FITNESS & HEALTH

Bukan Hanya Payudara dan Serviks, Berikut 7 Jenis Kanker Paling Umum yang Sering Menyerang Wanita

Putri Purnama Sari
Selasa 07 Februari 2023 / 19:48
Jakarta: Kanker adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali didalam tubuh.

Kanker umumnya menyerang dan menyebar pada tubuh seseorang disebabkan virus. Ada beragam jenis penyakit kanker yang menyerang setiap tubuh manusia.

Kebanyakan jenis kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Seperti misalnya beberapa jenis kanker pada perempuan yang paling umum dan terkenal sangat mematikan, seperti kanker payudara dan rahim (serviks).

Sebagai seorang perempuan, kamu harus tau dan mengenal 5 jenis kanker yang paling sering menyerang para perempuan, berikut ini Medcom.id merangkum jenis-jenisnya.
 

1. Kanker payudara


Kanker payudara adalah kanker yang sering dialami oleh para wanita, foto: Unsplash.com

Di kalangan perempuan, kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering diperbincangkan. Kanker ini terbilang jenis kanker yang cukup mengerikan, sebab banyak penderita berujung kematian setelah menderita penyakit ini.
 
Kanker ini menyerang jaringan payudara. Meski mayoritas dialami perempuan, kanker payudara juga bisa terjadi pada pria.
 
Perkembangan sel kanker berasal dari saluran susu. Adapun penanganan atau pengobatan dari kanker payudara biasanya melalui pembedahan atau kemoterapi. Pembedahan biasanya dilakukan untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker, sedangkan kemoterapi seperti kemoterapi hormonal, imunoterapi, dan radiasi dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.
 

2. Kanker serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang disebabkan human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Wanita yang didiagnosa mengalami kanker rahim berisiko tak dapat memiliki keturunan.
 
Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Sedangkan pada stadium lanjut, gejalanya antara lain keputihan abnormal, pendarahan sesudah mati haid (monopause), serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).
 
Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papilloma virus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit.
 

3. Kanker usus besar (kolorektal)

Kanker kolorektal adalah kanker yang dimulai di usus besar atau rektum. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker kolorektal adalah kelebihan berat badan atau obesitas, ketidakaktifan fisik, diet tinggi daging merah dan olahan, merokok, penggunaan alkohol berat, pertambahan usia, dan riwayat pribadi atau keluarga dari kanker kolorektal atau polip
 
Skrining kanker kolorektal secara teratur adalah salah satu senjata paling ampuh melawan kanker kolorektal. Kebanyakan kanker kolorektal dimulai dengan polip, yakni pertumbuhan kecil di lapisan usus besar atau rektum. Skrining dapat membantu menemukan kanker kolorektal sejak dini. Jika ukurannya lebih kecil, belum menyebar, dan mungkin lebih mudah diobati.
 

4. Kanker endometrium

Kanker endometrium merupakan kanker yang terjadi pada endometrium (lapisan dalam rahim). Risiko kanker endometrium meningkat seiring bertambahnya usia perempuan.

Hal-hal yang memengaruhi kadar hormon, seperti mengonsumsi estrogen tanpa progesteron dan mengonsumsi tamoxifen untuk pengobatan kanker payudara atau untuk menurunkan risiko kanker payudara dapat meningkatkan peluang perempuan terkena kanker ini.
 
Memiliki periode menstruasi yang lebih awal, menopause terlambat, riwayat ketidaksuburan, atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan risiko.

Perempuan dengan riwayat keluarga dari kanker kolorektal non-poliposis herediter (HNPCC atau sindrom Lynch) atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau mereka yang mengalami obesitas, juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker endometrium. 
 

5. Kanker paru-paru

Dalam data yang dirilis oleh Indonesian Cancer Information & Support Center, kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Indonesia dengan berkontribusi 14 persen kematian karena kanker.

Angka kematian karena kanker paru-paru di Indonesia bahkan mencapai 88 persen. Kanker paru-paru sering disebabkan karena kebiasaan merokok (perokok aktif) maupun karena menghirup asap rokok di sekitar (perokok pasif).

Oleh karena itu, segeralah berhenti merokok dan jauhi daerah yang terpapar oleh asap rokok untuk mengurangi faktor risiko. Jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh kamu.
 

6. Kanker ovarium

Ovarium adalah organ yang terletak di area perut bawah dan terhubung langsung dengan rahim. Organ ini berfungsi untuk menyimpan sel telur pada perempuan.

Kanker ovarium biasanya menyerang perempuan yang sudah menopause, namun pada beberapa kasus, penyakit ini juga muncul pada perempuan usia muda.

Gejala kanker ovarium antara lain sering merasa kembung, perut bengkak, nyeri di area perut dan perut bawah, cepat kenyang saat makan, dan sering ingin buang air kecil. Namun karena gejala-gejala tersebut tidak khas, maka untuk mendeteksinya diperlukan pemeriksaan tambahan.
 

7. Kanker tiroid

Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid, kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di dasar leher. Pada tahun 2018, kanker ini merupakan jenis kanker terbanyak nomer lima yang diderita para perempuan di dunia.

Gejala kanker tiroid antara lain nyeri dan bengkak di leher. Beberapa orang juga mengalami perubahan suara dan kesulitan menelan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH