FITNESS & HEALTH
Pengganti Gula Pasir, Ini Manfaat dan Rekomendasi Stevia bagi Kesehatan
Aulia Putriningtias
Rabu 10 September 2025 / 14:11
Jakarta: Angka diabetes di Indonesia masih menjadi kekhawatiran. Tren pengganti gula pasir ke gula stevia pun mulai merebak belakangan ini, demi menekan angka diabetes. Apa sebenarnya gula stevia itu?
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi diabetes (usia 15 tahun ke atas) di Indonesia adalah 11,7 persen, dengan sekitar 30,3 persen penderita tidak menyadari dirinya terkena penyakit ini.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari data sebelumnya, dengan perkiraan jumlah penderita yang dapat mencapai 28,6 juta pada tahun 2045 jika tidak ditangani dengan baik.
Dengan angka ini, penting bagi kamu untuk mengontrol asupan gula. Salah satu cara masyarakat untuk menangani asupan gula berlebih adalah mengguna gula stevia, yaitu pemanis alami rendah kalori yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana.
Baca juga: 5 Tanda di Tubuh Saat Kadar Gula Terlalu Tinggi
Stevia terbuat dari tanaman Stevia rebaudiana. Ekstrak daun stevia mengandung zat steviol glycosides. Pemanis ini dikatakan 100–300 kali lebih manis dari gula biasa, tanpa mengandung kalori atau karbohidrat.
Dengan mengonsumsi stevia, kamu dapat menurunkan asupan gula harianmu tanpa harus mengurangi makanan manis. Jadi, pemanis ini begitu cocok untuk penderita diabetes dan mereka yang ingin menjaga berat badan.
Mungkin stevia masih terdengar asing untuk kamu. Jangan khawatir! Ada rekomendasi stevia yang bisa kamu temukan di e-commerce, yaitu Steffi, salah satu produk utama yang ditawarkan oleh Vitalentra Group Indonesia (VGI).
VGI sendiri merupakan perusahaan distribusi yang bermitra bersama BP Group, berfokus pada produk kesehatan dan kecantikan berbasis alami. VGl menghadirkan solusi welness yang aman, berkualitas, dan terjangkau bagi keluarga melalui berbagai produk seperti British Propolis, BP Norway, Belgie Skincare, dan Steffi, si pemanis stevia.
Steffi merupakan pemanis yang diekstrak dari daun stevia. Produk ini tentunya menawarkan cara baru bagi keluarga Indonesia untuk tetap menikmati rasa manis tanpa risiko gula berlebih.
"Wellness tidak harus rumit. Dimulai dari langkah kecil, seperti mengganti gula dengan Steffi, kita bisa mengurangi risiko diabetes dan penyakit terkait lainnya," ungkap CEO VGI M. Nuzullaiman, pada peresmian VGI di Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Konferensi Pers VGI di Jakarta. Dok. Aulia/Medcom
Penggunaan Steffi pun juga mudah. Cukup hanya dengan memberikan 1-2 tetes pada minuman atau masakan yang ingin diberikan pemanis, asupan tersebut akan terasa manis.
Pasangan selebriti Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita pun turut membuktikan penggunaan Steffi yang berpengaruh terhadap hidup mereka. Sebagai penyuka manis, pemanis stevia satu ini membantu mereka tidak was-was terhadap asupan manis.
"Dulu kami sulit lepas dari gula. Tapi setelah mengenal Steffi, rasanya kami menemukan jalan tengah yang lebih sehat. Jadi kami tetap bisa menikmati manis, tapi tanpa rasa bersalah. Sekarang, anak-anak pun ikut terbiasa, dan itu membuat kami merasa lebih tenang sebagai orang tua," ujar Mario.
Ratu menambahkan bahwa penggunaan Steffi sebagai pemanis stevia ini juga bisa dikatakan lebih hemat. Pada satu botol pemanis stevia sekitar 30 ml, ada sekitar 500 tetes yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan asupan makanan manis.
Bagi beberapa orang, pemanis buatan ini dapat meninggalkan rasa yang agak pahit di mulut. Efek sisa ini bisa berbeda-beda pada tiap merek stevia. Namun, Ratu mengungkapkan bahwa Steffi tidak meninggalkan rasa pahit tersebut.
Sebelum kamu beralih menggunakan pemanis stevia, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter ahli terlebih dahulu. Karena ada dosis-dosis tertentu untuk kamu agar tidak terjadi hipoglikemia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi diabetes (usia 15 tahun ke atas) di Indonesia adalah 11,7 persen, dengan sekitar 30,3 persen penderita tidak menyadari dirinya terkena penyakit ini.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari data sebelumnya, dengan perkiraan jumlah penderita yang dapat mencapai 28,6 juta pada tahun 2045 jika tidak ditangani dengan baik.
Dengan angka ini, penting bagi kamu untuk mengontrol asupan gula. Salah satu cara masyarakat untuk menangani asupan gula berlebih adalah mengguna gula stevia, yaitu pemanis alami rendah kalori yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana.
Baca juga: 5 Tanda di Tubuh Saat Kadar Gula Terlalu Tinggi
Stevia terbuat dari tanaman Stevia rebaudiana. Ekstrak daun stevia mengandung zat steviol glycosides. Pemanis ini dikatakan 100–300 kali lebih manis dari gula biasa, tanpa mengandung kalori atau karbohidrat.
Dengan mengonsumsi stevia, kamu dapat menurunkan asupan gula harianmu tanpa harus mengurangi makanan manis. Jadi, pemanis ini begitu cocok untuk penderita diabetes dan mereka yang ingin menjaga berat badan.
Rekomendasi stevia pengganti gula pasir
Mungkin stevia masih terdengar asing untuk kamu. Jangan khawatir! Ada rekomendasi stevia yang bisa kamu temukan di e-commerce, yaitu Steffi, salah satu produk utama yang ditawarkan oleh Vitalentra Group Indonesia (VGI).
VGI sendiri merupakan perusahaan distribusi yang bermitra bersama BP Group, berfokus pada produk kesehatan dan kecantikan berbasis alami. VGl menghadirkan solusi welness yang aman, berkualitas, dan terjangkau bagi keluarga melalui berbagai produk seperti British Propolis, BP Norway, Belgie Skincare, dan Steffi, si pemanis stevia.
Steffi merupakan pemanis yang diekstrak dari daun stevia. Produk ini tentunya menawarkan cara baru bagi keluarga Indonesia untuk tetap menikmati rasa manis tanpa risiko gula berlebih.
"Wellness tidak harus rumit. Dimulai dari langkah kecil, seperti mengganti gula dengan Steffi, kita bisa mengurangi risiko diabetes dan penyakit terkait lainnya," ungkap CEO VGI M. Nuzullaiman, pada peresmian VGI di Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Konferensi Pers VGI di Jakarta. Dok. Aulia/Medcom
Penggunaan Steffi pun juga mudah. Cukup hanya dengan memberikan 1-2 tetes pada minuman atau masakan yang ingin diberikan pemanis, asupan tersebut akan terasa manis.
Pasangan selebriti Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita pun turut membuktikan penggunaan Steffi yang berpengaruh terhadap hidup mereka. Sebagai penyuka manis, pemanis stevia satu ini membantu mereka tidak was-was terhadap asupan manis.
"Dulu kami sulit lepas dari gula. Tapi setelah mengenal Steffi, rasanya kami menemukan jalan tengah yang lebih sehat. Jadi kami tetap bisa menikmati manis, tapi tanpa rasa bersalah. Sekarang, anak-anak pun ikut terbiasa, dan itu membuat kami merasa lebih tenang sebagai orang tua," ujar Mario.
Ratu menambahkan bahwa penggunaan Steffi sebagai pemanis stevia ini juga bisa dikatakan lebih hemat. Pada satu botol pemanis stevia sekitar 30 ml, ada sekitar 500 tetes yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan asupan makanan manis.
Bagi beberapa orang, pemanis buatan ini dapat meninggalkan rasa yang agak pahit di mulut. Efek sisa ini bisa berbeda-beda pada tiap merek stevia. Namun, Ratu mengungkapkan bahwa Steffi tidak meninggalkan rasa pahit tersebut.
Sebelum kamu beralih menggunakan pemanis stevia, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter ahli terlebih dahulu. Karena ada dosis-dosis tertentu untuk kamu agar tidak terjadi hipoglikemia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)