FITNESS & HEALTH
Menuju Indonesia Sehat, Ini Program untuk Membantu Pasien Melawan Kanker
Medcom
Selasa 07 Februari 2023 / 19:49
Jakarta: Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Setidaknya, hampir 10 juta kematian akibat kanker terjadi pada 2020.
Menurut data Kemenkes RI pada 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100.000 penduduk, atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Angka tertinggi masih dipegang oleh para perempuan yang mengidap kanker payudara, yaitu sebesar 42 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 orang per 100.000 penduduk, diikuti kanker leher rahim sebesar 23 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 14 orang per 100.000 penduduk.
“Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker,” jelas dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM.
Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi. Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, serta 10-25% pada Stadium 3 dan 4. Angka ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu.
Selain itu, dr. Jeffry Beta juga menjelaskan beberapa faktor lain, seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, keterbatasan masyarakat dari sisi finansial untuk melakukan skrining kanker (angka penduduk miskin perkotaan masih cukup tinggi yaitu 7,5% (menurut data BPS Maret 2022), serta kurangnya tenaga ahli.
Oleh karena itu di Hari Kanker Sedunia 2023 yang bertema “Close the Care Gap”, Siloam Hospitals menginisiasi kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker) yang dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu:
1. SELANGKAH untuk Akses Medis dengan menjangkau 25.000 wanita melalui deteksi dini kanker payudara gratis (USG & mamografi) di seluruh nusantara. Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus dapat dideteksi lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mendapatkan survival rate yang lebih baik.
2. SELANGKAH untuk Edukasi kepada masyarakat umum akan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker yang akan dilakukan melalui radio talk show, podcast, dan media sosial.
3. SELANGKAH untuk Meningkatkan Kompetensi dengan penyelenggaraan oncology summit sebagai wadah pembelajaran dan sharing knowledge antar dokter spesialis onkologi.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut data Kemenkes RI pada 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100.000 penduduk, atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Angka tertinggi masih dipegang oleh para perempuan yang mengidap kanker payudara, yaitu sebesar 42 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 orang per 100.000 penduduk, diikuti kanker leher rahim sebesar 23 orang per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 14 orang per 100.000 penduduk.
“Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker,” jelas dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM.
Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi. Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, serta 10-25% pada Stadium 3 dan 4. Angka ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu.
Selain itu, dr. Jeffry Beta juga menjelaskan beberapa faktor lain, seperti kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, rasa takut melakukan skrining, keterbatasan masyarakat dari sisi finansial untuk melakukan skrining kanker (angka penduduk miskin perkotaan masih cukup tinggi yaitu 7,5% (menurut data BPS Maret 2022), serta kurangnya tenaga ahli.
Oleh karena itu di Hari Kanker Sedunia 2023 yang bertema “Close the Care Gap”, Siloam Hospitals menginisiasi kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker) yang dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu:
1. SELANGKAH untuk Akses Medis dengan menjangkau 25.000 wanita melalui deteksi dini kanker payudara gratis (USG & mamografi) di seluruh nusantara. Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus dapat dideteksi lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mendapatkan survival rate yang lebih baik.
2. SELANGKAH untuk Edukasi kepada masyarakat umum akan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker yang akan dilakukan melalui radio talk show, podcast, dan media sosial.
3. SELANGKAH untuk Meningkatkan Kompetensi dengan penyelenggaraan oncology summit sebagai wadah pembelajaran dan sharing knowledge antar dokter spesialis onkologi.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)