Beberapa Bahan Makanan Ini Bisa Dijadikan Stok saat Pandemi Covid-19
Jakarta: Di tengah pandemi covid-19 dan isu mengenai lockdown di berbagai negara, membuat banyak orang berlomba-lomba untuk membeli bahan makanan di supermarket atau pasar-pasar tradisional. Hal ini sering disebut juga dengan panic buying yang akhirnya menyebabkan kelangkaan stok makanan di mana-mana.
Dikutip dari South China Morning Post, seorang ahli diet terdaftar dari Tetra Nutritional Consultation Centre, Joyce Chan Ho-yi menjelaskan mengenai fenomena yang terjadi saat ini. “Pada saat-saat kritis ini untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperhatikan gizi makanan sangatlah penting,” katanya.
Chan menyarankan untuk selalu memerhatikan panduan makanan sehat dalam meningkatkan kesehatan tubuh, yaitu dengan mengonsumsi makanan rendah gula, natrium, dan lemak jenuh. Beberapa bahan makanan yang cepat habis diantaranya adalah makanan olahan beku yang biasanya mengandung terlalu banyak garam dan lemak.
“Sebelum membeli, bacalah terlebih dulu bahan-bahan pembuatnya. Jika bahan makanan tersebut banyak mengandung gula, minyak jenuh, atau banyak mengandung bahan kimia, kamu bisa berasumsi bahwa itu adalah makanan olahan. Jadi, sebaiknya singkirkan dari keranjang Anda,” ujar Chan.
World Health Organisation (WHO) merekomendasikan untuk mengonsumsi garam tidak lebih dari 5 gram sehari. “Dan menurut American Heart Association, asupan gula harian sebaiknya tidak lebih dari 25 gram,” ujar Chan.
(Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk kacang polong dan brokoli versi beku di supermarket memiliki kandungan nutrisi yang kurang lebih sama. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)
Ia juga menyarankan untuk memprioritaskan membeli bahan makanan dari lima kelompok makanan utama, yaitu: daging, susu, karbohidrat, sayuran dan buah-buahan.
Daripada membeli daging olahan, Chan menyarankan untuk membeli daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit atau memilih ikan yang lebih sehat dengan masa simpan yang lebih lama seperti ikan sarden dan tuna kalengan.
“Pilih yang dikemas dalam minyak zaitun atau air sehingga mereka tidak memiliki banyak garam dan gula,” tambahnya.
Selain itu, kamu juga bisa memilih bahan makanan yang bergizi dengan umur simpan yang cukup panjang seperti bit, labu, dan ubi jalar. “Mereka yang memiliki anggaran terbatas bisa memilih versi kalengan,” ujar Chan. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga kadar gula dan garamnya.
Sayuran dan buah-buahan beku juga bisa menjadi pilihan. "Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk kacang polong dan brokoli versi beku di supermarket memiliki kandungan nutrisi yang kurang lebih sama, sehingga buah dan sayuran segar tidak selalu lebih unggul secara nutrisi daripada versi beku," tutup Chan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)