FITNESS & HEALTH

Jangan Berlebihan, Inilah 5 Efek Samping Tersembunyi dari Suplemen Vitamin D

Mia Vale
Minggu 25 Mei 2025 / 13:06
Jakarta: Kita semua tentu tahu, vitamin D sangat penting untuk tulang yang kuat, kesehatan kekebalan tubuh, dan pengaturan suasana hati.

Namun, karena semakin banyak orang beralih ke suplemen vitamin D untuk mengatasi kekurangan, banyak yang tidak menyadari bahwa penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat, dapat menyebabkan efek samping tersembunyi. 

Meskipun keracunan vitamin D jarang terjadi, penyalahgunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak kentara tetapi signifikan. 

Baca juga: Ladies, Usia 25 Tahun Perlu Banyak Vitamin D! Ini Alasannya

Sebenarnya, kunci untuk suplementasi yang aman terletak pada keseimbangan, kewaspadaan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan tetap terinformasi dan berhati-hati, kamu bisa memeroleh manfaat vitamin D sambil menghindari efek sampingnya yang tidak terlihat. 
Berikut beberapa efek samping tersembunyi dari suplemen vitamin D dan cara meminimalkannya secara efektif.
 

1. Kadar kalsium tinggi



(Konsumsi vitamin D berlebihan dapat meningkatkan penyerapan kalsium, yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal dan kerusakan ginjal permanen. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)


Salah satu efek samping paling umum dari kelebihan vitamin D adalah hiperkalsemia, yakni ketika kadar kalsium dalam darah menjadi terlalu tinggi. Gejalanya dapat meliputi kelelahan ekstrem, mual, sering buang air kecil, dan kebingungan. 

Tapi faktanya, sering kali tidak ada tanda-tanda langsung, sehingga mudah diabaikan. Lakukan pemeriksaan kadar kalsium dan vitamin D secara teratur, terutama jika mengonsumsi suplemen dosis tinggi.
 

2. Ketegangan ginjal atau batu ginjal 


Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium, tetapi bila berlebihan, menurut kutipan dari Times of India, bisa membebani ginjal dan menyebabkan pembentukan batu atau ketegangan ginjal jangka panjang. 

Efek samping ini sering tidak disadari hingga menjadi parah. Minum banyak air untuk membantu membuang kelebihan kalsium melalui ginjal. Hindari menggabungkan suplemen kalsium dosis tinggi dengan vitamin D kecuali atas saran dokter.
 

3. Gangguan pencernaan 


Beberapa orang mengalami masalah gastrointestinal ringan namun terus-menerus seperti sembelit, kembung, atau kram perut. Gejala-gejala ini mudah diabaikan atau disalahkan pada faktor-faktor diet lainnya. 

Konsumsi suplemen bersama makanan untuk mengurangi ketidaknyamanan perut. Jika gejala-gejala berlanjut, beralihlah ke dosis yang lebih rendah atau cobalah merek suplemen yang berbeda.

Baca juga: 5 Vitamin Ini yang Membantu Jantungmu Sehat, Apa Saja?
 

4. Perubahan suasana hati 


Meskipun vitamin D diketahui dapat mendukung kesehatan mental, asupan yang berlebihan terkadang dapat menyebabkan efek sebaliknya. Akibathya, mudah tersinggung, cemas, atau perubahan suasana hati di mana berdampak pada keseimbangan kalsium dan hormon. Pantau setiap perubahan emosi dan konsultasikan dengan dokter jika perubahan tersebut terus berlanjut.
 

5. Nyeri atau kelemahan tulang 


Ironisnya, dosis vitamin D yang sangat tinggi yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kalsium ditarik dari tulang ke dalam darah. Alhasil, menyebabkan nyeri atau meningkatkan risiko patah tulang. 

Dan karena gejala-gejala ini berkembang secara perlahan, gejala-gejala ini sering kali tidak disadari. Seimbangkan asupan vitamin D dengan magnesium dan vitamin K2 yang cukup, sehingga membantu mengarahkan kalsium ke dalam tulang daripada aliran darah.

Pada dasarnya, kamu bisa mendapatkan vitamin D secara alami. Tubuh dapat memproduksi vitamin D dari sinar matahari langsung pada kulit saat berada di luar ruangan.

Daging merah juga menyediakan vitamin D, bersama dengan kuning telur, dan makanan yang difortifikasi seperti beberapa olesan lemak, sereal sarapan, dan alternatif susu nabati seperti susu kedelai atau susu gandum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH