FITNESS & HEALTH

Pentingnya Masyarakat Mengenali Arti Status Warna di PeduliLindungi

Elang Riki Yanuar
Rabu 02 Maret 2022 / 20:00
Jakarta: Kasus Omicron masih menunjukkan peningkatan di Indonesia. Menyikapi hal itu, Smartcolab semakin rajin melakukan kegiatan sterilisasi untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi.  

"Untuk menangani lonjakan yang meningkat, Smartcolab membuka sistem 'buka tutup' demi menjaga keakuratan hasil PCR. Kegiatan sterilisasi juga rajin dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi," kata Direktur Smartcolab, Sari W. Pramono.

Menueur Sari, Smartcolab saat ini telah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam sistem NAR dan juga Pedulilindungi. NAR atau New All Records adalah big data yang dimiliki oleh Kemenkes yang mencakup data-data terkait Covid-19. PeduliLindungi adalah aplikasi yang dipergunakan salah satunya untuk mengakses fasilitas publik di masa pandemi.

"Setelah melakukan tes, patugas Smarcolab kemudian akan memasukan data pasien ke dalam sistem NAR sebagai laporan ke Kementerian Kesehatan bila ada data harian yang positif. Smartcolab kemudian juga memasukan data pasien ke platform PeduliLindungi, agar pasien dapat mempergunakan hasil lab untuk keperluan lebih lanjut," paparnya.

Aplikasi Pedulilindungi memang sudah menjadi keseharian selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. PeduliLingdungi menjadi alat yang dapat membantu pemerintah untuk mengetahui tren Covid-19 yang terjadi di masyarakat.

Sedangkan bagi masyarakat sendiri, Pedulilindungi menjadi alat yang dapat memberikan informasi terkait zona merah Covid-19 yang perlu dihindari, sekaligus menjadi alat untuk mengakses banyak layanan publik seperti memasuki bandara, pusat perbelanjaan, memperoleh sertifikat vaksin, sampai mendapatkan obat gratis bagi isoman mandiri.

"PeduliLindungi telah berhasil menjadi alat yang dapat membantu masyarakat untuk dapat mengakses hasil tes swab PCR ataupun antigen dari lab yang terafiliasi dengan pemerintah. Dan kini, Smarcolab bersama dengan pemerintah, memfasilitasi masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan terkait hasil lab PCR ataupun antigen di aplikasi PeduliLindungi, yang kemudian informasinya dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.

Karena itu, Sari merasa pentingnya masyarakat untuk mengenali arti dari empat warna yang ada di PeduliLindungi. Seperti diketahui, ada empat warna di PeduliLindungi yang mencerminkan status penggunanya, yaitu hijau, kuning, merah, dan hitam.



Warna merah dan hitam menandakan bahwa pengguna memiliki akses terbatas ke fasilitas publik. Warna merah berarti pengguna belum divaksin, sementara warna hitam berarti pengguna adalah penderita Covid-19 atau memiliki riwayat kontak erat atau baru tiba di luar negeri. Sedangkan warna kuning menandakan bahwa pengguna telah divaksinasi, namun baru mendapatkan dosis pertama.

"Warna hijau pada barcode PeduliLindungi merupakan status aman bagi pemiliknya. Warna hijau artinya pengunjung sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap dan diperbolehkan masuk tempat umum. Perlu diingat, bahwa hasil lab yang diakui untuk menyatakan pengguna positif atau negatif dari Covid-19 adalah hasil lab swab PCR, bukan antigen," papar Sari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH