FITNESS & HEALTH

Kemenkes Cek Kesiapan Quick Win PKG di Puskesmas Sumba Barat Daya

Medcom
Senin 27 Januari 2025 / 16:03
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengakselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 17 Januari 2025.

Menkes Budi mengatakan tujuan utama program ini adalah memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Sebab, menjaga kesehatan lebih murah dan bermanfaat dibandingkan mengobati penyakit.

Program ini, lanjut Menkes, akan diluncurkan serentak di 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik pada awal Februari 2025.

Menkes Budi memberikan perhatian serius pada kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini, terutama terkait kelengkapan alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.


(Menkes Budi menyambut baik masukan dari puskesmas di 514 kabupaten/kota terhadap kekurangan yang dapat diperbaiki. Masyarakat juga diharapkan aktif memberikan masukan dan kritik terhadap pelaksanaan program ini. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

“Kita datang langsung ke Puskesmas agar kita bisa melihat kondisi sebenarnya kesiapan di seluruh pelosok Indonesia, sehingga nanti pengaturannya bisa lebih baik lagi dan berjalan baik,” kata Menkes Budi.

Sebagai bagian dari program ini, Kemenkes akan membagikan alat-alat kesehatan ke 10.000 puskesmas mulai 2025. Alat-alat yang akan didistribusikan meliputi hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), serta berbagai alat kesehatan ibu dan anak.

“Puskesmas yang belum dapat USG, semua akan dibagikan ke seluruh puskesmas mulai tahun ini. Harusnya dalam waktu 18 bulan, 10.000 Puskesmas akan dapat,” tambah Menkes Budi.

Baca juga: Menkes Pastikan bukan Peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Periksa Kesehatan Gratis

Menkes Budi menyambut baik masukan dari puskesmas di 514 kabupaten/kota terhadap kekurangan yang dapat diperbaiki. Masyarakat juga diharapkan aktif memberikan masukan dan kritik terhadap pelaksanaan program ini.

“Niatan bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukkan dan kritik dari masyarakat,” ucap Menkes.

Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto berharap, melalui program PKG ini, kesehatan masyarakat dapat lebih terjamin.

“Masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya, sehingga bisa menjalani hidup lebih sehat, makmur, dan sejahtera,” kata Putranto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH