Jakarta: Anak kecil yang gemuk sering kali dianggap lucu dan menggemaskan, namun kenyataannya tidak selalu seperti itu. Kegemukan bisa menjadi tanda bahwa anak tersebut memiliki berat badan yang berlebihan atau obesitas. Dan tentunya, hal tersebut bisa sangat berbahaya untuk anak-anak.
“Banyak orang yang berpikir bahwa anak yang gemuk itu lucu. Paradigma ini harus diperbaiki, bahwa anak yang obesitas itu tidak lucu. Itu adalah penyakit,” ujar DR. Dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam Keterangan Pers Peringatan Hari Obesitas Sedunia Tahun 2021 melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, 24 Maret 2021.
Ia menambahkan, “Obesitas kan tidak hanya terlihat timbunan lemak saja. Kadang penampakan anak seperti tidak obesitas, tetapi ketika ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya, indeks massa tubuhnya dihitung, dia tergolong obesitas,” ujar Dr. Lanang.
Menurut penelitian juga, anak-anak yang mengalami obesitas dapat menyebabkan kerusakan pada hati mereka. Para peneliti di Columbia University Medical Center menunjukkan bahwa penambahan berat badan memiliki dampak negatif pada organ hati pada anak-anak.
"Dengan meningkatnya obesitas, kita melihat lebih banyak anak-anak mengalami penyakit hati berlemak yang tidak disebabkan oleh pengaruh alkohol," kata Dr Jennifer Woo Baidal, penulis utama pada studi tersebut dan seorang ahli bedah.
"Banyak orang tua tahu bahwa obesitas dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan kondisi metabolisme lainnya, tetapi sedikit yang mengetahui bahwa obesitas, bahkan pada anak-anak kecil, dapat menyebabkan penyakit hati yang serius," lanjutnya.
Penyakit hati berlemak disebabkan ketika kelebihan lemak menumpuk di organ, memicu tingkat peradangan yang merusak. Kondisi ini merupakan kondisi hati yang paling kronis pada anak-anak dan remaja.
Mereka yang mengalami penyakit hati berlemak tersebut umumnya tidak menunjukkan gejala, meskipun beberapa mungkin mengalami pembengkakan perut, pembuluh darah membesar di bawah permukaan kulit, payudara membesar pada pria, telapak tangan merah dan kulit menguning.
Jika tidak ditangani, itu dapat menyebabkan sirosis hati, gagal hati dan bahkan kanker dalam beberapa kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
“Banyak orang yang berpikir bahwa anak yang gemuk itu lucu. Paradigma ini harus diperbaiki, bahwa anak yang obesitas itu tidak lucu. Itu adalah penyakit,” ujar DR. Dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam Keterangan Pers Peringatan Hari Obesitas Sedunia Tahun 2021 melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, 24 Maret 2021.
Ia menambahkan, “Obesitas kan tidak hanya terlihat timbunan lemak saja. Kadang penampakan anak seperti tidak obesitas, tetapi ketika ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya, indeks massa tubuhnya dihitung, dia tergolong obesitas,” ujar Dr. Lanang.
Menurut penelitian juga, anak-anak yang mengalami obesitas dapat menyebabkan kerusakan pada hati mereka. Para peneliti di Columbia University Medical Center menunjukkan bahwa penambahan berat badan memiliki dampak negatif pada organ hati pada anak-anak.
"Dengan meningkatnya obesitas, kita melihat lebih banyak anak-anak mengalami penyakit hati berlemak yang tidak disebabkan oleh pengaruh alkohol," kata Dr Jennifer Woo Baidal, penulis utama pada studi tersebut dan seorang ahli bedah.
"Banyak orang tua tahu bahwa obesitas dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan kondisi metabolisme lainnya, tetapi sedikit yang mengetahui bahwa obesitas, bahkan pada anak-anak kecil, dapat menyebabkan penyakit hati yang serius," lanjutnya.
Penyakit hati berlemak disebabkan ketika kelebihan lemak menumpuk di organ, memicu tingkat peradangan yang merusak. Kondisi ini merupakan kondisi hati yang paling kronis pada anak-anak dan remaja.
Mereka yang mengalami penyakit hati berlemak tersebut umumnya tidak menunjukkan gejala, meskipun beberapa mungkin mengalami pembengkakan perut, pembuluh darah membesar di bawah permukaan kulit, payudara membesar pada pria, telapak tangan merah dan kulit menguning.
Jika tidak ditangani, itu dapat menyebabkan sirosis hati, gagal hati dan bahkan kanker dalam beberapa kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0110 [51]