Update! Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi Jadi 13 Orang
Jakarta: Penyebaran kasus positif cacar monyet atau monkey pox (Mpox) di Jakarta bertambah lagi. Per hari ini sudah ada 13 pasien cacar monyet yang tengah menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Kasus positif cacar monyet itu diketahui berdasarkan hasil cek Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril.
“Update Monkeypox DKI Jakarta per 25 Oktober 2023 jam 09.00 WIB. Total kasus positif 13 orang. Satu kasus Agustus 20233 sembuh,” kata Syahril kepada wartawan, Rabu, 25 Oktober 2023.
Saat ini, 12 kasus aktif cacar monyet itu masih menjalani isolasi di rumah sakit. Selain itu, terdapat 9 orang lainnya yang juga masuk kategori suspek atau terduga bergejala cacar monyet sejak tanggal 23 hingga 25 Oktober. Kesembilan suspek itu masih menunggu hasil pemeriksaan PCR.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Seks Berisiko Sebabkan Cacar Monyet Bertambah |
Melihat terus bertambahnya kasus positif cacar monyet ini, pemerintah terus melakukan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan cacar monyet atau monkeypox di Jakarta.
Vaksinasi monkeypox menyasar populasi yang paling beresiko, utamanya adalah laki-laki yang sempat atau orientasinya sesama jenis. Vaksinasi cacar monyet dilaksanakan sejak tanggal 24 Oktober 2023 dengan target sasaran sekitar 447 orang.
Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu. Adapun jenis vaksin monkeypox yang akan digunakan adalah vaksin impor yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark dengan merk dagang JYNNEOS kemasan single-dose.
"Total penerima vaksin saat ini 79 orang," lanjut Syahril.
Diketahui, kasus cacar monyet ini menular melalui droplet berupa dahak, bersin, dan liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)