FITNESS & HEALTH
Kamu Mengalami Radang Usus Besar saat Puasa? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini
Medcom
Rabu 05 April 2023 / 13:30
Jakarta: Radang usus tidak sedikit dialami oleh orang banyak. Namun, radang usus yang cukup dikenali biasanya adalah usus buntu atau inflammatory bowel disease (IBD). Ada beberapa jenis peradangan usus, salah satunya radang usus besar yang akan kita bahas kali ini.
Radang usus besar atau disebut dengan pancolitis merupakan peradangan yang terjadi pada seluruh lapisan organ usus besar. Pancolitis tergolong peradangan yang kronis dan bisa menyebabkan tumbuhnya bisul dalam usus atau malah membuat usus terluka.
Dilansir dari Hellosehat, terdapat beberapa gejala dari pancolitis atau radang usus besar, antara lain:
- Kram dan nyeri pada perut.
- Diare.
- Pendarahan pada bagian anus.
- Kram atau kejang pada otot.
- Demam.
- Kelelahan.
- Mual dan muntah.
- Menurunnya nafsu makan.
- Turunnya berat badan.
Adapun beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya pancolitis atau radang usus besar, antara lain:
Infeksi bisa terjadi karena virus, bakteri, atau parasit yang menyerang usus besar. Kondisi ini biasanya muncul saat sedang makan makanan yang sudah terkontaminasi. Biasanya, radang usus besar yang disebabkan oleh infeksi akan menimbulkan berbagai gejala seperti diare baik dengan atau tanpa darah, kram perut, dan dehidrasi.
Kamu perlu tahu, penyakit Chron (gangguan kesehatan autoimun yang mengakibatkan terjadinya radang usus pada saluran pencernaan) dan kolitis ulseratif (penyakit autoimun yang biasanya muncul pertama di rektum) merupakan dua penyakit radang usus (inflammatory bowel disease atau IBD) yang bisa menyebabkan radang usus besar jika tidak segera ditangani.
Pancolitis juga bisa disebabkan oleh kolitis iskemik atau kurangnya pasokan darah di usus besar. Pasalnya, pasokan darah ini memberikan asupan oksigen dan nutrisi agar otot di usus berfungsi dengan normal.
Kolitis mikroskopis terjadi saat kolagen atau limfosit menyusup masuk ke dinding lapisan usus besar dan menyebabkan peradangan. Penyakit ini termasuk langka dan bisa dikategorikan sebagai penyakit autoimun.
Radang usus besar bisa juga disebabkan oleh alergi. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi di bawah 1 tahun, sebab ibu menyusui mengonsumsi susu sapi atau susu kedelai yang terserap melalui ASI.
Tentu kita tidak ingin radang ini datang saat menjalankan ibadah puasa. Tahukah kamu? Sebenarnya sistem pencernaan bisa membersihkan dirinya sendiri. Kamu juga bisa membantu pembersihan dan menjaga kesehatan usus besar tersebut dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
Makanan-makanan ini cocok untuk kamu konsumsi di bulan puasa. Selain mendapatkan kenikmatan, kamu juga bisa mendapatkan kesehatan usus besar. Nah, ini makanan yang bisa kamu konsumsi pada saat sahur maupun selepas berbuka, antara lain:
Sayuran seperti bayam, kangkung, dan lobak adalah cara yang baik untuk membuat usus besar menjadi lebih bersih. Sayuran berdaun hijau gelap mengandung klorofil, yang membantu menghilangkan bakteri jahat di usus besar dan menyembuhkan lapisan lendir saluran pencernaan.
Makan oatmeal adalah cara yang aman untuk membuat usus besar kembali bersih. Oatmeal mengandung serat yang tinggi dapat meningkatkan berat feses, dan bisa meredakan sembelit. Kamu bisa mencampurkan oatmeal dengan potongan buah ataupun susu untuk mendapatkan rasa yang lebih enak dan tidak hambar.
Manfaat mengonsumsi lemon pada saat sahur adalah bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Lemon juga bisa membantu menurunkan berat badan serta memberikan efek pencernaan yang baik. Kandungan nutrisi pada lemon juga membantu kesehatan pencernaan lebih optimal dengan menghilangkan racun dari tubuh.
Susu dapat membantu menghilangkan racun, meningkatkan energi, dan meredakan gejala seperti kabut otak. Mengonsumsi susu juga dapat membersihkan usus besar. Selain itu, kandungan kalsium dapat membantu mengurangi iritasi pada usus besar, serta menurunkan risiko kanker usus.
Raspberry diketahui memiliki efek antioksidan yang dapat membunuh sel kanker lambung dan usus besar. Kandungan serat dan air dalam raspberry juga bisa membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat yang cukup ini kemudian akan meningkatkan keteraturan BAB, yang sangat penting untuk ekskresi racun setiap hari.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Radang usus besar atau disebut dengan pancolitis merupakan peradangan yang terjadi pada seluruh lapisan organ usus besar. Pancolitis tergolong peradangan yang kronis dan bisa menyebabkan tumbuhnya bisul dalam usus atau malah membuat usus terluka.
Dilansir dari Hellosehat, terdapat beberapa gejala dari pancolitis atau radang usus besar, antara lain:
- Kram dan nyeri pada perut.
- Diare.
- Pendarahan pada bagian anus.
- Kram atau kejang pada otot.
- Demam.
- Kelelahan.
- Mual dan muntah.
- Menurunnya nafsu makan.
- Turunnya berat badan.
Adapun beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya pancolitis atau radang usus besar, antara lain:
Adanya infeksi
Infeksi bisa terjadi karena virus, bakteri, atau parasit yang menyerang usus besar. Kondisi ini biasanya muncul saat sedang makan makanan yang sudah terkontaminasi. Biasanya, radang usus besar yang disebabkan oleh infeksi akan menimbulkan berbagai gejala seperti diare baik dengan atau tanpa darah, kram perut, dan dehidrasi.
Efek penyakit radang usus
Kamu perlu tahu, penyakit Chron (gangguan kesehatan autoimun yang mengakibatkan terjadinya radang usus pada saluran pencernaan) dan kolitis ulseratif (penyakit autoimun yang biasanya muncul pertama di rektum) merupakan dua penyakit radang usus (inflammatory bowel disease atau IBD) yang bisa menyebabkan radang usus besar jika tidak segera ditangani.
Kolitis iskemik
Pancolitis juga bisa disebabkan oleh kolitis iskemik atau kurangnya pasokan darah di usus besar. Pasalnya, pasokan darah ini memberikan asupan oksigen dan nutrisi agar otot di usus berfungsi dengan normal.
Kolitis mikroskopis
Kolitis mikroskopis terjadi saat kolagen atau limfosit menyusup masuk ke dinding lapisan usus besar dan menyebabkan peradangan. Penyakit ini termasuk langka dan bisa dikategorikan sebagai penyakit autoimun.
Reaksi alergi
Radang usus besar bisa juga disebabkan oleh alergi. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi di bawah 1 tahun, sebab ibu menyusui mengonsumsi susu sapi atau susu kedelai yang terserap melalui ASI.
Tentu kita tidak ingin radang ini datang saat menjalankan ibadah puasa. Tahukah kamu? Sebenarnya sistem pencernaan bisa membersihkan dirinya sendiri. Kamu juga bisa membantu pembersihan dan menjaga kesehatan usus besar tersebut dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
Makanan-makanan ini cocok untuk kamu konsumsi di bulan puasa. Selain mendapatkan kenikmatan, kamu juga bisa mendapatkan kesehatan usus besar. Nah, ini makanan yang bisa kamu konsumsi pada saat sahur maupun selepas berbuka, antara lain:
1. Sayuran berdaun hijau gelap
Sayuran seperti bayam, kangkung, dan lobak adalah cara yang baik untuk membuat usus besar menjadi lebih bersih. Sayuran berdaun hijau gelap mengandung klorofil, yang membantu menghilangkan bakteri jahat di usus besar dan menyembuhkan lapisan lendir saluran pencernaan.
2. Oatmeal
Makan oatmeal adalah cara yang aman untuk membuat usus besar kembali bersih. Oatmeal mengandung serat yang tinggi dapat meningkatkan berat feses, dan bisa meredakan sembelit. Kamu bisa mencampurkan oatmeal dengan potongan buah ataupun susu untuk mendapatkan rasa yang lebih enak dan tidak hambar.
3. Lemon
Manfaat mengonsumsi lemon pada saat sahur adalah bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Lemon juga bisa membantu menurunkan berat badan serta memberikan efek pencernaan yang baik. Kandungan nutrisi pada lemon juga membantu kesehatan pencernaan lebih optimal dengan menghilangkan racun dari tubuh.
4. Susu
Susu dapat membantu menghilangkan racun, meningkatkan energi, dan meredakan gejala seperti kabut otak. Mengonsumsi susu juga dapat membersihkan usus besar. Selain itu, kandungan kalsium dapat membantu mengurangi iritasi pada usus besar, serta menurunkan risiko kanker usus.
5. Raspberry
Raspberry diketahui memiliki efek antioksidan yang dapat membunuh sel kanker lambung dan usus besar. Kandungan serat dan air dalam raspberry juga bisa membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat yang cukup ini kemudian akan meningkatkan keteraturan BAB, yang sangat penting untuk ekskresi racun setiap hari.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)