FITNESS & HEALTH
Apa Itu Sepsis? Penyakit yang Diderita Wimar Witoelar
Sandra Odilifia
Rabu 19 Mei 2021 / 13:32
Jakarta: Kabar duka datang dari tokoh di tanah air Indonesia, Mantan juru bicara (jubir) Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Wimar Witoelar tutup usia pagi ini.
Diketahui almarhum meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dan sempat dirawat karena menderita sepsis. Tapi, apa itu sepsis?
Melansir CDC, sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Ini adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Sepsis terjadi ketika infeksi yang kamu alami memicu reaksi berantai di seluruh tubuhmu.
Saat terkena sepsis, penderita harus segera menjalani perawatan. Tujuannya untuk menjaga tekanan darah, kadar oksigen, hidrasi, kadar gula, dan menghindari gagal ginjal akut.
Jika pengobatan tidak tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, membuat tekanan darah turun drastis dan kegagalan organ. Kondisi tersebut tentunya bisa mengakibatkan kematian.
Ketika kuman masuk ke tubuhmu, mereka dapat menyebabkan infeksi. Jika kamu tidak menghentikan infeksi tersebut, itu dapat menyebabkan sepsis.
Diketahui, hampir semua jenis infeksi dapat menyebabkan sepsis. Infeksi yang menyebabkan sepsis paling sering dimulai di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaan.
(Baca juga: Wimar Witoelar, Eks Jubir Gus Dur Meninggal)
Kamu tidak dapat menyebarkan sepsis ke orang lain. Namun, infeksi dapat menyebabkan sepsis, dan kamu dapat menyebarkan beberapa infeksi ke orang lain.
Infeksi bakteri menyebabkan sebagian besar kasus sepsis. Sepsis juga bisa disebabkan oleh infeksi lain, termasuk infeksi virus, seperti covid-19 atau influenza.
Siapapun bisa terkena infeksi, dan hampir semua infeksi bisa menyebabkan sepsis. Namun, ada beberapa orang yang berisiko lebih tinggi yaitu orang dewasa di atas 65 tahun dan orang dengan kondisi medis kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit ginjal.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan anak-anak di bawah satu tahun juga rentan terkena sepsis.
Seorang pasien dengan sepsis mungkin memiliki beberapa gejala seperti denyut jantung tinggi atau tekanan darah rendah, kebingungan atau disorientasi, rasa sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa.
Biasanya penderita sepsis juga mengalami demam, menggigil, merasa sangat kedinginan, sesak napas, dan kulit berkeringat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Diketahui almarhum meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dan sempat dirawat karena menderita sepsis. Tapi, apa itu sepsis?
Melansir CDC, sepsis adalah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Ini adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Sepsis terjadi ketika infeksi yang kamu alami memicu reaksi berantai di seluruh tubuhmu.
Saat terkena sepsis, penderita harus segera menjalani perawatan. Tujuannya untuk menjaga tekanan darah, kadar oksigen, hidrasi, kadar gula, dan menghindari gagal ginjal akut.
Jika pengobatan tidak tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, membuat tekanan darah turun drastis dan kegagalan organ. Kondisi tersebut tentunya bisa mengakibatkan kematian.
Apa penyebab sepsis?
Ketika kuman masuk ke tubuhmu, mereka dapat menyebabkan infeksi. Jika kamu tidak menghentikan infeksi tersebut, itu dapat menyebabkan sepsis.
Diketahui, hampir semua jenis infeksi dapat menyebabkan sepsis. Infeksi yang menyebabkan sepsis paling sering dimulai di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaan.
(Baca juga: Wimar Witoelar, Eks Jubir Gus Dur Meninggal)
Kamu tidak dapat menyebarkan sepsis ke orang lain. Namun, infeksi dapat menyebabkan sepsis, dan kamu dapat menyebarkan beberapa infeksi ke orang lain.
Infeksi bakteri menyebabkan sebagian besar kasus sepsis. Sepsis juga bisa disebabkan oleh infeksi lain, termasuk infeksi virus, seperti covid-19 atau influenza.
Siapa yang berisiko sepsis?
Siapapun bisa terkena infeksi, dan hampir semua infeksi bisa menyebabkan sepsis. Namun, ada beberapa orang yang berisiko lebih tinggi yaitu orang dewasa di atas 65 tahun dan orang dengan kondisi medis kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit ginjal.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan anak-anak di bawah satu tahun juga rentan terkena sepsis.
Apa saja tanda dan gejala sepsis?
Seorang pasien dengan sepsis mungkin memiliki beberapa gejala seperti denyut jantung tinggi atau tekanan darah rendah, kebingungan atau disorientasi, rasa sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa.
Biasanya penderita sepsis juga mengalami demam, menggigil, merasa sangat kedinginan, sesak napas, dan kulit berkeringat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)