FITNESS & HEALTH
Termasuk Perut Sensitif, Inilah 6 Trik untuk Tetap Bisa Menikmati Kopi
Mia Vale
Kamis 05 Oktober 2023 / 19:05
Jakarta: Banyak dari kita yang tidak dapat memulai hari-hari tanpa sarapan. Bahkan, aroma seduhan kopi pun mampu menggugah indra penciuman kita dan seakan memacu kita untuk melakukan rutinitas. Tapi sayangnya, ada juga orang yang menggemari kopi tapi selalu ada 'drama' dengan perutnya.
Ya, setiap menyeruput secangkir kopi, perut akan merasa sakit. Tapi jangan panik dulu, masalah ini belum tentu mengharuskan kamu untuk berhenti menikmati sensasi kopi yang disuguhkan.
“Kandungan asam atau lemak dalam kopi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas, refluks asam, dan kembung,” ujar ahli diet terdaftar Andrea Dunn, RD. Minum kopi berkafein meningkatkan jumlah asam yang sudah ada di perut, yang memudahkan terjadinya refluks asam dan mulas, jelas Dunn.
Kopi mempunyai sisi positif dan negatifnya. Tetapi ada banyak pilihan makanan rendah asam yang bisa kamu coba untuk mengatasi gejalanya.
Seperti yang dinukil dari Cleveland Clinic, kafein dan asam kopi merupakan penyebab utama mengapa kopi bisa mengganggu perut kamu. “Kafein adalah stimulan alami tetapi juga meningkatkan kontraksi pada saluran pencernaan serta produksi asam lambung,” pungkas Dunn.
Tergantung pada jenis kopi yang diminum, kopi mungkin juga mengandung banyak asam, yang dapat mempercepat pencernaan makanan dan membuat kamu lebih cepat ke kamar mandi. Kopi yang tinggi asam antara lain, kopi yang terbuat dari biji Arabika dan kopi yang dipanggang ringan.
.jpg)
(Dr. Karlina Lestari dalam SehatQ menyebutkan bahwa tak ada salahnya untuk minum kopi setelah makan. Namun, pastikan tidak dalam waktu yang sangat berdekatan dan kondisi Anda baik-baik saja. Hati-hati juga karena gula pada kopi dapat menyebabkan penyakit dikemudian hari, seperti diabetes melitus. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Bila kamu termasuk si perut sensitif, pilihlah kopi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah. Pasalnya jenis ini lebih mudah dicerna oleh perut. Beberapa perubahan lain dalam kebiasaan minum kopi juga bisa meringankan gejala-gejala sakitnya perut kamu. Berikut beberapa trik menikmati kopi tanpa berdrama ria dengan perut yang sakit.
Cobalah untuk selalu minum kopi setelah makan atau bersamaan dengan makanan. Pasalnya minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan risiko iritasi lambung. Dan makanan bisa membantu menetralkan asam lambung dan melindungi dinding perut.
Karena mengonsumsi kopi berlebihan bisa meningkatkan risiko pencernaan, batasi jumlah kopi yang kamu minum. Usahakan jangan lebih dari 3-4 gelas sehari.
Menambahkan susu ke dalam kopi dapat membantu mengurangi potensi iritasi perut akibat kopi. Susu dapat mengikat asam klorogenik sehingga tidak diserap oleh tubuh, yang pada gilirannya membuat perut lebih nyaman dan mengurangi stimulasi asam lambung. Kamu bisa menggunakan susu rendah lemak seperti susu almond, kedelai, atau oat rendah gula.
Cara ini akan memerangkap lebih banyak asam yang seharusnya mengalir ke dalam cangkir. Dan jangan minum kopi dalam keadaan panas. Karena, panas bisa merusak lapisan perut dan memicu reaksi yang lebih kuat pada individu dengan perut sensitif. Tunggu sedikit dingin, baru kamu nikmati.
Metode ini lebih aman untuk perut di mana cara ini melibatkan penyeduhan kopi dengan air dingin dan perendaman selama berkisar jam. Penggunaan air dingin dalam metode ini menghasilkan ekstraksi yang lebih rendah dari asam klorogenik dan kafein, sehingga merangsang produksi asam lambung lebih sedikit.
Menambahkan sedikit garam ke dalam kopi juga dapat mengurangi tingkat keasaman dan menghindari ketidaknyamanan perut setelah minum kopi. Jangan terlalu banyak! Selain itu, kopi yang diberi garam juga dapat memiliki rasa yang lebih manis.
Ingat, jika mulas, refluks asam, dan kembung terus menjadi masalah, konsultasikan dengan dokter. Minuman seperti matcha, teh hijau, teh hitam atau kombucha bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi. Walaupun mengandung kafein, namun minuman-minuman ini memiliki efek berbeda pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ya, setiap menyeruput secangkir kopi, perut akan merasa sakit. Tapi jangan panik dulu, masalah ini belum tentu mengharuskan kamu untuk berhenti menikmati sensasi kopi yang disuguhkan.
“Kandungan asam atau lemak dalam kopi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas, refluks asam, dan kembung,” ujar ahli diet terdaftar Andrea Dunn, RD. Minum kopi berkafein meningkatkan jumlah asam yang sudah ada di perut, yang memudahkan terjadinya refluks asam dan mulas, jelas Dunn.
Kopi mempunyai sisi positif dan negatifnya. Tetapi ada banyak pilihan makanan rendah asam yang bisa kamu coba untuk mengatasi gejalanya.
Kok perut bisa sakit?
Seperti yang dinukil dari Cleveland Clinic, kafein dan asam kopi merupakan penyebab utama mengapa kopi bisa mengganggu perut kamu. “Kafein adalah stimulan alami tetapi juga meningkatkan kontraksi pada saluran pencernaan serta produksi asam lambung,” pungkas Dunn.
Tergantung pada jenis kopi yang diminum, kopi mungkin juga mengandung banyak asam, yang dapat mempercepat pencernaan makanan dan membuat kamu lebih cepat ke kamar mandi. Kopi yang tinggi asam antara lain, kopi yang terbuat dari biji Arabika dan kopi yang dipanggang ringan.
.jpg)
(Dr. Karlina Lestari dalam SehatQ menyebutkan bahwa tak ada salahnya untuk minum kopi setelah makan. Namun, pastikan tidak dalam waktu yang sangat berdekatan dan kondisi Anda baik-baik saja. Hati-hati juga karena gula pada kopi dapat menyebabkan penyakit dikemudian hari, seperti diabetes melitus. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Trik minum kopi untuk si perut sensitif
Bila kamu termasuk si perut sensitif, pilihlah kopi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah. Pasalnya jenis ini lebih mudah dicerna oleh perut. Beberapa perubahan lain dalam kebiasaan minum kopi juga bisa meringankan gejala-gejala sakitnya perut kamu. Berikut beberapa trik menikmati kopi tanpa berdrama ria dengan perut yang sakit.
1. Jangan minum kopi saat perut kosong
Cobalah untuk selalu minum kopi setelah makan atau bersamaan dengan makanan. Pasalnya minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan risiko iritasi lambung. Dan makanan bisa membantu menetralkan asam lambung dan melindungi dinding perut.
2. Batasi jumlah kopi yang diminum
Karena mengonsumsi kopi berlebihan bisa meningkatkan risiko pencernaan, batasi jumlah kopi yang kamu minum. Usahakan jangan lebih dari 3-4 gelas sehari.
3. Ganti krimer dengan susu
Menambahkan susu ke dalam kopi dapat membantu mengurangi potensi iritasi perut akibat kopi. Susu dapat mengikat asam klorogenik sehingga tidak diserap oleh tubuh, yang pada gilirannya membuat perut lebih nyaman dan mengurangi stimulasi asam lambung. Kamu bisa menggunakan susu rendah lemak seperti susu almond, kedelai, atau oat rendah gula.
4. Gunakan penyaring kertas
Cara ini akan memerangkap lebih banyak asam yang seharusnya mengalir ke dalam cangkir. Dan jangan minum kopi dalam keadaan panas. Karena, panas bisa merusak lapisan perut dan memicu reaksi yang lebih kuat pada individu dengan perut sensitif. Tunggu sedikit dingin, baru kamu nikmati.
5. Seduh dengan metode cold brew
Metode ini lebih aman untuk perut di mana cara ini melibatkan penyeduhan kopi dengan air dingin dan perendaman selama berkisar jam. Penggunaan air dingin dalam metode ini menghasilkan ekstraksi yang lebih rendah dari asam klorogenik dan kafein, sehingga merangsang produksi asam lambung lebih sedikit.
6. Beri sejumput garam
Menambahkan sedikit garam ke dalam kopi juga dapat mengurangi tingkat keasaman dan menghindari ketidaknyamanan perut setelah minum kopi. Jangan terlalu banyak! Selain itu, kopi yang diberi garam juga dapat memiliki rasa yang lebih manis.
Ingat, jika mulas, refluks asam, dan kembung terus menjadi masalah, konsultasikan dengan dokter. Minuman seperti matcha, teh hijau, teh hitam atau kombucha bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi. Walaupun mengandung kafein, namun minuman-minuman ini memiliki efek berbeda pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)