FITNESS & HEALTH
Eliminasi Campak 2023 Masih Menjadi Mimpi, Ini Kata Kemenkes
Medcom
Sabtu 21 Januari 2023 / 13:08
Jakarta: Campak adalah salah satu dari penyakit-penyakit yang sembuhnya sudah bisa dicegah dengan vaksin. Oleh karena itu peran imunisasi yang harus kita tingkatkan agar penyakit tersebut tidak menjadi ancaman utama di negara kita.
Bahkan imunisasi bisa menekan angka kematian hingga 2-3 juta per tahunnya. Namun sangat disayangkan, imunisasi PD3I ternyata belum sepenuhnya optimal.
Masih diperlukan vaksin yang cakupannya lebih tinggi dan merata untuk mencegah individu dari penyakit berbahaya dan penularan pada masyarakat. Namun untuk mengeliminasi campak di negara Indonesia rasanya masih belum memungkinkan.
"Kita sendiri di Indonesia sebetulnya untuk mengendalikan campak itu ada tujuannya. Kita ingin eliminasi. Nah eliminasi itu adalah satu keadaan untuk menekan sedemikian rupa angka dari kesakitan atau campak ini." Ujar dr. Prima Yosefin M.K.M, Direktur Pengelola Imunisasi.
"Tapi dengan adanya kenaikan kasus campak ini, tentu mimpi untuk mencapai eliminasi ini menjadi agak sulit ya untuk kita merealisasikan data." tambahnya.
Cakupan kerugian terlihat turun secara signifikan karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak anak tidak diimunisasi. Indonesia sepanjang 2022 sudah ada 12 provinsi yang mengeluarkan pernyataan kejadian luar biasa (KLB).
Suatu daerah disebut KLB bila ada minimal 2 kasus campak di daerah tersebut yang sudah confirm secara laboratorium dan kasus ini memiliki hubungan epidemiologi.
“Selama tahun 2022 yang lalu jumlah kasus campak yang ada di negara kita memang cukup banyak dari 3.341 laporan kasus. Kasus – kasus ini tersebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi,” kata dr. Prima.
Jumlah kasus ini didapat selama kurun waktu 1 tahun dari Januari sampai Desember 2022. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 ada peningkatan yang cukup signifikan kurang lebih 32 kali lipat.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Bahkan imunisasi bisa menekan angka kematian hingga 2-3 juta per tahunnya. Namun sangat disayangkan, imunisasi PD3I ternyata belum sepenuhnya optimal.
Masih diperlukan vaksin yang cakupannya lebih tinggi dan merata untuk mencegah individu dari penyakit berbahaya dan penularan pada masyarakat. Namun untuk mengeliminasi campak di negara Indonesia rasanya masih belum memungkinkan.
"Kita sendiri di Indonesia sebetulnya untuk mengendalikan campak itu ada tujuannya. Kita ingin eliminasi. Nah eliminasi itu adalah satu keadaan untuk menekan sedemikian rupa angka dari kesakitan atau campak ini." Ujar dr. Prima Yosefin M.K.M, Direktur Pengelola Imunisasi.
"Tapi dengan adanya kenaikan kasus campak ini, tentu mimpi untuk mencapai eliminasi ini menjadi agak sulit ya untuk kita merealisasikan data." tambahnya.
Cakupan kerugian terlihat turun secara signifikan karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak anak tidak diimunisasi. Indonesia sepanjang 2022 sudah ada 12 provinsi yang mengeluarkan pernyataan kejadian luar biasa (KLB).
Suatu daerah disebut KLB bila ada minimal 2 kasus campak di daerah tersebut yang sudah confirm secara laboratorium dan kasus ini memiliki hubungan epidemiologi.
“Selama tahun 2022 yang lalu jumlah kasus campak yang ada di negara kita memang cukup banyak dari 3.341 laporan kasus. Kasus – kasus ini tersebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi,” kata dr. Prima.
Jumlah kasus ini didapat selama kurun waktu 1 tahun dari Januari sampai Desember 2022. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 ada peningkatan yang cukup signifikan kurang lebih 32 kali lipat.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0247 [51]
