FITNESS & HEALTH
Pentingnya Kesiapan Mental setelah Keguguran
Raka Lestari
Rabu 23 Maret 2022 / 11:21
Jakarta: Salah satu dampak yang dialami oleh para wanita yang pernah mengalami keguguran adalah rasa trauma. Beberapa dari mereka mungkin menganggap bahwa dirinya menjadi penyebab keguguran itu sendiri, atau bahkan menjadi takut untuk menjalankan kehamilan lagi karena khawatir bahwa mereka akan mengalami keguguran kembali.
Untuk itu, bukan hanya kesiapan fisik saja yang harus diperhatikan, tetapi kesiapan mental pasca keguguran. Baik dari segi mental ataupun fisik harus berjalan bersamaan untuk menghadapi kehamilan selanjutnya setelah mengalami keguguran.
Psikolog Adityana Kasandra Putranto menjelaskan, keguguran bisa menyebabkan trauma, tergantung dari situasi terkait peristiwa tersebut. Ada keguguran spontan karena berbagai masalah, ada yang melibatkan situasi menekan dan traumatik.
Semakin banyak faktor yang berperan terhadap keguguran tersebut, semakin tinggi tingkat traumanya. Sementara kurangnya dukungan dan penanganan pasca trauma, juga bisa memperparah kondisi mental ibu yang mengalami keguguran.
Hasil survei yang dilakukan oleh Teman Bumil bersama Populix menggambarkan, sekitar 44% wanita mengaku merasakan kesedihan hingga lebih dari satu bulan pasca mengalami keguguran. Sedangkan 35% mengaku kesedihan yang dialami hingga mengganggu aktivitas.
Menurut Kasandra, normalnya kesedihan yang dialami setiap orang berbeda-beda, tergantung dari daya tahan dan situasi lingkungan orang tersebut. Namun, sebaiknya jika sudah muncul gejala-gejala tertekan dan depresi, sebaiknya segera periksakan ke ahlinya.
"Hal terpenting dalam mempersiapkan mental untuk hamil lagi setelah keguguran adalah menata pikiran dan hati terlebih dahulu dengan mengisi waktu melakukan kegiatan positif. Jangan sampai terbebani untuk harus segera mempersiapkan kehamilan berikutnya," jelas Kasandra.
Selain itu, hal yang perlu dilakukan adalah jangan pula terlalu lama menyesali dan mempertanyakan penyebab keguguran. Kunci supaya siap mental hamil lagi setelah keguguran. adalah dengan berserah diri, pasrah, tawakal, dan berpikiran positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk itu, bukan hanya kesiapan fisik saja yang harus diperhatikan, tetapi kesiapan mental pasca keguguran. Baik dari segi mental ataupun fisik harus berjalan bersamaan untuk menghadapi kehamilan selanjutnya setelah mengalami keguguran.
Psikolog Adityana Kasandra Putranto menjelaskan, keguguran bisa menyebabkan trauma, tergantung dari situasi terkait peristiwa tersebut. Ada keguguran spontan karena berbagai masalah, ada yang melibatkan situasi menekan dan traumatik.
Semakin banyak faktor yang berperan terhadap keguguran tersebut, semakin tinggi tingkat traumanya. Sementara kurangnya dukungan dan penanganan pasca trauma, juga bisa memperparah kondisi mental ibu yang mengalami keguguran.
Hasil survei yang dilakukan oleh Teman Bumil bersama Populix menggambarkan, sekitar 44% wanita mengaku merasakan kesedihan hingga lebih dari satu bulan pasca mengalami keguguran. Sedangkan 35% mengaku kesedihan yang dialami hingga mengganggu aktivitas.
Menurut Kasandra, normalnya kesedihan yang dialami setiap orang berbeda-beda, tergantung dari daya tahan dan situasi lingkungan orang tersebut. Namun, sebaiknya jika sudah muncul gejala-gejala tertekan dan depresi, sebaiknya segera periksakan ke ahlinya.
"Hal terpenting dalam mempersiapkan mental untuk hamil lagi setelah keguguran adalah menata pikiran dan hati terlebih dahulu dengan mengisi waktu melakukan kegiatan positif. Jangan sampai terbebani untuk harus segera mempersiapkan kehamilan berikutnya," jelas Kasandra.
Selain itu, hal yang perlu dilakukan adalah jangan pula terlalu lama menyesali dan mempertanyakan penyebab keguguran. Kunci supaya siap mental hamil lagi setelah keguguran. adalah dengan berserah diri, pasrah, tawakal, dan berpikiran positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0230 [53]
