FITNESS & HEALTH
Apakah Perlu Buang Air Kecil Sebelum atau Setelah Berhubungan Seks?
Raka Lestari
Sabtu 31 Juli 2021 / 19:31
Jakarta: Banyak mitos yang mengatakan bahwa para wanita harus buang air kecil setelah melakukan hubungan seks. Ritual ini dianggap untuk menghindari infeksi kantung kemih.
Untuk mencegah hal tersebut, mungkin saja kita sebaiknya buang air kecil sebelum melakukan hubungan seks, agar saat berhubungan kita merasa nyaman dan tidak terganggu. Namun tetap saja panggilan alam tersebut tidak bisa kita atur sesuai dengan keinginan kita.
Menurut Sarah Horvath, M.D., seorang ginekolog di Philadelphia, secara medis mungkin tidak perlu untuk buang air kecil sebelum berhubungan seks. Terlebih lagi, Horvath mengatakan kepada Women's Health bahwa kebanyakan wanita tidak perlu terlalu banyak melakukan buang air kecil setelah berhubungan seks. Kecuali jika mereka rentan terhadap Infeksi Saluran Kemih.
Imbauan itu tak berlaku bagi para penderita Infeksi Saluran Kemih. Sebaiknya bagi mereka untuk memperhatikan hal-hal demi kebaikan kesehatan.
"Pastikan pasangan dalam keadaan bersih dan sehat, sering cuci tangan dan kenakan kondom pada pasangan yang baru. Tubuh juga harus tetap terhidrasi, ini membuat cairan bergerak melalui saluran kemih dan membantu membersihkan bakteri," kata Horvath.
Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University, sependapat dengan Horvarth. Menurutnya, ia selalu mendorong pasien saya untuk buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks.
"Sebenarnya tidak ada data ilmiah untuk mendukung kebiasaan tersebut. Saya mendorong semua pasien saya untuk tetap terhidrasi dengan baik, dan sering buang air kecil," ujar Jane.
Sementara itu menurut Horvath, pergilah ke kamar mandi jika kamu memang ingin merasakan buang air kecil. Menahan buang air kecil bisa menimbulkan peluang terkena infeksi saluran kemih atau kandung kemih. Jadi biarpun akan sedikit mengganggu, jika kamu harus buang air kecil maka tidak perlu menahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk mencegah hal tersebut, mungkin saja kita sebaiknya buang air kecil sebelum melakukan hubungan seks, agar saat berhubungan kita merasa nyaman dan tidak terganggu. Namun tetap saja panggilan alam tersebut tidak bisa kita atur sesuai dengan keinginan kita.
Menurut Sarah Horvath, M.D., seorang ginekolog di Philadelphia, secara medis mungkin tidak perlu untuk buang air kecil sebelum berhubungan seks. Terlebih lagi, Horvath mengatakan kepada Women's Health bahwa kebanyakan wanita tidak perlu terlalu banyak melakukan buang air kecil setelah berhubungan seks. Kecuali jika mereka rentan terhadap Infeksi Saluran Kemih.
Imbauan itu tak berlaku bagi para penderita Infeksi Saluran Kemih. Sebaiknya bagi mereka untuk memperhatikan hal-hal demi kebaikan kesehatan.
"Pastikan pasangan dalam keadaan bersih dan sehat, sering cuci tangan dan kenakan kondom pada pasangan yang baru. Tubuh juga harus tetap terhidrasi, ini membuat cairan bergerak melalui saluran kemih dan membantu membersihkan bakteri," kata Horvath.
Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University, sependapat dengan Horvarth. Menurutnya, ia selalu mendorong pasien saya untuk buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks.
"Sebenarnya tidak ada data ilmiah untuk mendukung kebiasaan tersebut. Saya mendorong semua pasien saya untuk tetap terhidrasi dengan baik, dan sering buang air kecil," ujar Jane.
Sementara itu menurut Horvath, pergilah ke kamar mandi jika kamu memang ingin merasakan buang air kecil. Menahan buang air kecil bisa menimbulkan peluang terkena infeksi saluran kemih atau kandung kemih. Jadi biarpun akan sedikit mengganggu, jika kamu harus buang air kecil maka tidak perlu menahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0093 [53]