FITNESS & HEALTH

Incar Saluran Pernapasan, Ini Bahayanya Terinfeksi HMPV untuk Penderita Asma

A. Firdaus
Kamis 09 Januari 2025 / 17:49
Jakarta: Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas yang ringan. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Mengincar saluran pernapasan, virus yang sudah ada sejak 2001 sangat berisiko bagi beberapa kelompok. Salah satunya bagi penderita asma.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB-IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam diskusi daring. Menurutnya, human metapneumovirus atau HMPV berbahaya bagi penderita asma.

"Penyakit HMPV gejalanya memperberat pasiennya jika sudah punya asma sebelumnya sehingga terjadilah serangan asma," ungkap Prof. Erlina dalam konferensi pers.

Baca juga: Ini Kelompok yang Rentan Terkena HMPV

"Maka pasien itu timbul ada mengi, sesak, dan bisa juga kemudian virusnya memperbanyak diri, melebar, dan merusak jaringan paru sehingga menimbulkan," sambungnya.

Selain itu pada bayi biasanya timbul bronchiolitis atau inflamasi di saluran nafas yang kecil. Kelompok yang berisiko secara umum adalah anak kecil, lansia, atau individu dengan sistem imun yang menurun.

“Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di China, beberapa kelompok memiliki risiko yang lebih rentan untuk terinfeksi (tertular) dan mengalami kondisi berat pada infeksi HMPV," tutup Prof. Erlina.

Prof. Erlina menyarankan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit HMPV, kamu dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti cuci tangan memakai sabun atau menggunakan cairan pembersih, tutup mulut dan hidung menggunakan masker, hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung dan mata dapat jadi pintu masuk bagi virus.

Masyarakat juga diminta membersihkan benda, permukaan dan alat-alat yang sering digunakan. Khususnya yang berada atau digunakan secara umum.

Prof. Erlina juga menekankan, hal paling penting merupakan menghindari kontak erat dengan penderita. Pastikan jarak di antara kedua belah pihak tidak terlalu dekat sehingga virus sulit untuk masuk ke dalam tubuh dan menjalankan pola hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH