Jakarta: Menjelang hari kelahiran, wanita yang hamil pastinya mulai menunggu kontraksi dan pecahnya air ketuban. Air ketuban merembes kerap dialami wanita hamil.
Namun, cukup banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka tengah mengalami kondisi tersebut.
Air ketuban merembes yang dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi wanita yang sedang hamil, mulai dari infeksi, keguguran, hingga meninggalnya janin di dalam kandungan.
Namun, beberapa wanita yang sedang hamil bertanya-tanya apa saja ciri-ciri yang menandakan air ketubannya telah pecah.
Wanita yang sedang hamil tentunya perlu untuk mengetahui ciri-ciri tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ciri-ciri ketuban yang merembes:
Misalnya, merasa sering ingin buang air kecil, air ketuban berbau busuk, terdapat tanda-tanda gawat janin, atau demam.
Air ketuban merembes yang disertai gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi pada ketuban, gangguan pada bayi di dalam kandungan, atau ketuban pecah dini. Jika hal tersebut terjadi, segeralah pergi ke dokter guna mendapatkan penanganan medis.
Tidak hanya itu, kehilangan air ketuban dalam jumlah besar di trimester ketiga akan menyebabkan proses persalinan menjadi sulit. Dalam kondisi kekurangan air ketuban, tali pusar bisa terjepit dan melilit leher bayi, sehingga mengurangi aliran oksigen ke janin.
Air ketuban merembes dalam jumlah banyak juga bisa meningkatkan risiko diperlukannya operasi caesar.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika Sobat Medcom ada yang mengalami gejala tersebut. Jika jumlah air ketuban yang merembes dalam jumlah yangbanyak dan berpotensi mengancam kehamilan, biasanya dokter akan memberi saran agar persalinan segera dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Jangan sampai salah langkah, ya! (Vania Liu Trixie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Namun, cukup banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka tengah mengalami kondisi tersebut.
Apa itu air ketuban?
Air ketuban merupakan cairan pelindung bagi janin yang berada di dalam rahim dan kantung ketuban selama masa kehamilan. Air ketuban juga berfungsi untuk menunjang perkembangan organ janin, serta menjaga stabilnya suhu di dalam rahim agar janin merasa nyaman.Air ketuban merembes yang dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi wanita yang sedang hamil, mulai dari infeksi, keguguran, hingga meninggalnya janin di dalam kandungan.
Namun, beberapa wanita yang sedang hamil bertanya-tanya apa saja ciri-ciri yang menandakan air ketubannya telah pecah.
Ciri-ciri air ketuban merembes
Pada menjelang kehamilan, umumnya seorang wanita yang hamil mengeluarkan banyak cairan dari vagina. Cairan tersebut diketahui beragam dan lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, kebanyakan wanita yang sedang hamil sangat sulit untuk membedakannya.Wanita yang sedang hamil tentunya perlu untuk mengetahui ciri-ciri tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ciri-ciri ketuban yang merembes:
1. Bercak
Air ketuban memiliki warna bening atau kekuningan, sering meninggalkan bercak bintik-bintik putih di pakaian dalam dan tidak bau. Air ketuban yang merembes juga bisa disertai lendir atau sedikit darah.2. Kandungan 37-40 minggu
Normalnya, air ketuban akan merembes atau keluar dari vagina menjelang persalinan atau ketika tanda-tanda persalinan sudah muncul pada saat usia kandungan sudah mencapai 37–40 minggu. Namun, jika air ketuban merembes sebelum waktunya bersalin, kondisi tersebut diketahui berbahaya.3. Warna air ketuban
Wanita yang hamil harus waspada jika air ketuban yang keluar banyak dari vagina dan terjadi terus menerus. Terutama bila cairan yang keluar berwarna hijau atau kuning kecokelatan, bertekstur kental, dan diiringi oleh gejala lain.Misalnya, merasa sering ingin buang air kecil, air ketuban berbau busuk, terdapat tanda-tanda gawat janin, atau demam.
Air ketuban merembes yang disertai gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi pada ketuban, gangguan pada bayi di dalam kandungan, atau ketuban pecah dini. Jika hal tersebut terjadi, segeralah pergi ke dokter guna mendapatkan penanganan medis.
4. Terus merembes
Air ketuban merembes dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering memang dianggap normal. Meski demikian, Bumil tetap harus waspada. Pasalnya, jika air ketuban yang merembes dibiarkan terus-menerus, jumlah air ketuban yang melindungi janin akan berkurang.Bahaya air ketuban merembes
Berikut ini adalah risiko yang dapat terjadi bila ibu hamil kehilangan banyak air ketuban di trimester pertama dan kedua yakni keguguran, bayi mengalami cacat bawaan lahir, lahir secara prematur, hingga kematian pada bayi.Tidak hanya itu, kehilangan air ketuban dalam jumlah besar di trimester ketiga akan menyebabkan proses persalinan menjadi sulit. Dalam kondisi kekurangan air ketuban, tali pusar bisa terjepit dan melilit leher bayi, sehingga mengurangi aliran oksigen ke janin.
Air ketuban merembes dalam jumlah banyak juga bisa meningkatkan risiko diperlukannya operasi caesar.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika Sobat Medcom ada yang mengalami gejala tersebut. Jika jumlah air ketuban yang merembes dalam jumlah yangbanyak dan berpotensi mengancam kehamilan, biasanya dokter akan memberi saran agar persalinan segera dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Jangan sampai salah langkah, ya! (Vania Liu Trixie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)