FITNESS & HEALTH

8 Jenis Kanker Anak yang Perlu Kamu Ketahui

Kumara Anggita
Kamis 18 Februari 2021 / 12:11
Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setiap tahun, sekitar 400 ribu anak dan remaja mengidap penyakit kanker. Rentang usia mereka mulai dari 0-19 tahun.

Mengenali penyakit ini adalah salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan agar kamu bisa menerapkan ‘deteksi dini’. Berikut beberapa jenis-jenis kanker yang biasa terjadi pada anak dikutip dari cancer.org:
 

1. Leukemia


Leukemia yang merupakan kanker sumsum tulang dan darah adalah kanker anak yang paling umum. Jenis yang paling umum pada anak-anak adalah leukemia limfositik akut dan leukemia myeloid akut. 

Leukemia ini dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi, kelelahan, kelemahan, kulit pucat, pendarahan atau memar, demam, penurunan berat badan, dan gejala lainnya. Leukemia akut dapat tumbuh dengan cepat. Sehingga perlu diobati (biasanya dengan kemoterapi) segera setelah ditemukan.
 

2. Tumor otak dan sumsum tulang belakang


Kanker yang paling umum lainnya adalah tumor otak dan sumsum tulang belakang. Kebanyakan tumor otak pada anak-anak dimulai di bagian bawah otak, seperti otak kecil atau batang otak. Kanker ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur atau ganda, pusing, kejang, kesulitan berjalan atau memegang benda, dan gejala lainnya.
 

3. Neuroblastoma


Neuroblastoma dimulai pada bentuk awal sel saraf yang ditemukan pada embrio atau janin yang sedang berkembang. Jenis kanker ini berkembang pada bayi dan anak kecil.

Tumor ini jarang terjadi pada anak-anak yang berusia di atas 10 tahun. Tumor dapat dimulai di mana saja, tetapi biasanya dimulai di perut. Bagian perut akan terlihat bengkak. Ini juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti nyeri tulang dan demam.
 

4. Tumor Wilms


Tumor Wilms atau nefroblastoma dimulai di satu, atau di kedua ginjal. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak sekitar 3 sampai 4 tahun. Gejala yang biasa terlihat adalah benjolan di perut. Terkadang anak mungkin mengalami gejala lain, seperti demam, nyeri, mual, atau nafsu makan yang buruk.
 

5. Limfoma


Limfoma dimulai di sel sistem kekebalan yang disebut limfosit. Kanker ini paling sering dimulai di kelenjar getah bening atau di jaringan getah bening lain, seperti amandel atau timus.

Limfoma ini juga dapat memengaruhi sumsum tulang dan organ lainnya. Gejala tergantung di mana kanker dimulai dan ini bisa termasuk penurunan berat badan, demam, berkeringat, kelelahan (kelelahan), dan benjolan (pembengkakan kelenjar getah bening) di bawah kulit di leher, ketiak, atau selangkangan.
 

6. Rhabdomyosarcoma


Rhabdomyosarcoma dimulai di sel yang biasanya berkembang menjadi otot rangka. Otot rangka sendiri adalah otot yang kita kendalikan untuk menggerakkan bagian tubuh.

Jenis kanker ini dapat bermula hampir di semua tempat di tubuh, termasuk kepala dan leher, selangkangan, perut, panggul, atau di lengan atau kaki. Rhabdomyosarcoma dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak (benjolan), atau keduanya. Kanker ini adalah jenis sarkoma jaringan lunak yang paling umum pada anak-anak.
 

7. Retinoblastoma


Retinoblastoma adalah kanker mata. Biasanya terjadi pada anak-anak sekitar usia 2 tahun, dan jarang ditemukan pada anak-anak di atas 6 tahun.

Retinoblastoma biasanya ditemukan karena orang tua atau dokter memperhatikan mata anak terlihat tidak biasa. Biasanya saat kamu menyinari mata anak-anak (atau mengambil gambar flash), pupil (titik gelap di tengah mata) tampak merah karena darah di pembuluh belakang mata. Pada mata dengan retinoblastoma, pupil sering terlihat putih atau merah muda.
 

8. Kanker tulang


Kanker yang dimulai di tulang (kanker tulang primer) paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja yang lebih tua, tetapi dapat berkembang pada usia berapa pun.

Dua jenis utama kanker tulang primer terjadi pada anak-anak adalah, Osteosarcoma yang sering menyebabkan nyeri tulang yang semakin parah di malam hari atau saat beraktivitas, serta Sarkoma Ewing yang menyebabkan nyeri tulang dan pembengkakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH