FITNESS & HEALTH

Pelaku Pamer Payudara di Bandara YIA Tergolong Eksibisionis, Apa Itu?

Sri Yanti Nainggolan
Sabtu 04 Desember 2021 / 10:20
Jakarta: Viral sebuah video wanita memamerkan payudara dan alat kelamin dengan latar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aksi yang dia lakukan adalah perilaku eksibisionisme. 

Video tersebut dibagikan akun @koleksiRARE96 pada pukul 16.57 WIB, 23 November 2021. Durasi video tersebut berdurasi 1 menit 23 detik. 

Baca: Viral Video Pamer Payudara di Bandara YIA

Tindakan yang dilakukan wanita tersebut disebut dengan eksibisionis. Ini adalah gangguan seksual. 

Pengertian eksibisionis

Dilansir dari Psychology Today, gangguan eksibisionistik atau eksibisionisme adalah suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos alat kelamin seseorang kepada orang yang tidak setuju, terutama orang asing.

Kondisi ini dianggap sebagai gangguan parafilia (ketertarikan seksual pada hal-hal yang tidak biasa atau tabu) yang mengacu pada pola gairah seksual atipikal yang persisten dan intens. Masalah mental ini disertai dengan gangguan signifikan secara klinis lainnya. 

Eksibisionis melakukan perilaku eksibisionisme pada orang yang tak setuju. Foto: Freepik
Eksibisionis melakukan perilaku eksibisionisme pada orang yang tak setuju. Foto: Freepik

Prevalensi eksibisionis tidak diketahui, tetapi diperkirakan mempengaruhi sekitar 2-4 persen populasi pria. Kondisi ini kurang umum pada wanita, meskipun perkiraan prevalensi tidak diketahui.

Gejala eksibisionis

Berikut beberapa kriteria eksibisionis berdasarkan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental Edisi Kelima:
  1. Selama periode setidaknya enam bulan, seseorang memiliki fantasi, perilaku, atau dorongan seksual yang berulang dan intens. Ia mengekspos alat kelamin kepada orang yang tidak menaruh curiga.
  2. Orang tersebut telah melakukan perbuatan itu dengan orang yang tidak setuju. 
  3. Dorongan atau fantasi tersebut menyebabkan penderitaan yang nyata atau kesulitan interpersonal di tempat kerja atau dalam situasi sosial sehari-hari.

Gangguan eksibisionistik dikategorikan ke dalam subtipe berdasarkan apakah seseorang lebih suka mengekspos dirinya kepada anak-anak praremaja, orang dewasa, atau keduanya.
 

Penyebab eksibisionis

Faktor risiko munculnya eksibisionis pada laki-laki adalah gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, dan pedofilia. Faktor lainnya adalah pelecehan seksual dan emosional atau sebaliknya di masa kanak-kanak.

Beberapa pelaku eksibisionis umumnya memiliki kondisi parafilia dan dianggap hiperseksual.

Timbulnya kondisi ini biasanya terjadi pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa. Mirip dengan preferensi seksual lainnya, preferensi dan perilaku eksibisionis dapat berkurang seiring bertambahnya usia.

Baca: Penyebab Terjadinya Disfungsi Ereksi pada Pria Muda

Pengobatan eksibisionis

Kebanyakan orang dengan gangguan eksibisionistik tidak mencari pengobatan sendiri, dan tidak menerima pengobatan sampai mereka tertangkap dan diwajibkan melakukan pengobatan oleh pihak berwenang. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda sayangi mungkin memiliki gangguan eksibisionistik, pengobatan dini sangat disarankan. Perawatan untuk eksibisionisme biasanya mencakup psikoterapi dan pengobatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SYN)

MOST SEARCH