FITNESS & HEALTH
Bila Haid Datang Lebih Awal, 6 Alasan Ini Bisa jadi Penyebabnya
Mia Vale
Senin 26 September 2022 / 14:00
Jakarta: Siklus menstruasi setiap orang berbeda-beda. Siklus tersebut dimulai pada hari pertama menstruasi saat ini dan berakhir pada hari pertama menstruasi kamu berikutnya. Biasanya, siklus ini berlangsung dari 21 hingga 39 hari. Inilah mengapa jumlah hari yang dihabiskan untuk perdarahan bervariasi dari orang ke orang.
Durasi orang mengalami menstruasi pun umumnya berlangsung dua sampai tujuh hari. Jika siklus haid kamu lebih pendek dari 21 hari, ini akan menyebabkan perdarahan lebih awal dari biasanya. Hal ini juga bisa menjadi tanda dari sesuatu yang mendasarinya.
Nah, untuk mengetahui gejala mana yang harus diperhatikan, ada baiknya kamu membaca sampai selesai rangkuman yang dinukil dari Healthline berikut ini:
Namun, olahraga hanya memengaruhi menstruasi ketika kamu membakar lebih banyak kalori daripada yang dimakan. Tanpa energi yang cukup, tubuh tidak bisa menghasilkan jumlah hormon reproduksi yang dibutuhkan untuk berovulasi secara normal.

(Stres menjadi salah satu penyebab siklus haid jadi tidak lancar. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Durasi orang mengalami menstruasi pun umumnya berlangsung dua sampai tujuh hari. Jika siklus haid kamu lebih pendek dari 21 hari, ini akan menyebabkan perdarahan lebih awal dari biasanya. Hal ini juga bisa menjadi tanda dari sesuatu yang mendasarinya.
Nah, untuk mengetahui gejala mana yang harus diperhatikan, ada baiknya kamu membaca sampai selesai rangkuman yang dinukil dari Healthline berikut ini:
Masa pubertas
Pubertas biasanya dimulai antara usia delapan hingga 13 tahun. Ini didorong oleh bahan kimia dalam tubuh yang disebut hormon reproduksi. Hormon-hormon ini akan terus memengaruhi siklus menstruasi selama masa subur. Dalam beberapa tahun pertama setelah mendapatkan menstruasi, hormon-hormon ini bisa menjadi tidak teratur. Ini berarti jumlah hari antara periode mungkin akan lebih pendek atau lebih lama dari rata-rata.Latihan intens
Olahraga yang intens dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau menyebabkan menstruasi berhenti sama sekali. Seringkali, kondisi ini dikaitkan dengan atlet yang berlatih selama beberapa jam setiap hari.Namun, olahraga hanya memengaruhi menstruasi ketika kamu membakar lebih banyak kalori daripada yang dimakan. Tanpa energi yang cukup, tubuh tidak bisa menghasilkan jumlah hormon reproduksi yang dibutuhkan untuk berovulasi secara normal.
Stres
Stres yang parah dapat mengganggu kadar hormon, sehingga menyebabkan menstruasi tidak teratur. Jika mengalami kecemasan atau baru-baru ini mengalami peristiwa traumatis, ini dapat membuat hormon jadi rusak.
(Stres menjadi salah satu penyebab siklus haid jadi tidak lancar. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Fluktuasi berat badan
Menstruasi awal, tidak teratur, atau terlewat sering dikaitkan dengan perubahan berat badan yang besar. Ketidakteraturan menstruasi sering terjadi dengan penurunan berat badan yang cepat. Ini bisa terjadi dengan diet ekstrem, operasi bypass lambung, atau gangguan makan. Ketika tubuh memasuki mode kelaparan, ia menyimpan energinya untuk fungsi kehidupan yang penting, seperti bernapas. Tubuh pun akan berhenti memproduksi hormon reproduksi, yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.Perubahan rutinitas
Perubahan dalam rutinitas normal juga dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan menstruasi datang lebih awal atau lebih lambat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang beralih antara shift siang dan malam, seperti perawat, sering mengalami menstruasi tidak teratur. Beralih zona waktu mungkin memiliki efek serupa. Para peneliti tidak tahu persis mengapa ini terjadi, tetapi mungkin terkait dengan gangguan pada ritme sirkadian.Kontrol hormonal
Hormon-hormon yang ada dalam kontrasepsi hormonal secara langsung memengaruhi ovulasi dan menstruasi. Jika kamu menggunakan pil KB, waktu menstruasi berikutnya akan bergantung pada kapan minum pil KB dilakukan. Pilihan kontrasepsi hormonal lainnya, seperti alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dan suntikan Depo-Provera juga dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi selama dua atau tiga bulan pertama. Bahkan, efek sampingnya termasuk menstruasi yang tidak teratur.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)