FITNESS & HEALTH

Suka Makan Nasi Telor Pontianak? Dokter Imbau Hati-hati Hipertensi!

Medcom
Senin 17 Juli 2023 / 21:05
Jakarta: Siapa Sobat Medcom yang sudah mencoba nasi telur pontianak? Makanan ini belakangan viral di media sosial dan berbondong-bondong orang mencobanya. Namun, ternyata bisa timbulkan hipertensi! Kok bisa?

Nasi telur pontianak identik dengan kuahnya yang terbuat dari minyak. Daya tarik minyak ini menjadikan nasi telur pontianak digemari karena rasanya yang berbeda dari masakan telur pada umumnya.

"Nasi telur di Pontianak yang ngetren, dikuahin pakai minyak jelantah. Enak banget untuk kuah, katanya," kata dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD selaku Dokter Spesialis Jantung, Senin, 17 Juli 2023. 

Menurut dr. Bambang, nasi telur pontianak ini bisa menyebabkan hipertensi. Pasalnya, terdapat minyak jelantah yang bisa jadi pemicu hipertensi. Orang-orang abai dengan minyak ini.


(Dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD selaku Dokter Spesialis Jantung. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

"Tapi setelah diteliti, kita dapatkan bahwa orang-orang yang banyak konsumsi minyak jelantah, punya risiko kejadian hipertensi lebih tinggi," jelas dr. Bambang.

Tak sedikit masyarakat yang abai dengan kehadiran minyak jelantah yang dikonsumsi. Minyak jelantah diketahui mengandung lemak jenuh tinggi yang tentu tidak baik untuk kesehatan. Menurut dr. Bambang, nasi telor pontianak merupakan kombinasi rendah protein dan lemak jenuh tinggi.

"Ada protein tertentu kalau rendah dikonsumsi dan konsumsi jelantah tinggi, maka hipertensinya itu bisa tinggi," tegas dr. Bambang.

Kita perlu menyadari bahwa bahaya hipertensi benar-benar bisa menyerang manusia. Berdasarkan Riset Data Kesehatan yang dipaparkan dr. Bambang, kasus hipertensi sebesar 34,1 persen.

"Dari Riskesdas 2007, 2013, sampai 2018, secara konsisten menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa atas usia 18 tahun punya hipertensi," jelasnya.

Hipertensi merupakan penyakit dengan sebutan 'silent killer'. Silent killer yang dimaksud adalah gejalanya bisa tanpa disadari. Dr. Bambang pun menyarankan untuk rutin mengecek tekanan darah untuk mengetahui apakah hipertensi atau tidak.



Aulia Putriningtias


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH