FITNESS & HEALTH

Hidup Lebih Sehat dengan Teknologi Laser

M Rodhi Aulia
Selasa 11 April 2023 / 12:48
Jakarta: Tri Palupi Iriyanti atau yang akrab disapa Mami Aya sangat lega dinyatakan sembuh dari covid-19 pada 2020. Ia tidak sabar menyantap makanan yang selama sakit tidak bisa dinikmatinya.
 
Ia membayangkan makanan segar namun olahan sendiri. Lantas ia mengajak sang adik dengan panggilan Minah, untuk berangkat ke pasar. Namun di tengah pasar, tiba-tiba ia mengalami permasalahan di penglihatannya. Padahal daftar belanjaan belum semua dibeli.
 
"Kok, kunang-kunang? Ayo pulang saja," kata Mami Aya menceritakan awal mula menjadi penderita Hipertensi dalam Program Go Healthy Metro TV, Selasa, 21 Maret 2023.
 
Setibanya di rumah, Mami Aya masih sempat masak dengan dijaga Minah di belakang jika sewaktu-waktu terjatuh. Ia juga sempat menikmati masakan dengan tambahan sambal buatan Minah.
 
Tiba-tiba sekujur badan Mami Aya menggigil dan dibawa ke tempat tidur. Minah menelepon anak Mami Aya untuk membelikan obat penurun demam. Namun, rupanya Mami Aya diam-diam dibawa ke rumah sakit dengan diiming-imingi jalan-jalan.
 
"Saya dibawa ke rumah sakit karena dibohongi anak dan mantu saya," ujar Mami Aya.
 
Mobil yang ditumpangi Mami Aya pun merapat ke rumah sakit. Ia langsung mendapat tindakan dari dokter. Mami Aya pun terkejut dengan hasil pemeriksaan dokter.
 
Kadar gula di tubuhnya mencapai 600 mg/dL. Kemudian tensi darahnya mencapai 180/120 mmHg. Ia berjuang agar bisa mengendalilkan penyakit ini dengan beragam cara.
 
"Sampai sekarang masih periksa setiap bulan," ujarnya.
 
Bahkan sebelum wawancara berlangsung, hasil tes diabetes Mami Alya menunjukkan 537 mg/dL dan tensinya 202/130 mmHg. Padahal kadar gula darah sewaktu normal di bawah angka 200 mg/dL atau saat seseorang berpusa di bawah angka 125 mg/dL dan tensi yang normal harus dipertahankan di angka 120/80 mmHg.
 
Praktisi Kesehatan Phaidon L Toruan menyebut bahwa penderita diabetes memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan. Gula darah tinggi menyebabkan terjadinya pengentalan darah hingga terjadi penyumbatan darah.
 
Secara kasat mata, penderita semacam ini tidak dapat berjalan dan melihat dengan normal. Hal ini diakui langsung Mami Aya.
 
Phaidon menegaskan pihaknya sengaja menyampaikan konsekuensi serius dari tingginya kadar gula dan tensi yang akhirnya bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung. Phaidon berharap ada tindakan serius pula untuk mengatasi hal tersebut sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Ia menyarankan agar Mami Aya segera dan lebih rajin konsultasi dengan dokter terkait komposisi obat dan langkah yang harus dilakukan. Kemudian mengonsumsi nasi merah sebagai sumber karbohidrat utama dan mengonsumsi buah-buahan serta rajin berolahraga.
 
"Setelah semua ini dikerjakan, ada satu tambahan, kita bisa menggunakan teknologi laser. Kita hanya pakai di pergelangan tangan, teknologi laser dapat memproduksi sinar laser warna merah, dan ada yang baru sinar biru dan sinar kuning," ungkap Phaidon.

Sinar-sinar laser ini, lanjut Phaidon, berfungsi untuk merangsang pembuluh darah mengeluarkan salah satu molekul penting. Dari sana, ia meyakini tensi darah yang tinggi dapat berkurang seiring terbukanya pembuluh darah.
 
"Dengan catatan, obatnya tetap dikonsumsi. Teknologi laser yang sama ketika kita pasang di pergelangan tangan, itu akan membantu mengurai penggumpalan darah. Jadi ketika terurai, maka sel-sel darah dapat mengantarkan gula ke seluruh tubuh," terang Phaidon.
 
Praktisi Kesehatan Nurman Saputra menambahkan bahwa seiring dengan meningkatnya usia maka sel-sel tubuh menjadi lebih “malas”, metabolisme tubuh menurun, sehingga energi yang diproduksi menjadi tidak optimal dan gula darah maupun kolesterol dapat meningkat. Namun dengan teknologi laser ini, sel tubuh yang "malas" itu akan kembali bekerja lebih optimal, sehingga produksi energi dapat meningkat dan gula darah maupun kolesterol menjadi terkendali.
 
"Sel-sel yang tadinya malas, ini akan aktif kembali dan mengubah yang namanya gula dan lemak darah menjadi energi," kata Nurman.
 
Stefanus Arianto, pasien diabetes juga telah membuktikannya. Ia sempat memiliki gula darah di angka 400 mg/dL. Namun setelah rutin menggunakan teknologi laser bersamaan dengan obat-obatan serta pola hidup yang sehat, gula darahnya kembali normal atau di bawah angka 200 mg/dL.
 

Mengenal Teknologi Laser

 
Teknologi laser dari Gogomall merupakan laser dengan intensitas rendah (low level laser) yang digunakan di area pergelangan tangan sehari dua kali, dengan durasi 15-60 menit sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Teknologi laser yang digunakan secara rutin dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas darah dan pembuluh darah, membantu mengendalikan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta meningkatkan produksi melatonin yang dapat memberikan efek relaksasi dan kualitas tidur yang baik.
 
Alat ini dapat digunakan oleh Anda yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes atau gula darah tinggi, kolesterol tinggi, sindroma metabolik, penyakit jantung, dan stroke. Teknologi laser juga dapat digunakan oleh Anda yang tidak memiliki keluhan penyakit, sebagai bentuk pencegahan untuk melengkapi gaya hidup sehat.
 
Saatnya sekarang juga Anda menggunakan teknologi laser, Dr. Laser dan Aculaser dari Gogomall. Hubungi nomor call center (021) 8082 1200, WhatsApp/SMS center 0812 8686 9090.
 
Saksikan konten kesehatan lainnya yang menginspirasi di program Metro TV "Go Healthy," maupun melalui channel YouTube Go Healthy.
 
Ingat, kualitas darah memengaruhi kualitas hidup Anda. Jadi atasi masalahnya, cegah komplikasinya. Ingat teknologi laser, ingat DR. Laser dan Aculaser dari Gogomall.
Yuk, pesan sekarang!
 
#mtvnads #medcomid

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ROS)

MOST SEARCH