FITNESS & HEALTH
Awas Diabetes pada Anak, Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Medcom
Senin 06 Februari 2023 / 16:46
Jakarta: Diabetes sering disebut sebagai penyakit orang dewasa atau orang tua. Namun, tahukah Anda, diabetes juga bisa dialami oleh anak kecil?
Akhir-akhir ini, kasus diabetes pada anak meroket. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat pada 2023.
Yuk mengenal penyakit diabetes lewat informasi yang Medcom rangkum berikut ini:
Dikutip dari WHO, berkurangnya fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas. Diabetel disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut diabetes 1 rentan terjadi pada anak karena disebabkan dua faktor utama, kecenderungan genetik dan penyakit autoimun.
Tubuh anak yang menderita diabetes biasanya akan mengalami dehidrasi. Anak akan merasa haus terus menerus dan ingin minum yang banyak. Gejala ini disebabkan karena ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin.
Banyaknya air yang dikonsumsi anak membuat cairan di dalam tubuhnya banyak. Kondisi ini menyebabkan anak menjadi lebih sering kencing, atau bahkan mengompol, terutama di malam hari. Gejala ini juga ikut dipengaruhi oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.
Adapun gejala-gejala darurat lain yang perlu diwaspadai, seperti sesak napas, syok, dan nafas berbau keton.
Dikutip dari Alodokter, anak yang terdiagnosis diabetes tipe 1 akan diberikan terapi insulin dengan tujuan untuk mengendalikan gula darah. Sementara itu, anak yang terkena diabetes tipe 2 akan diberikan obat-obatan antidiabetes.
Dokter juga akan memberikan terapi insulin untuk penderita diabetes anak yang tergolong berat. Dokter juga menyarankan orang tua untuk menerapkan pola dan pola hidup anak yang sehat, seperti jaga pola makan yang teratur dan rutin berolahraga.
Penderita yang mengalami keterlambatan penanganan akan mengalami sejumlah komplikasi berat yang mengancam kondisi anak. Apabila melihat gejala diabetes pada anak, segera bawa ke dokter untuk diperiksa. (Arfinna Erliencani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Akhir-akhir ini, kasus diabetes pada anak meroket. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat pada 2023.
Yuk mengenal penyakit diabetes lewat informasi yang Medcom rangkum berikut ini:
Mengenal Diabetes
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) atau lebih dikenal dengan istilah diabetes diakibatkan gangguan metabolisme gula di dalam tubuh. Gangguan ini dipicu ketidakmampuan hormon insulin yang diproduksi kelenjar pankreas mengontrol gula darah yang meningkat di atas kondisi normal.Dikutip dari WHO, berkurangnya fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas. Diabetel disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
Jenis diabetes berdasarkan penyebab
Berdasarkan klasifikasi dari penyebabnya, penyakit diabetes pada anak dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe. Yakni, :1. Diabetes 1
Tipe diabetes ini lebih sering menyerang anak-anak dan remaja. Terkadang, diabetes 1 juga bisa terjadi pada bayi, balita, dan orang dewasa.Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut diabetes 1 rentan terjadi pada anak karena disebabkan dua faktor utama, kecenderungan genetik dan penyakit autoimun.
2. Diabetes 2
Berbeda dengan diabetes 1, tipe ini erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat. Misalnya, berat badan berlebihan (obesitas) dan kurang aktivitas fisik.Gejala diabetes pada anak
Untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut adalah gejala-gejala diabetes pada anak yang penting diperhatikan orang tua:1. Nafsu makan meningkat
Anak yang menderita diabetes akan mudah terasa lapar meski sudah cukup makan. Hal ini dipicu kadar insulin yang tidak memadai sehingga tubuh sulit menghasilkan energi.2. Banyak minum
Tubuh anak yang menderita diabetes biasanya akan mengalami dehidrasi. Anak akan merasa haus terus menerus dan ingin minum yang banyak. Gejala ini disebabkan karena ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin.
3. Sering buang air kecil bahkan mengompol
Banyaknya air yang dikonsumsi anak membuat cairan di dalam tubuhnya banyak. Kondisi ini menyebabkan anak menjadi lebih sering kencing, atau bahkan mengompol, terutama di malam hari. Gejala ini juga ikut dipengaruhi oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.
4. Berat badan turun drastis
Meskipun makan lebih banyak dari biasanya, berat badan penderita diabetes anak justru menurun. Berat badan penderita diabetes akan turun secara signifikan, terutama dalam kurun waktu dua sampai enam minggu sebelum terdiagnosis. Penurunan berat badan secara mendadak ini disebabkan ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah. Akibatnya, jaringan otot dan lemak menyusut.5. Mudah lelah dan rewel
Salah satu tanda diabetes pada anak adalah terlihat lebih mudah capek dan sering marah. Meski sudah makan dalam porsi yang banyak, anak bisa tetap terlihat letih dan lesu. Selain itu, anak juga menjadi lebih rewel dan murung dari biasanya.Adapun gejala-gejala darurat lain yang perlu diwaspadai, seperti sesak napas, syok, dan nafas berbau keton.
Pengobatan Diabetes pada Anak
Setiap jenis diabetes yang diderita anak memiliki cara pengobatan yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan tes gula darah serta tes autoantibodi diabetes terlebih dahulu untuk mengetahui apakah anak menderita diabetes tipe 1 atau 2.Dikutip dari Alodokter, anak yang terdiagnosis diabetes tipe 1 akan diberikan terapi insulin dengan tujuan untuk mengendalikan gula darah. Sementara itu, anak yang terkena diabetes tipe 2 akan diberikan obat-obatan antidiabetes.
Dokter juga akan memberikan terapi insulin untuk penderita diabetes anak yang tergolong berat. Dokter juga menyarankan orang tua untuk menerapkan pola dan pola hidup anak yang sehat, seperti jaga pola makan yang teratur dan rutin berolahraga.
Penderita yang mengalami keterlambatan penanganan akan mengalami sejumlah komplikasi berat yang mengancam kondisi anak. Apabila melihat gejala diabetes pada anak, segera bawa ke dokter untuk diperiksa. (Arfinna Erliencani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)