FITNESS & HEALTH
Meski Covid-19 tak Berbahaya, Menkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada
A. Firdaus
Selasa 10 Juni 2025 / 20:27
Bandung: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Meskipun kasus di Indonesia saat ini masih tergolong terkendali dengan tingkat angka positivity rate di bawah satu persen.
“Di negara-negara ASEAN, kita memang melihat adanya kenaikan kasus sedikit. Oleh karena itu, teman-teman di Indonesia harus tetap waspada. Jika ada gejala batuk-batuk, segera lakukan tes,” ujar Menkes Budi melansir Antara.
Menkes Budi menjelaskan bahwa jumlah kasus Covid-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan pengidapnya. Kendati demikian, ia menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan, terutama jika berada di lingkungan yang menunjukkan gejala meningkatnya kasus pernapasan.
Baca juga: Pakar Ingatkan Pentingnya Update Formulasi Vaksin Covid-19
“Kalau ada yang batuk-batuk seperti mas ini yang pakai masker, insya Allah tidak ada kematian yang lebih. Disiplin memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak masih sangat penting,” ujar Menkes Budi.
Lebih lanjut, Menkes Budi menjelaskan bahwa varian yang saat ini dominan di Indonesia adalah subvarian omicron yang cenderung lebih lemah, khususnya bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi.
“Alhamdulillah, variannya ini adalah subvarian omicron yang lemah, khususnya bagi mereka yang sudah pernah divaksinasi,” kata Menkes Budi.
Meski ada sedikit peningkatan kasus di beberapa negara ASEAN, kondisi di Indonesia masih tergolong aman dan tidak menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan.
“Peningkatan yang kita deteksi masih dalam batas aman, masih ratusan kasus. Positivity rate-nya pun masih di bawah satu persen,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Di negara-negara ASEAN, kita memang melihat adanya kenaikan kasus sedikit. Oleh karena itu, teman-teman di Indonesia harus tetap waspada. Jika ada gejala batuk-batuk, segera lakukan tes,” ujar Menkes Budi melansir Antara.
Menkes Budi menjelaskan bahwa jumlah kasus Covid-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan pengidapnya. Kendati demikian, ia menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mencuci tangan, terutama jika berada di lingkungan yang menunjukkan gejala meningkatnya kasus pernapasan.
Baca juga: Pakar Ingatkan Pentingnya Update Formulasi Vaksin Covid-19
“Kalau ada yang batuk-batuk seperti mas ini yang pakai masker, insya Allah tidak ada kematian yang lebih. Disiplin memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak masih sangat penting,” ujar Menkes Budi.
Lebih lanjut, Menkes Budi menjelaskan bahwa varian yang saat ini dominan di Indonesia adalah subvarian omicron yang cenderung lebih lemah, khususnya bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi.
“Alhamdulillah, variannya ini adalah subvarian omicron yang lemah, khususnya bagi mereka yang sudah pernah divaksinasi,” kata Menkes Budi.
Meski ada sedikit peningkatan kasus di beberapa negara ASEAN, kondisi di Indonesia masih tergolong aman dan tidak menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan.
“Peningkatan yang kita deteksi masih dalam batas aman, masih ratusan kasus. Positivity rate-nya pun masih di bawah satu persen,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)