FITNESS & HEALTH

Tingkatkan Lagi Laju Vaksinasi demi Meminimalisir Transmisi Lokal Omicron

Raka Lestari
Rabu 29 Desember 2021 / 20:13
Jakarta: Beberapa waktu lalu laju vaksinasi covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Penurunan laju vaksinasi covid-19 ini disebutkan karena kondisi penularan covid-19 yang semakin terkendali di Indonesia. Namun penurunan laju vaksinasi juga disebutkan terjadi karena banyaknya masyarakat yang memilih untuk mendapatkan vaksin covid-19 dari Sinovac.

“Jadi memang terkait vaksinasi, memang sempat terjadi penurunan di akhir November tapi kita melihat terjadi peningkatkan kembali walaupun tidak terlalu tinggi,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dalam Konferensi Pers Perkembangan Pandemi Covid-19.

Artinya kalau kemarin tren vaksinasi kita per hari itu 1,1 - 1,2 juta per hari saat ini sudah agak naik sedikit menjadi 1,4 - 1,5 juta. Tentunya ini yang selalu diingatkan kepada masyarakat untuk segera mengakses vaksinasi, tidak pilih-pilih vaksin.

“Khususnya vaksin Sinovac karena vaksin Sinovac akan diberikan kepada anak-anak usia 6-11 tahun. Kita tahu anak-anak usia 6-11 tahun itu tidak punya pilihan lain, selain mendapatkan vaksinasi Sinovac ini,” kata dr. Nadia.

Selain itu, mengenai adanya transmisi lokal dari kasus covid-19 varian Omicron, maka dr. Nadia juga mengungkapkan pentingnya vaksiinasi.

"Dan ini penting kalau kita ketahui saat ini sudah ditemukan transmisi lokal Omicron, maka kita harus percepat vaksinasi ini untuk semua sasaran. Karena ini yang bisa menahan penyebarluasan dari varian Omicron,” jelasnya.

Mengenai Omicron, dari studi yang ada atau laporan dari Afrika Selatan, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi 2 kali itu betul-betul terlindungi dan cenderung tidak bergejala.

"Kalaupun bergejala hanya ringan, tidak memerlukan perawatan rumah sakit dan angka kematiannya juga sangat rendah. Jadi penting untuk semua orang mendapatkan vaksinasi sehingga kita bisa mencegah Omicron,” tutup dr. Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH