Jakarta: Kekurangan istirahat dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat yang berpengaruh pada keseimbangan tubuh. Salah satunya, kurang tidur. Mungkin kita tidak sadar, seringnya memangkas waktu tidur justru bisa menjadi pemicu vertigo.
Selain memengaruhi keseimbangan tubuh, vertigo juga dapat membuat penderita kesulitan tidur, menciptakan siklus di mana kurang tidur memperburuk gejala vertigo.
Baca juga: Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Bahaya! Ini Penyebab Pendarahan Otak
Vertigo atau dalam istilah awam disebut kepala pusing berputar, merupakan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba.
Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, di mana penderitanya tidak bisa bangun ataupun menggerakkan kepalanya. Pada vertigo berat, tidak jarang penderita mengalami mual dan muntah berulang.
.jpg)
(Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur bisa menjadi pemicu atau memperburuk gejala vertigo. Kekurangan istirahat dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat, yang berperan dalam keseimbangan tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada dasarnya vertigo dapat disebabkan oleh kelainan sistem saraf pusat, gangguan telinga, atapun trauma pada kepala dan leher. Vertigo seperti dinukil dari Alodokter, juga dicetuskan oleh beberapa kondisi berikut:
- kelelahan
- stres psikis
- kurang tidur atau begadang
- lingkungan yang terlalu dingin ataupun panas
- terlambat makan atau akibat konsumsi makanan tertentu
Gejala vertigo, seperti seperti rasa pusing atau sensasi berputar, tidak hanya membuat penderitanya kesulitan untuk berdiri dan duduk, tetapi juga dapat mengganggu saat berbaring hingga menyebabkan penderita kesulitan tidur.
Meskipun kurang tidur mungkin tidak secara langsung menyebabkan vertigo, hal itu dapat melemahkan kesehatan secara keseluruhan dan membuat kamu lebih rentan terhadap kondisi yang dapat menyebabkan pusing.
Jika kamu mengalami pusing atau vertigo yang berulang atau terus-menerus, penting untuk mengatasi masalah kurang tidur beserta faktor-faktor pemicu potensial lainnya.
Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mengurangi risiko mengalami pusing atau masalah keseimbangan.
Karena vertigo sendiri bukanlah penyakit melainkan gejala, maka cara mengatasinya bergantung pada penyakit yang menyebabkannya. Berkonsultasilah dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Beberapa anjuran mencegah vertigo:
- Tidur yang Cukup
- Hindari gerakan kepala secara tiba-tiba
- Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi
- Minum Air yang Cukup
- Kenalilah pemicu vertigo
- Batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari
- Kelola Stres dengan Baik
Baca juga: Waspada, Sakit Kepala Berulang Bisa Menjadi Tanda Adanya Tumor Otak
Ingat, kekurangan nutrisi juga bisa memicu terjadinya vertigo. Sebuah studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D bisa memperburuk gejala pada orang yang mengidap Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), yaitu penyebab paling umum dari vertigo. Jadi, cara mudah untuk mencegah vertigo adalah dengan memenuhi asupan vitamin D setiap hari.
Mengonsumsi segelas susu yang diperkaya vitamin tersebut, jus jeruk, tuna kaleng, atau kuning telur, semuanya membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh kamu. Apabila vertigo tak kunjung membaik meski sudah menerapkan saran di atas, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan secara tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Selain memengaruhi keseimbangan tubuh, vertigo juga dapat membuat penderita kesulitan tidur, menciptakan siklus di mana kurang tidur memperburuk gejala vertigo.
Baca juga: Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Bahaya! Ini Penyebab Pendarahan Otak
Vertigo atau dalam istilah awam disebut kepala pusing berputar, merupakan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba.
Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, di mana penderitanya tidak bisa bangun ataupun menggerakkan kepalanya. Pada vertigo berat, tidak jarang penderita mengalami mual dan muntah berulang.
Pencetus dan gejala umum vertigo
.jpg)
(Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur bisa menjadi pemicu atau memperburuk gejala vertigo. Kekurangan istirahat dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat, yang berperan dalam keseimbangan tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pada dasarnya vertigo dapat disebabkan oleh kelainan sistem saraf pusat, gangguan telinga, atapun trauma pada kepala dan leher. Vertigo seperti dinukil dari Alodokter, juga dicetuskan oleh beberapa kondisi berikut:
- kelelahan
- stres psikis
- kurang tidur atau begadang
- lingkungan yang terlalu dingin ataupun panas
- terlambat makan atau akibat konsumsi makanan tertentu
Gejala vertigo, seperti seperti rasa pusing atau sensasi berputar, tidak hanya membuat penderitanya kesulitan untuk berdiri dan duduk, tetapi juga dapat mengganggu saat berbaring hingga menyebabkan penderita kesulitan tidur.
Meskipun kurang tidur mungkin tidak secara langsung menyebabkan vertigo, hal itu dapat melemahkan kesehatan secara keseluruhan dan membuat kamu lebih rentan terhadap kondisi yang dapat menyebabkan pusing.
Jika kamu mengalami pusing atau vertigo yang berulang atau terus-menerus, penting untuk mengatasi masalah kurang tidur beserta faktor-faktor pemicu potensial lainnya.
Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mengurangi risiko mengalami pusing atau masalah keseimbangan.
Pencegahan terjadinya vertigo
Karena vertigo sendiri bukanlah penyakit melainkan gejala, maka cara mengatasinya bergantung pada penyakit yang menyebabkannya. Berkonsultasilah dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Beberapa anjuran mencegah vertigo:
- Tidur yang Cukup
- Hindari gerakan kepala secara tiba-tiba
- Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi
- Minum Air yang Cukup
- Kenalilah pemicu vertigo
- Batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari
- Kelola Stres dengan Baik
Baca juga: Waspada, Sakit Kepala Berulang Bisa Menjadi Tanda Adanya Tumor Otak
Ingat, kekurangan nutrisi juga bisa memicu terjadinya vertigo. Sebuah studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D bisa memperburuk gejala pada orang yang mengidap Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), yaitu penyebab paling umum dari vertigo. Jadi, cara mudah untuk mencegah vertigo adalah dengan memenuhi asupan vitamin D setiap hari.
Mengonsumsi segelas susu yang diperkaya vitamin tersebut, jus jeruk, tuna kaleng, atau kuning telur, semuanya membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh kamu. Apabila vertigo tak kunjung membaik meski sudah menerapkan saran di atas, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan secara tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)