FITNESS & HEALTH

Waspada, Sakit Kepala Berulang Bisa Menjadi Tanda Adanya Tumor Otak

Mia Vale
Kamis 03 April 2025 / 12:50
Jakarta: Banyak orang dewasa yang sehat mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu, dan rasa sakit tersebut jarang dikaitkan dengan tumor. Namun, bila seseorang sering mengalami sakit kepala berulang, itu harus diwaspadai. 

Pasalnya, sakit kepala berulang, dapat disebabkan oleh tumor otak, meskipun jenis sakit kepala ini lebih mungkin disebabkan oleh peradangan, dehidrasi, kompresi saraf, ketegangan mata, atau stres. Lantas, seperti apa rasanya sakit kepala akibat tumor otak?

Menukil dari Mayo Clinic, ciri sakit kepala akibat tumor otak umumnya bisa timbul bila ukuran tumor sudah membesar dan menekan jaringan otak. Justru, rasa sakit ini penanda bahwa kondisi tumor sudah mulai mengkhawatirkan. 

Akan tetapi, ciri sakit kepala akibat tumor otak rupanya kerap dianggap sebagai sakit kepala biasa, sehingga hanya ditangani dengan menggunakan obat-obatan. 

Padahal, sakit kepala akibat tumor otak terlokalisasi di area tertentu dan bisa terasa tumpul, seperti ditekan, dan memburuk saat batuk atau bersin. Dan seiring berjalannya waktu, sakit kepala ini tidak lagi merespons obat yang dijual bebas.
 

Gejala sakit kepala akibat tumor otak 



(Sakit kepala akibat tumor otak biasanya terasa menetap, semakin parah, dan tidak memiliki pemicu yang jelas. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Jika tumor otak menimbulkan rasa sakit, rasa tidak nyaman tersebut biasanya disebabkan oleh tumor yang menekan saraf atau akar saraf di dekatnya. Meskipun otak itu sendiri tidak dapat merasakan sakit, peradangan dan kompresi akar saraf dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak nyaman. 

Sakit kepala akibat tumor otak, seperti dikutip dari laman Moffitt, biasanya akan semakin terasa sakit di pagi hari, atau bahkan membuat kamu terbangun saat tidur malam hari.

Baca juga: Apakah Normal Merasa Pusing Setelah Makan? Ini Jawabannya

Rasa sakit kepala ini juga bisa menjadi semakin buruk saat kamu mengejan, batuk, dan bersin. Sakit kepala akibat tumor otak biasanya disertai dengan satu atau beberapa komplikasi neurologis, termasuk: 
 
  • - Mual atau muntah 
  • - Penglihatan kabur 
  • - Kejang 
  • - Kelemahan atau kelumpuhan
  • - Gangguan bicara 
  • - Kehilangan ingatan 
  • - Kebingungan, disorientasi, atau perubahan kepribadian yang tiba-tiba

Pengobatan sakit kepala akibat tumor otak Pengobatan sakit kepala akibat tumor otak berbeda dengan sakit kepala tegang atau migrain, karena nyeri tersebut berasal dari tumor yang menekan pembuluh darah dan saraf sensitif di otak atau karena tumor memengaruhi aliran cairan serebrospinal (CSF) di otak. 

Sakit kepala akibat tumor otak sebenarnya masih bisa diatasi, tetapi hanya untuk sementara waktu. Sakit kepala ini hanya akan benar-benar hilang jika tumor bisa diangkat dari kepala.

Untuk sementara meredakan sakit kepala tumor, Hello Sehat menjelaskan, kamu bisa menggunakan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala tegang, seperti ibuprofen dan paracetamol. 

Sementara itu, untuk meredakan bengkak, kamu bisa menggunakan obat-obatan steroid. Hanya saja, efek meredakan yang diberikan oleh obat-obatan hanya bertahan sementara waktu. Tidak lama setelah itu, rasa sakit dan bengkak akan muncul kembali seolah tidak pernah diobati.

Obat pereda nyeri yang dijual bebas mungkin tidak merespons jenis sakit kepala ini, itulah sebabnya steroid sering kali menjadi pengobatan yang direkomendasikan. Steroid dapat mengurangi pembengkakan di otak, sehingga mengatasi penyebab di balik sakit kepala akibat tumor otak. 

Ingat, pasien harus berkonsultasi dengan dokter tentang steroid untuk membantu mengatasi sakit kepala dan segera memberi tahu dokter jika obat tersebut berhenti bekerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH