FITNESS & HEALTH
Vertigo Akibat Asam Lambung, Bisakah? Begini Penjelasannya!
Mia Vale
Minggu 30 Juli 2023 / 12:00
Jakarta: Refluks asam dapat menjadi gejala gastroesophageal reflux (GERD), di mama menyebabkan gejala seperti mulas atau regurgitasi.
Dan konon, seseorang yang menderita GERD juga dapat mengalami sakit kepala atau migrain, bahkan vertigo. Review dari 2016 menemukan bahwa orang dengan sakit kepala, migrain, atau vertigo dapat mengalami gejala refluks. Benarkah?
Para peneliti percaya bahwa mungkin ada hubungan antara asam lambung dan pusing. Penelitian dari 2015 mencatat bahwa dalam kelompok studi yang terdiri dari 153 pasien, vertigo perifer lebih sering terjadi pada mereka yang menderita GERD, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Vertigo perifer sendiri terjadi karena masalah di dalam telinga bagian dalam seseorang.
Vertigo perifer dapat menyebabkan, pusing, sensasi berputar, kehilangan pendengaran di satu telinga, dering di satu atau kedua telinga, kesulitan memfokuskan mata, kehilangan keseimbangan.
.jpg)
(Penelitian dari 2015 mencatat bahwa dalam kelompok studi yang terdiri dari 153 pasien, vertigo perifer lebih sering terjadi pada mereka yang menderita GERD. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Para penulis penelitian yang disebutkan di atas berteori bahwa kemungkinan penyebab vertigo perifer adalah asam lambung yang naik ke tenggorokan dan masuk ke saluran Eustachius.
Menurut teori peneliti, gangguan pada telinga bagian dalam akibat asam lambung yang bergerak melalui tuba Eustachius - saluran kecil yang menghubungkan tenggorokan seseorang ke telinga tengahnya - dapat menyebabkan gejala vertigo perifer.
Umumnya, melansir dari laman Enesis, ciri-ciri vertigo karena asam lambung yang akan dirasakan penderitanya adalah mual dan muntah, sesak napas, hingga nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar.
Perlu diketahui, sebuah studi menemukan bahwa penderita penyakit GERD atau gastritis mempunyai 78 persen risiko kemungkinan mengalami kondisi vertigo perifer. Hal ini dikarenakan saat mengalami kandungan asam lambung yang naik kembali, bisa menyebabkan kegelisahan serta rasa pusing bagi penderitanya.
Apabila merasakan gejala pusing karena asam lambung, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti:
Untuk mengurangi kekambuhan serangan vertigo dan mengurangi peradangan di telinga, kamu harus secara proaktif mengelola refluks. Fokus pada perubahan pola makan, begitu menurut kutipan dari laman Medical News Today.
Makanan yang menyebabkan refluks bervariasi dari orang ke orang. Kamu bisa mengurangi asupan makanan pedas, makanan berlemak, dan tomat.
Makanan lain yang dapat menyebabkan refluks termasuk mint, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, alkohol, dan cokelat. Setiap orang itu unik, jadi kamu perlu tahu pemicunya. Hindari minuman berkarbonasi dan soda, karena dapat menyebabkan sendawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan konon, seseorang yang menderita GERD juga dapat mengalami sakit kepala atau migrain, bahkan vertigo. Review dari 2016 menemukan bahwa orang dengan sakit kepala, migrain, atau vertigo dapat mengalami gejala refluks. Benarkah?
Para peneliti percaya bahwa mungkin ada hubungan antara asam lambung dan pusing. Penelitian dari 2015 mencatat bahwa dalam kelompok studi yang terdiri dari 153 pasien, vertigo perifer lebih sering terjadi pada mereka yang menderita GERD, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Vertigo perifer sendiri terjadi karena masalah di dalam telinga bagian dalam seseorang.
Vertigo perifer dapat menyebabkan, pusing, sensasi berputar, kehilangan pendengaran di satu telinga, dering di satu atau kedua telinga, kesulitan memfokuskan mata, kehilangan keseimbangan.
.jpg)
(Penelitian dari 2015 mencatat bahwa dalam kelompok studi yang terdiri dari 153 pasien, vertigo perifer lebih sering terjadi pada mereka yang menderita GERD. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kaitan vertigo dengan asam lambung
Para penulis penelitian yang disebutkan di atas berteori bahwa kemungkinan penyebab vertigo perifer adalah asam lambung yang naik ke tenggorokan dan masuk ke saluran Eustachius.
Menurut teori peneliti, gangguan pada telinga bagian dalam akibat asam lambung yang bergerak melalui tuba Eustachius - saluran kecil yang menghubungkan tenggorokan seseorang ke telinga tengahnya - dapat menyebabkan gejala vertigo perifer.
Umumnya, melansir dari laman Enesis, ciri-ciri vertigo karena asam lambung yang akan dirasakan penderitanya adalah mual dan muntah, sesak napas, hingga nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar.
Perlu diketahui, sebuah studi menemukan bahwa penderita penyakit GERD atau gastritis mempunyai 78 persen risiko kemungkinan mengalami kondisi vertigo perifer. Hal ini dikarenakan saat mengalami kandungan asam lambung yang naik kembali, bisa menyebabkan kegelisahan serta rasa pusing bagi penderitanya.
Bila kepala pusing karena asam lambung
Apabila merasakan gejala pusing karena asam lambung, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti:
- - Mempraktikkan teknik pernapasan dalam, dengan tujuan untuk menenangkan kecemasan
- - Setelah itu, segera duduk, istirahat, dan berbaring saat merasa pusing
- - Memenuhi asupan cairan yang cukup, dengan cara rutin minum air putih
- - Mengubah pola tidur agar memiliki waktu istirahat yang cukup
- - Menghindari kemungkinan hal-hal yang bisa memperparah rasa pusing, seperti lampu sangat terang, kebisingan suara, hingga bergerak dengan cepat secara tiba-tiba
- - Mengonsumsi obat-obatan medis untuk asam lambung dengan segera
- - Ubah posisi tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi dari badan, menggunakan bantuan bantal
Makanan pemicu refluks dan vertigo
Untuk mengurangi kekambuhan serangan vertigo dan mengurangi peradangan di telinga, kamu harus secara proaktif mengelola refluks. Fokus pada perubahan pola makan, begitu menurut kutipan dari laman Medical News Today.
Makanan yang menyebabkan refluks bervariasi dari orang ke orang. Kamu bisa mengurangi asupan makanan pedas, makanan berlemak, dan tomat.
Makanan lain yang dapat menyebabkan refluks termasuk mint, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, alkohol, dan cokelat. Setiap orang itu unik, jadi kamu perlu tahu pemicunya. Hindari minuman berkarbonasi dan soda, karena dapat menyebabkan sendawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)