FITNESS & HEALTH

Farchanny Imbau Jemaah Haji Lakukan PHBS untuk Hindari MERS-CoV

Yatin Suleha
Kamis 16 Mei 2024 / 11:05
Jakarta: Jemaah haji Indonesia perlu mewaspadai penularan MERS/Middle East respiratory syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M menjelaskan bahwa persiapan sektor kesehatan dalam kegiatan haji ini juga dilaksanakan sejak pra-embarkasi. 

"Jadi, saya yakin Pusat Kesehatan Haji sudah menyiapkan semua fasilitas pelayanan kesehatan untuk melayani jemaah haji kita di sana, termasuk kalau ada kemungkinan temuan kasus yang gejalanya mengarah ke MERS-CoV,” ucapnya.

Menilik potensi penularan MERS-CoV, Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Farchanny mengimbau agar para jemaah haji senantiasa melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Apa sajakah itu?


(Dirjen P2P Kemenkes imbau jemaah haji selalu lakukan PHBS dan pakai masker saat berada di tempat keramaian. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

1.  Pertama, selalu memakai masker ketika berada di tempat-tempat keramaian.

2. Kedua, selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama cuci tangan pakai sabun atau memakai penyanitasi tangan (hand sanitizer). 

3. Ketiga, hindari kontak dengan unta.
 

Hindari produk unta secara mentah


Farchanny juga menambahkan, “Jangan sering jalan-jalan di sana, ke pasar cari oleh-oleh, apalagi kalau jalan-jalannya ke peternakan unta. Fokuslah dengan ibadahnya, ke Masjid Nabawi atau ke Masjidil Haram untuk ibadah.”

“Kemudian hindari mengonsumsi produk-produk unta secara mentah. Susu unta banyak di sana. Boleh minum susu, tapi harus sudah dimasak. Makan daging unta, satai unta ya boleh, tapi sudah dimasak dengan matang.”

Jika terlanjur berkontak dengan unta, misalnya berfoto naik unta dan bersentuhan langsung dengan badan unta, segera bersihkan tangan dengan penyanitasi tangan atau cuci tangan pakai sabun.

“Selain itu, tetap jaga kondisi fisik, karena ibadah haji, ibadah fisik di sana. Jangan lupa istirahat yang cukup, jangan diforsir untuk jalan-jalan. MERS-CoV itu virus, kalau daya tahan tubuh kita bagus, potensi penularannya akan kecil,” ucap Farchanny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH