan, yaitu ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan.
 
Saat ini ASPAKI beranggotakan 225 industri yang memproduksi berbagai alat kesehatan seperti masker, jarum suntik, hospital furniture, bahan habis pakai, alat elektromedis, dan produk IVD (in vitro diagnostic).

Puncak acara Munas ASPAKI 2025 adalah pemilihan Ketua Umum ASPAKI masa bakti 2025 - 2027. Melalui berbagai program kerja yang dilakukan, mereka ingin mendukung kementerian dan lembaga terkait dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional.

"Semua pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif pemerintah melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada industri alat kesehatan dalam negeri," lanjutnya.

Acara Munas juga diisi oleh dua narasumber yang membawakan asalah terkini terkait industri alat kesehatan yaitu e-katalog versi 6 dan TKDN.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH