Hal ini diperkuat dari data Organic Trade Association (OTA), penjualan produk organik di dunia sebesar USD60 juta di 2022. Di saat yang sama, nilai investasi produk organik diprediksi akan mencapai USD327 juta di 2023. Padahal pada 2015 investasi produk organik hanya sebesar USD155 juta.
| baca juga: Hadapi El Nino, Kementan Utamakan Pertanian Organik |
Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, Makmun juga menuturkan konsumsi komoditas organik telah menjadi gaya hidup karena meningkatnya kesadaran masyarakat atas kesehatan. Dia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap produk organik.
The Father of SESA Lucky Chan menuturkan di Indonesia, sangatlah sulit untuk menjalani hidup sehat karena produk organik sulit untuk ditemukan, kalaupun ada variasinya sangat terbatas, di Jakarta sekalipun. Hal ini kemudian yang membuat SESA.ID, situs belanja online untuk kebutuhan organik memasuki pasar offline pertama dan terbesar di jakarta.
“Hidup seharusnya indah, kehidupan indah dimulai dengan cinta. Cinta dimulai dari diri sendiri. Mencintai diri sendiri dimulai dengan pemenuhan kebutuhan badan dan pikiran. Saya percaya, kita semua dilahirkan dari alam dan hidup organik adalah cara satu-satunya untuk menjadi sehat seutuhnya.” jelas dia dikutip dari keteranganya, Minggu, 12 November 2023.
Dia mengatakan SESA menghadirkan lebih dari 400 merek organik dan natural terbaik dari seluruh dunia yang semuanya telah melewati serangkaian sertifikasi yang ketat, termasuk ketentuan non-GMO, bebas pestisida, bebas formalin dan bebas pengawet.
Untuk memperkuat keseriusannya dalam membantu masyarakat menjalani gaya hidup sehat, SESA bahkan menghadirkan 11 wellness consultants yang siap membantu setiap individu dalam memperkaya pengetahuan tentang gaya hidup organik, sekaligus memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
“Tidak hanya menyediakan produk organik, lingkungan yang nyaman dan ramah untuk berbagi, belajar, dan menikmati hidup organik juga penting,” jelas Lucky Chan.
akses pembelian makanan organik
Seorang Celebrity Chef yang juga dikenal sebagai Health Enthusiast Chrysansia Chitra Dewi mengaku betapa sulitnya mendapatkan bahan dan produk organik di Indonesia.Dia menuturkan dari sekian banyak supermarket, jumlah dan variasi produk organik sangatlah terbatas, bahkan di kota-kota besar.
"Padahal sehari-hari, saya tidak hanya membutuhkan bahan organik segar seperti sayur dan buah saja, melainkan juga bahan-bahan untuk memasak seperti beras, bumbu-bumbu, bahkan perawatan tubuh," tegas dia.
Dia menuturkan untuk memenuhi kebutuhan organik sehari-hari, saya seringkali harus membeli dari luar negeri ataupun menggunakan jasa titip yang sebenarnya sangat tidak praktis sehingga dibutuhkan tempat ritel offline yang strategis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
