FAMILY

7 Tips Ini Bantu si Kecil Kurangi Keinginan Konsumsi Makanan Manis

Aulia Putriningtias
Kamis 14 November 2024 / 16:57
Jakarta: Apakah si Kecil sulit untuk menghentikan diri mengonsumsi makanan manis? Sebagai orang tua, kamu perlu memastikan bahwa mereka tidak melebihi batas harian.

Dampak tak mengontrol makanan manis ini akan memengaruhi kesehatan tubuh Si Kecil. Mulai dari kerusakan pada gigi, hingga masalah berat badan bertambah dan berujung obesitas. Padahal, obesitas di Indonesia sudah menjadi kewaspadaan pemerintah.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 1 dari 3 masyarakat di Indonesia mengalami obesitas. Selain itu, 1 dari 5 anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan.
 

Mengapa konsumsi manis berlebihan berbahaya bagi anak?


Gula memang membantu untuk menambahkan energi yang berguna dalam menjalankan aktivitas. Namun, berlebihan sebenarnya juga tidak boleh, khususnya pada anak-anak.

Ketika anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan manis, akan timbul beberapa dampak. Hal tersebut seperti penambahan berat badan, masalah gigi, lonjakan gula darah, hingga meningkatnya risiko penyakit kronis.

Tentu hal ini perlu dikurangi secara perlahan, Moms! Lantas, bagaimana cara anak untuk mengurangi konsumsi manis secara perlahan-lahan terhadap Si Kecil?
 

Tips untuk mengurangi konsumsi manis bagi Si Kecil


Moms, jangan khawatir! Kamu bisa lakukan yang terbaik untuk mereka dengan melakukan tips-tips mengurangi konsumsi manis. Dilansir dalam Healthshots, adapun caranya, yakni:
 

1. Sediakan makanan seimbang


Protein dan serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat anak merasa kenyang lebih lama. Tentunya hal ini dapat mengurangi kemungkinan keinginan untuk mengonsumsi gula.

Untuk mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula pada anak, pastikan setiap makanan mengandung protein (ayam, ikan, atau tahu) dan serat (sayuran, biji-bijian utuh seperti beras merah atau gandum) yang seimbang.
 

2. Kenali makanan manis alami


Tawarkan buah-buahan seperti apel, beri, mangga, atau anggur sebagai camilan alih-alih makanan manis. Hal ini untuk mengurangi keinginan mengonsumsi gula pada anak-anak serta mengenali makanan manis alami.
 

3. Hindari minuman berperisa manis


Minuman seperti soda, jus manis, dan minuman berenergi merupakan salah satu penyumbang terbesar asupan gula tambahan. Minuman ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sehingga meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi gula.

Untuk mengurangi keinginan mengonsumsi gula pada anak, anjurkan anak untuk mengonsumsi air putih, susu tanpa gula, dan smoothie tanpa gula. Lakukanlah secara perlahan-lahan untuk melepas ketergantungan terhadap minuman manis.
 

4. Batasi camilan olahan


Banyak camilan olahan, seperti kue, permen, dan keripik, mengandung gula tersembunyi dan kurang bergizi. Makanan ini dapat memicu siklus keinginan mengonsumsi gula.

Ganti camilan olahan dengan makanan utuh seperti kacang-kacangan, biji-bijian, yogurt, atau energy bar buatan sendiri yang terbuat dari gandum dan buah. Ini akan membantu Si Kecil tak bergantung terhadap camilan olahan.
 

5. Selalu baca label makanan


Banyak makanan kemasan mengandung gula tambahan meskipun kelihatannya sehat. Memperhatikan bahan-bahannya dapat membantu mengurangi konsumsi gula tersembunyi.
 

6. Tetapkan jadwal makan


Pastikan Si Kecil makan pada waktu yang konsisten sepanjang hari, termasuk sarapan, makan siang, camilan, dan makan malam. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi keinginan untuk makan karena rasa lapar.
 

7. Selalu perlihatkan pola makan sehat


Anak-anak sering meniru perilaku orang tua atau anggota keluarga lainnya. Menunjukkan pilihan makan yang sehat memberikan contoh yang positif dan membantu mereka memahami pentingnya makan yang seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH