Jakarta: Gluten adalah protein yang ditemukan pada padi-padian dan serealia, gandum, gandum hitam (rye), jelai (barley) dan triticale.
Ada dua jenis utama protein pada gluten, yaitu glutenin dan gliadin. Kedua protein ini berperan sebagai lem yang menjaga bentuk makanan.
Jadi, saat kamu mencampur tepung dengan air, protein ini membentuk jaringan lengket yang mengikat molekul-molekul penyusun suatu makanan. Lem inilah yang membuat adonan menjadi elastis, mengembangkan adonan ketika dipanggang, dan memberikan tekstur kenyal pada makanan.
Nah, belakangan ini media sosial ramai membicarakan sebuah toko roti yang mengklaim produknya bebas gluten (gluten free), namun ternyata hasil uji laboratorium menunjukkan produk tersebut masih mengandung gluten dan bahan susu.
Gluten free adalah makanan bebas gluten yang sering dikonsumsi sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan, atau untuk orang dengan kondisi medis tertentu.
Label gluten free pada kemasan produk artinya, makanan tersebut tidak memiliki kandungan protein gluten. Makanan dengan label ini umumnya ditujukan untuk penderita penyakit celiac dan intoleransi gluten.
Mengapa penting untuk tahu label gluten free bagi penderita tertentu? Hal ini karena ada beberapa efek samping yang dapat dialami penderita penyakit celiac jika mengonsumsi gluten, misalnya perut kembung, diare, sakit perut, dan lainnya.
.jpg)
(Perlu diingat kembali bahwa makanan bebas gluten ditujukan untuk seseorang yang menderita penyakit celiac dan intoleransi gluten. Jika kamu tidak memiliki kedua kondisi tersebut, kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan bebas gluten. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dalam banyak sumber disebutkan bahwa, kamu dapat mengenali produk bebas gluten dengan beberapa cara, terutama dengan memerhatikan label dan komposisi bahan:
Cara termudah adalah mencari tulisan atau label "Gluten Free" atau "Bebas Gluten" pada kemasan. Idealnya, produk tersebut juga mencantumkan sertifikasi atau label resmi dari lembaga pengawas pangan yang menjamin klaim bebas gluten.
Baca daftar bahan dengan teliti. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan berikut, yang merupakan sumber utama gluten yaitu:
Produk roti atau kue bebas gluten yang otentik sering memiliki ciri-ciri fisik tertentu karena tanpa gluten yaitu tekstur cenderung kurang kenyal dan lebih padat, masa simpan mungkin lebih pendek (sering dijual dalam keadaan beku atau kemasan vakum), volume roti bisa lebih kecil namun terasa lebih berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ada dua jenis utama protein pada gluten, yaitu glutenin dan gliadin. Kedua protein ini berperan sebagai lem yang menjaga bentuk makanan.
Jadi, saat kamu mencampur tepung dengan air, protein ini membentuk jaringan lengket yang mengikat molekul-molekul penyusun suatu makanan. Lem inilah yang membuat adonan menjadi elastis, mengembangkan adonan ketika dipanggang, dan memberikan tekstur kenyal pada makanan.
Baca Juga :
Mengapa Telur Dulu Dianggap Tidak Sehat?
Nah, belakangan ini media sosial ramai membicarakan sebuah toko roti yang mengklaim produknya bebas gluten (gluten free), namun ternyata hasil uji laboratorium menunjukkan produk tersebut masih mengandung gluten dan bahan susu.
Jadi, apa sih gluten free?
Gluten free adalah makanan bebas gluten yang sering dikonsumsi sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan, atau untuk orang dengan kondisi medis tertentu.
Label gluten free pada kemasan produk artinya, makanan tersebut tidak memiliki kandungan protein gluten. Makanan dengan label ini umumnya ditujukan untuk penderita penyakit celiac dan intoleransi gluten.
Mengapa penting untuk tahu label gluten free bagi penderita tertentu? Hal ini karena ada beberapa efek samping yang dapat dialami penderita penyakit celiac jika mengonsumsi gluten, misalnya perut kembung, diare, sakit perut, dan lainnya.
Lalu, bagaimana cara mengenali produk bebas gluten?
(Perlu diingat kembali bahwa makanan bebas gluten ditujukan untuk seseorang yang menderita penyakit celiac dan intoleransi gluten. Jika kamu tidak memiliki kedua kondisi tersebut, kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan bebas gluten. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dalam banyak sumber disebutkan bahwa, kamu dapat mengenali produk bebas gluten dengan beberapa cara, terutama dengan memerhatikan label dan komposisi bahan:
1. Cari label "Gluten Free" (bebas gluten)
Cara termudah adalah mencari tulisan atau label "Gluten Free" atau "Bebas Gluten" pada kemasan. Idealnya, produk tersebut juga mencantumkan sertifikasi atau label resmi dari lembaga pengawas pangan yang menjamin klaim bebas gluten.
2. Periksa daftar komposisi bahan
Baca daftar bahan dengan teliti. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan berikut, yang merupakan sumber utama gluten yaitu:
- Gandum (Wheat)
- Barley (Jelai)
- Rye (Gandum hitam)
- Spelt
- Malt (biasanya dibuat dari jelai)
Waspadai juga bahan tambahan seperti:
- Tepung Terigu
- Pati makanan yang dimodifikasi (Modified Food Starch)
- Protein gandum
- Cuka malt
3. Karakteristik Khusus (Khususnya roti dan kue)
Produk roti atau kue bebas gluten yang otentik sering memiliki ciri-ciri fisik tertentu karena tanpa gluten yaitu tekstur cenderung kurang kenyal dan lebih padat, masa simpan mungkin lebih pendek (sering dijual dalam keadaan beku atau kemasan vakum), volume roti bisa lebih kecil namun terasa lebih berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0091 [51]
