Jakarta: Obesitas atau berat badan berlebih adalah sesuatu yang sebaiknya dihindari. Ada berbagai dampak negatif yang mungkin akan terjadi pada seseorang yang mengalami obesitas.
Dampak terbesarnya adalah kesehatan. Obesitas bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami diabetes, penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Terkadang orang tidak menyadari bahwa berat badan mereka sudah termasuk obesitas. Dikutip dari Healthline, berikut adalah tanda bahwa kamu sudah mengalami obesitas:
“Cara termudah untuk mengetahui apakah kamu memiliki berat badan yang sehat adalah dari ukuran pinggang,” kata Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN, pemilik Entirely Nourished.
"Lingkar pinggang lebih dari 35 inci pada wanita dan lebih dari 40 inci pada pria tidak hanya dapat menentukan status kelebihan berat badan, tetapi juga menentukan kesehatan seseorang,” lanjutnya.
Menurut Routhenstein, lingkar pinggang di atas angka-angka tersebut menunjukkan lemak perut yang berlebihan, jenis lemak berbahaya di sekitar organ vital, yang meningkatkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.
“Seseorang yang mendengkur berlebihan, bisa disebabkan karena berat badan yang berlebih. Jika seseorang sering mendengkur dan jarang tidur nyenyak, mungkin itu karena menderita sleep apnea,” kata Routhenstein.
Ketika tubuh menyimpan lemak di sekitar leher, kata Routhenstein, bisa mempersempit jalan napas yang menyebabkan napas pendek atau berhenti bernapas.
“Perubahan berat badan, sekecil apapun dapat menyebabkan lebih banyak asam lambung,” kata Chris Shuff, RDN, LDN, spesialis bersertifikat untuk obesitas dan manajemen berat badan.
Lebih dari sepertiga orang yang kelebihan berat badan dan obesitas mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara obesitas dan mengembangkan GERD.
Obesitas adalah faktor risiko osteoartritis, jenis radang sendi yang paling umum. Osteoarthritis adalah gangguan yang menyebabkan kerusakan sendi, nyeri, penurunan mobilitas sendi, dan penurunan kualitas hidup.
Kelebihan berat badan memberi tekanan tambahan pada organ tubuh, termasuk juga pada paru-paru. Jika melakukan tugas-tugas sederhana, seperti mengikat sepatu atau membersihkan kamar, menyebabkan kelelahan, sesak napas, atau kesulitan bernapas, mungkin kamu memiliki masalah berat badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dampak terbesarnya adalah kesehatan. Obesitas bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami diabetes, penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Terkadang orang tidak menyadari bahwa berat badan mereka sudah termasuk obesitas. Dikutip dari Healthline, berikut adalah tanda bahwa kamu sudah mengalami obesitas:
1. Lingkar perut yang besar
“Cara termudah untuk mengetahui apakah kamu memiliki berat badan yang sehat adalah dari ukuran pinggang,” kata Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN, pemilik Entirely Nourished.
"Lingkar pinggang lebih dari 35 inci pada wanita dan lebih dari 40 inci pada pria tidak hanya dapat menentukan status kelebihan berat badan, tetapi juga menentukan kesehatan seseorang,” lanjutnya.
Menurut Routhenstein, lingkar pinggang di atas angka-angka tersebut menunjukkan lemak perut yang berlebihan, jenis lemak berbahaya di sekitar organ vital, yang meningkatkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.
2. Mendengkur
“Seseorang yang mendengkur berlebihan, bisa disebabkan karena berat badan yang berlebih. Jika seseorang sering mendengkur dan jarang tidur nyenyak, mungkin itu karena menderita sleep apnea,” kata Routhenstein.
Ketika tubuh menyimpan lemak di sekitar leher, kata Routhenstein, bisa mempersempit jalan napas yang menyebabkan napas pendek atau berhenti bernapas.
3. Sering mengalami heartburn
“Perubahan berat badan, sekecil apapun dapat menyebabkan lebih banyak asam lambung,” kata Chris Shuff, RDN, LDN, spesialis bersertifikat untuk obesitas dan manajemen berat badan.
Lebih dari sepertiga orang yang kelebihan berat badan dan obesitas mengalami penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara obesitas dan mengembangkan GERD.
4. Nyeri sendi
Obesitas adalah faktor risiko osteoartritis, jenis radang sendi yang paling umum. Osteoarthritis adalah gangguan yang menyebabkan kerusakan sendi, nyeri, penurunan mobilitas sendi, dan penurunan kualitas hidup.
5. Kelelahan kronis
Kelebihan berat badan memberi tekanan tambahan pada organ tubuh, termasuk juga pada paru-paru. Jika melakukan tugas-tugas sederhana, seperti mengikat sepatu atau membersihkan kamar, menyebabkan kelelahan, sesak napas, atau kesulitan bernapas, mungkin kamu memiliki masalah berat badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)